Akuntabilitas REKOMENDASI UNTUK REPLIKASI

42 www.kinerja.or.id LAMPIRAN B - URAIAN SUBSTANSI Tata Kelola Manajemen Berbasis Sekolah Berorientasi Pelayanan Publik sayang yang tinggi terhadap sesama, toleransi, kedisiplinan, kerajinan, prestasi olah raga dan kesenian, kepramukaan dsb.

4.2. Proses

Dilihat dari segi proses, sekolah yang efektif ditandai oleh: 1 proses belajar mengajar PBM yang efektif, 2 kepemimpinan sekolah yang kuat, 3 lingkungan sekolah yang aman dan tertib, 4 pengelolaan tenaga kependidikan yang efektif, 5 memiliki budaya mutu, 6 memiliki team work kompak, cerdas dan dinamis, 7 memiliki kemandirian, 8 partisipasi yang tinggi dari masyarakat, 9 punya keterbukaan, 10 punya kemauan untuk berubah psikologis dan isik, 11 melakukan evaluasi dan perbaikan secara berkelanjutan, 12 responsif dan antisipatif terhadap kebutuhan, 13 punya komunikasi yang baik, 14 mempunyai akuntabilitas, dan 15 memiliki serta menjaga sustainabilitas. Menekankan pada Tidak sekadar • Pemberdayaan siswa • Internalisasi tentang apa yang diajarkan sehingga berfungsi sebagai muatan nurani yang dihayati ethos dan dipraktikkan pathos • Memorisasirecall • Penekanan pada pengiasaan pengetahuan tentang apa yang diajarkan logos Secara rinci, aspek proses ini dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Proses belajar pembelajaran efektif, ialah proses belajar yang: Belajar mengetahui learning to know, belajar bekerja learning to do, belajar hidup bersama learning to live together, belajar menjadi diri sendiri learning to be. 2. Kepemimpinan sekolah yang kuat, ialah yang mampu: • Mengkoordinasikan, menggerakkan dan menyerasikan sumber daya pendidikan. • Mendorong sekolah untuk mewujudkan visi, misi, tujuan dan sasaran sekolah melalui program yang dilaksanakan secara terencana dan bertahap. • Menampilkan manajemen dan kepemimpinan yang tangguh untuk meningkatkan mutu. • Memobilisasi sumber sekolah, terutama SDM untuk mencapai tujuan sekolah. 3. Lingkungan sekolah yang aman dan tertib, dengan penjelasan sebagai berikut: • Lingkungan sekolah secara keseluruhan: Memberikan dukungan penuh terhadap peningkatan mutu. • Lingkungan kelas: Menimbulkan fun belajar, joy full learning, friendly. • Suasana sekolah yang menimbulkan desire of knowing, desire of learning dan desire of achievement. 43 www.kinerja.or.id Berorientasi Pelayanan Publik 4. Pengelolaan tenaga kependidikan yang efektif, yang ditandai dengan: • Punya kapabilitas yang tinggi. • Punya motivasi yang tinggi. • Punya komitmen tinggi. • Memberikan layanan yang andal dan prima. • Antara tenaga satu dengan yang lain bersinergi secara positif untuk meningkatkan mutu. • Senantiasa memutakhirkan kemampuan dan keahliannya. • Berani berimprovisasi dan mencobakan hal- hal baru senang berinovasi. 5. Memiliki Budaya Mutu, dengan indikator: • Informasi kualitas dipergunakan untuk perbaikan, bukan mengadilimengontrol orang. • Hasil harus diikuti dengan penghargaan. • Kolaborasi dan sinergi, bukan sekadar kompetisi, harus menjadi basis kerja sama. • Warga sekolah merasa aman dengan pekerjaannya. • Atmosir keadilan harus ditanamkan. • Imbal jasa harus sepadan dengan nilai pekerjaannya. • Warga sekolah merasa memiliki sekolah. 6. Sekolah memiliki team workkompak, cerdas dan dinamis. • Team work merupakan karaktersitik MBS, karena output pendidikan merupakan kerja kolektif; bukan individual. • Kerja sama antar fungsi dan individu harus menjadi kebiasaan hidup sehari-hari di sekolah. 7. Sekolah memiliki kemandirian • Punya kewenangan untuk melakukan yang terbaik bagi sekolahnya. • Dituntut punya kesanggupan untuk tidak bergantung kepada atasan. • Harus punya sumber daya yang cukup dalam menjalankan tugasnya. 8. Partisipasi yang tinggi dari masyarakat. • Makin tinggi partisipasi, makin besar rasa memilikinya. • Makin besar rasa memilikinya, makin besar tanggungjawabnya. • Makin besar rasa tanggungjawabnya, makin besar dedikasinya. 9. Punya keterbukaan. • Dalam pengambilan keputusan. • Dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan. • Dalam penggunaan uang. • Melibatkan pihak-pihak terkait sebagai alat kontrol. 10. Punya kemauan untuk berubah psikologis dan isik. • Perubahan dipandang menyenangkan. • Kemapanan dipandang sebagai ancaman. • Tapi, perubahan yang mengarah ke peningkatan. Tata Kelola Manajemen Berbasis Sekolah