Kemitraan REKOMENDASI UNTUK REPLIKASI

41 www.kinerja.or.id Berorientasi Pelayanan Publik Beberapa hal yang menjadi prinsip MBS Berorientasi Pelayanan Publik yang difasilitasi oleh Program KINERJA antara lain adalah: • MBS yang bernuansa kepemerintahan yang baik goodgovernance ; • Berfokus kepada peningkatan tata kelola pelayanan pendidikan dan mutu pendidikan ; • Perencanaan sekolah didasarkan kondisi eksisting dan kondisi yang diharapkan oleh sekolah sesuai dengan standar pelayanan yang ditetapkan SPM, SNP, SPP, dan disusun secara partisipatif ; • Evaluasi Diri Sekolah EDS akan bersandingan dengan hasil survei pengaduan yang diperoleh dari pihak pengguna layanan komite sekolah, orangtua, siswa dan masyarakat sekitar sekolah ; • Adanya maklumat layananjanji layanan yang merupakan respon atas hasil surve i pengaduan yang disepakati antara pihak penyedia layanan dan pengguna layanan ; • Maklumatjanji layanan harus sejalan dengan perencanaan sekolah ; • Transparansi dan akuntabilitas sekolah, baik perencanaan sekolah, laporan keuangan sekolah maupun informasi penting lainnya akan dipublikasikan dengan model yang menarik dan mudah dipahami ; • Adanya Jurnalis Warga sebagai stakeholder pendidikan yang berperan aktif ; • Pengarusutamaan gender akan menjadi pertimbangan dalam seluruh aspek , perencanaan, implementasi serta evaluasi sekolah ; • Sekolah Mitra MBS dapat berpartisipasi dalam Musrenbang Tingkat DesaKelurahan dan Kecamatan.

4. KARAKTERISTIK MBS BERORIENTASI PELAYANAN

PUBLIK MBS tidak dapat dipisahkan dengan sekolah efektif. Karakteristik MBS tidak dapat dipisahkan dengan karakteristik sekolah efektif. Karakteristik MBSsekolah efektif, harus dilihat dari tiga aspek yang menyatu, yakni output, proses dan input.

4.1. Output Sekolah

Dilihat dari sesi output, sekolah yang efektif ditan dai oleh dua hal, yakni tingginya prestasi akademik dan pretasi non akademik. Prestasi akademik academic achievement meliputi NEM, lomba karya ilmiah, lomba mata pelajaran IPA, matematika, bahasa Inggeris, isika cara-cara berpikir deduktif, induktif, nalar, divergen, dsb. Sedangkan prestasi non akademik non academic achievement meliputi keingintahuan yang tinggi, kerja sama yang baik, rasa kasih Tata Kelola Manajemen Berbasis Sekolah 42 www.kinerja.or.id LAMPIRAN B - URAIAN SUBSTANSI Tata Kelola Manajemen Berbasis Sekolah Berorientasi Pelayanan Publik sayang yang tinggi terhadap sesama, toleransi, kedisiplinan, kerajinan, prestasi olah raga dan kesenian, kepramukaan dsb.

4.2. Proses

Dilihat dari segi proses, sekolah yang efektif ditandai oleh: 1 proses belajar mengajar PBM yang efektif, 2 kepemimpinan sekolah yang kuat, 3 lingkungan sekolah yang aman dan tertib, 4 pengelolaan tenaga kependidikan yang efektif, 5 memiliki budaya mutu, 6 memiliki team work kompak, cerdas dan dinamis, 7 memiliki kemandirian, 8 partisipasi yang tinggi dari masyarakat, 9 punya keterbukaan, 10 punya kemauan untuk berubah psikologis dan isik, 11 melakukan evaluasi dan perbaikan secara berkelanjutan, 12 responsif dan antisipatif terhadap kebutuhan, 13 punya komunikasi yang baik, 14 mempunyai akuntabilitas, dan 15 memiliki serta menjaga sustainabilitas. Menekankan pada Tidak sekadar • Pemberdayaan siswa • Internalisasi tentang apa yang diajarkan sehingga berfungsi sebagai muatan nurani yang dihayati ethos dan dipraktikkan pathos • Memorisasirecall • Penekanan pada pengiasaan pengetahuan tentang apa yang diajarkan logos Secara rinci, aspek proses ini dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Proses belajar pembelajaran efektif, ialah proses belajar yang: Belajar mengetahui learning to know, belajar bekerja learning to do, belajar hidup bersama learning to live together, belajar menjadi diri sendiri learning to be. 2. Kepemimpinan sekolah yang kuat, ialah yang mampu: • Mengkoordinasikan, menggerakkan dan menyerasikan sumber daya pendidikan. • Mendorong sekolah untuk mewujudkan visi, misi, tujuan dan sasaran sekolah melalui program yang dilaksanakan secara terencana dan bertahap. • Menampilkan manajemen dan kepemimpinan yang tangguh untuk meningkatkan mutu. • Memobilisasi sumber sekolah, terutama SDM untuk mencapai tujuan sekolah. 3. Lingkungan sekolah yang aman dan tertib, dengan penjelasan sebagai berikut: • Lingkungan sekolah secara keseluruhan: Memberikan dukungan penuh terhadap peningkatan mutu. • Lingkungan kelas: Menimbulkan fun belajar, joy full learning, friendly. • Suasana sekolah yang menimbulkan desire of knowing, desire of learning dan desire of achievement.