71
www.kinerja.or.id
Berorientasi Pelayanan Publik
kompetensi lulusan secara nasional pada mata pelajaran tertentu dalam kelompok mata
pelajaran ilmu pengetahuan teknologi dan dilakukan dalam bentuk ujian nasional. Ujian
nasional dilakukan secara obyektif, berkeadilan, dan akuntabel.
Hasil ujian nasional digunakan sebagai salah satu pertimbangan untuk:
1 Pemetaan mutu program danatau satuan pendidikan;
2 Dasar seleksi masuk jenjang pendidikan berikutnya;
3 Penentuan kelulusan peserta didik dari program danatau satuan pendidikan;
4 Pembinaan dan pemberian bantuan kepada satuan pendidikan dalam upayanya untuk
meningkatkan mutu pendidikan. Peserta didik dinyatakan lulus dari satuan
pendidikan pada pendidikan dasar dan menengah setelah:
1 Menyelesaikan seluruh program pembelajaran; 2 Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian
akhir untuk seluruh mata pelajaran kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia,
kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata pelajaran estetika,
dan kelompok mata pelajaran jasmani, olah raga, dan kesehatan;
3 Lulus ujian sekolahmadrasah untuk kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi;
dan 4 Lulus ujian nasional. Berikut adalah PP Nomor
19 Bab X tentang Penilaian Pendidikan.
G. STANDAR LAINNYA
Sekolah madrasah yang telah memenuhi syarat SSN
diberi kesempatan untuk meningkatkan standarnya sehingga menjadi sekolah bertaraf internasional.
Caranya, setelah memenuhi seluruh Standar Nasional Pendidikan hendaknya diperkaya dengan
mengacu pada standar pendidikan salah satu negara anggota Organization for Economic Co-
operation and Development danatau negara maju lainnya yang mempunyai keunggulan tertentu dalam
bidang pendidikan sehingga memiliki daya saing di forum internasional”. Adaptasi yaitu penyesuaian
unsur-unsur tertentu yang sudah ada dalarn Standar Nasional Pendidikan dengan mengacu pada standar
pendidikan salah satu negara anggota OECD danatau negara maju lainnya yang mempunyai
keunggulan tertentu dalam bidang pendidikan. Daya saing di forum internasional memiliki makna
bahwa siswa dan lulusan SekolahMadrasah Bertaraf Internasional antara lain dapat: a
melanjutkan pendidikan pada satuan pendidikan yang bertaraf internasional, baik di dalam maupun
di luar negeri; b mengikuti sertiikasi bertaraf internasional yang diselenggarakan oleh salah
satu negara anggota OECD danatau negara maju lainnya yang mempunyai keunggulan tertentu
dalam bidang pendidikan; c meraih medali tingkat internasional pada berbagai kompetisi sains dan
matematika.
Tata Kelola Manajemen Berbasis Sekolah
72
www.kinerja.or.id
LAMPIRAN B - URAIAN SUBSTANSI
Tata Kelola Manajemen Berbasis Sekolah Berorientasi Pelayanan Publik
1. Kurikulum
Kurikulum merupakan acuan dalam penyusunan silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran.
Standar kurikulumnya adalah: a. menerapkan Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan KTSP; b. menerapkan sistem satuan kredit semester di
SMASMKMAMAK; c. memenuhi Standar Isi; dan
d. memenuhi Standar Kompetensi Lulusan. Selain itu, keberhasilan tersebut juga ditandai
dengan pencapaian indikator kinerja kunci tambahan sebagai berikut:
a. sistem administrasi akademik berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi TIK di mana setiap
saat siswa bisa mengakses transkripnya masing- masing;
b. muatan mata pelajaran setara atau lebih tinggi dari muatan pelajaran yang sama pada sekolah
unggul dari salah satu negara anggota OECD danatau negara maju lainnya yang mempunyai
keunggulan tertentu dalam bidang pendidikan; c. menerapkan standar kelulusan sekolah
madrasah yang lebih tinggi dari Standar Kompetensi Lulusan.
2. Proses Pembelajaran
Proses pembelajaran yang efektif dan eisien. Proses pembelajaran disesuaikan dengan bakat,
minat, dan perkembangan isik serta psikologis peserta didik. Keberhasilan tersebut ditandai dengan
pencapaian indikator kinerja kunci minimal yaitu memenuhi Standar Proses.Selain itu, keberhasilan
tersebut juga ditandai dengan pencapaian indikator kinerja kunci tambahan sebagai berikut:
a. Proses pembelajaran pada semua mata pelajaran menjadi teladan bagi sekolah
madrasah lainnya dalam pengembangan akhlak mulia, budi pekerti luhur, kepribadian unggul,
kepemimpinan, jiwa entrepreneural, jiwa patriot, dan jiwa inovator;
b. Diperkaya dengan model proses pembelajaran sekolah unggul dari negara anggota oecd dan
atau negara maju lainnya yang mempunyai keunggulan tertentu dalam bidang pendidikan;
c. Menerapkan pembelajaran berbasis tik pada semua mata pelajaran;
d. Pembelajaran mata pelajaran kelompok sains, matematika, dan inti kejuruan menggunakan
bahasa Inggris, sementara pembelajaran mata pelajaran lainnya, kecuali pelajaran bahasa
asing, harus menggunakan Bahasa Indonesia;
dan e. Pembelajaran dengan
Bahasa Inggris untuk mata pelajaran kelompok sains dan matematika
untuk SDMI baru dapat dimulai pada Kelas IV. Dalam proses pembelajaran selain menggunakan
bahasa Indonesia dan bahasa Inggris, juga bisa menggunakan bahasa lainnya yang sering
digunakan dalam forum internasional, seperti bahasa Perancis, Spanyol, Jepang, Arab, dan China.
3. Penilaian
Penilaian dilakukan untuk mengendalikan mutu pendidikan sebagai bentuk akuntabilitas