Penyusunan rencana sekolah yang lebih partisipatif

199 www.kinerja.or.id Berorientasi Pelayanan Publik LAMPIRAN C Lampiran Cara Pelaksanaan Fasilitasi dan Pelatihan Pada saat awal sebuah daerah sudah memutuskan MBS akan di terapkan dengan pendekatan KINERJA prosesnya diatur dalam seri lokakarya, dan pelatihan pada awal setiap langkah. Proses yang sama dipakai pada tahun berikutnya, karena ada peserta baru, dan juga modul pelatihan dipakai oleh peserta lama untuk dapat diingat kembali substansinya. Sekarang beberapa daerah sudah mempunyai pengalaman melaksanakan MBS selama tiga tahun. Pelatihan mungkin tidak begitu penting lagi bagi daerah tersebut, namun seri lokakarya masih penting agar pertemuan semua pemangku kepentingan dapat diatur dengan baik. Himpunan modul pelatihan yang dibahas di lampiran ini ditujukan bagi lembagainstansi yang hendak melakukan fasilitasi MBS di kabupaten dan kota. Lembagainstansi tersebut bisa berbentuk pemda sendiri, calon organisasi mitra pelaksana OMP yang ingin memberi fasilitasi, atau calon lembaga diklat yang memasarkan pelatihan saja. Fasilitator MBS. Orang yang ditugaskan untuk fasilitasi tersebut disebut di sini sebagai Fasilitator MBS. Sangat penting agar para fasilitator MBS menguasai bahannya, dan berfokus kepada keberhasilan tim. Ia harus memiliki pengetahuan tentang administrasi pendidikan sekolah dan keterampilan sebagai fasilitator yang memadai sehingga dapat melaksanakan pelatihan, memfasilitasi, dan mendampingi pemerintah daerah di dalam proses penyusunan, implementasi, dan monitoringevaluasi implementasi MBS. Dalam upaya pemda tersebut, tugas pokok fasilitator MBS adalah untuk mengarahkan Tim Penyusun MBS yang dibentuk dari aparat, guru dan LSM yang berkepentingan, untuk menghitung dan menyusun MBS. Bahan pelatihan ini disusun untuk pelatihan yang diberi kepada aparatur yang berkepentingan tersebut, khususnya Tim Penyusun MBS. Dalam praktik USAID-KINERJA, tugas fasilitasi dilaksanakan oleh Organisasi Mitra Pelaksana OMP yang mengadakan fasilitator baik untuk pelatihan dan dukungan pendampingan. Pilihan Pelaksanaan Fasilitasi dan Pelatihan Tata Kelola Manajemen Berbasis Sekolah 200 www.kinerja.or.id Tata Kelola Manajemen Berbasis Sekolah Berorientasi Pelayanan Publik Dalam pelaksanaan program USAID-KINERJA, bagian dari bahan ini juga dipakai: • Bagi OMP agar memiliki acuan dalam melakukan pendampingan pengelolaan MBS di daerah • Dalam pembahasan para pemimpin daerah dalam proses penentuan kebijakan penyusunan MBS • Multi Stakeholder Forum MSF yang diikutsertakan dalam proses penerapan MBS sebagai bahan dukungan dalam advokasi sehingga lahir suatu kebijakan peningkatan mutu pendidikan lihat juga buku seri pembelajaran USAID-KINERJA tentang MSF • Media lihat juga buku seri pembelajaran USAID-KINERJA tentang MSF. Proses. Proses fasilitasi USAID-KINERJA digambarkan dalam bagan yang berikut: Fokus fasilitasi. Langkah 1 sampai 5 diatas difasilitasi Organisasi Mitra Pelaksana KINERJA-USAID. Langkah 4 dapat didukung oleh pelatihan KINERJA yang lain pelatihan tentang Multi-Stakeholder Forum dan juga tentang peran media. Fokus kumpulan modul ini adalah langkah ke-6 sampai ke-8. Proses fasilitasi penghitungan BOSP berjalan sampai hasilnya dipakai dalam proses penganggaran tahunan.