Sementara komoditas lainnya yang memiliki nilai LQ 1 merupakan komoditas non basis, bukan merupakan komoditas unggulan pada perekonomian masyarakat.
7.2 Komoditas Unggulan di Kecamatan Leuwiliang
Hasil Analisis
Location Quotient yang menggambarkan keunggulan
komparatif dari berbagai komoditas pertanian di Kecamatan Leuwiliang Kabupaten Bogor seperti terlihat pada Tabel 38
Tabel. 38 Indeks Location Cuotient Berdasarkan Produksi Padi dan Palawija di
Kecamatan Leuwiliang Kabupaten Bogor.
Komoditas Produkdi
di Kecamatan Leuwiliang Ton
Produksi di Kabupaten
Bogor Ton LQ
Padi Sawah 19.598
479.755 1,09
Padi Gogo 8
8.967 0,02
Jagung 45 3.216
0,37 Kacang Tanah
45 2.234
0,54 Ubi Kayu
6.155 179.222
0,92 Ubi Jalar
1.605 54.528
0,79 Talas 338
13.385 0,67
Jumlah Total 27.794
741.307
Sumber : Kabupaten Bogor Dalam Angka 2008 Diolah.
Dari Tabel 38 dapat dilihat beberapa komoditas pertanian padi dan palawija yang terdapat di Kecamatan Leuwiliang Kabupaten Bogor. Komoditas
Padi Sawah memiliki nilai LQ tertinggi dibandingkan dengan komoditas lainnya di Kecamatan Leuwiliang. Nilai LQ komoditas Padi Sawah mencapai 1,09, hal ini
menunjukkan bahwa komoditas Padi Sawah merupakan komoditas unggulan di Kacamatan Leuwiliang karena nilai LQ1, artinya bahwa komoditas Padi Sawah
merupakan sektor basis perekonomian yang dapat dikembangkan di Kecamatan Leuwiliang Kabupaten Bogor. Sementara komoditas lainnya bukan merupakan
sektor basis perekonomian masyarakat karena bukan merupakan komoditas unggulan, nilai LQ1.
Komoditas pertanian di Kecamatan Leuwiliang, selain komoditas unggulan berupa Padi Sawah juga terdapat beberapa komoditas buah-buahan yang
menjadi komoditas pertanian yang dapat dikembangkan masyarakat. Seperti terlihat pada Tabel 39.
Tabel. 39
Indeks Location Quotient Berdasarkan Produksi Buah-buahan di Kecamatan Leuwiliang Kabupaten Bogor.
Komoditi Produksi di
Kecamatan Leuwiliang Ku
Produksi di Kabupaten
Bogor Ku LQ
Alpukat 75 10.974
0,63 Belimbing 75
19.627 0,35
Dukuh - 6.785
- Durian 710
54.558 1,20
Jambu Biji 150
37.819 0,37
Jambu Air 268
15.962 1,55
Jeruk Siam -
2.103 -
Mangga 250 20.047
1,15 Manggis 1.842
21.164 8,03
Nangka 102 64.317
0,15 Nenas 3
25.796 0,01
Pepaya 260 122.376
0,20 Pisang 5.180
216.182 2,21
Rambutan 310
220.082 0,13
Salak 5 2.327
0,20 Sawo 3
6.734 0,04
Sirsak 19 4.905
0,36 Sukun 17
3.297 0,48
Jumlah 9.269 855.055
Sumber : Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Bogor 2008 Diolah
Dari Tabel 39 dapat dilihat bahwa terdapat beberapa komoditas buah- buahan yang dapat dikembangkan di Kecamatan Leuwiliang Kabupaten Bogor
sebagai komoditas unggulan. Komoditas tersebut antara lain Manggis, Pisang, Jambu Air, Durian dan Mangga. Komoditas-komoditas tersebut memiliki nilai LQ
1, sehingga merupakan sektor basis perekonomian yang dapat di jadikan komoditas unggulan oleh masyarakat. Nilai LQ Manggis sebesar 8,03, nilai LQ
Pisang sebesar 2,21, nilai LQ Jambu Air sebesar 1,55, nilai LQ Durian sebesar 1,20 dan nilai LQ Mangga sebesar 1,15. Sementara komoditas buah-buahan
lainnya bukan merupakan sektor basis perekonomian di Kecamatan Leuwiliang karena nilai LQ 1, artinya bukan merupakan komoditas unggulan untuk
dikembangkan oleh masyarakat Kecamatan Leuwiliang. Komoditas unggulan yang terdapat di Kecamatan Pamijahan dan
Kecamatan Leuwiliang tidak jauh berbeda dengan komoditas unggulan seperti
yang jelaskan oleh Bappeda Kabupaten Bogor dan PSP3 IPB pada tahun 2009. Seperti terlihat dalam Tabel 40.
Tabel. 40
Jenis Komoditas Unggulan Per Kecamatan di Kawasan Zona 2 Kabupaten Bogor tahun 2009.
Kecamatan Program
PEMDA Potensi
Produksi Apirasi
Masyarakat Komoditas yang
Direkomendasikan
1. Sukajaya a. Anyaman
Bambu a.
Kerbau 2.
Nanggung a.
Hutan rakyat b.
Kerbau , ayam ras pedaging
3. Leuwiliang a. Manggis a. Hutan rakyat
4. Leuwisadeng a. Jambu
biji b.
Manggis a.
Padi sawah, ubi jalar
5. Cibungbulang
a. Ikan kolam air
tenang, kolam pembenihan
ikan, ikan hias 6.
Pamijahan a.
Padi sawah, Ubi jalar
a. Ikan kolam air
deras, karamba, kolam
pembenihan ikan, ikan hias
a. Pepaya, pisang,
petai, sayur mayor, padi, ubi
kayu, ubi jalar, jagung, jahe,
lempuyang, kunyit
b. Kambing,
kerbau, domba, ayam buras
c. Ikan air sawah,
ikan kolam air tenang, ikan
kolam air deras a.
Padi sawah b.
Jagung Manis c.
Talas d.
Kacang Panjang e.
Manggis f.
Cabai Besar g.
Sawi h.
Jambu Biji i.
Jabon j.
Sengon k.
Mahoni l.
Afrika m.
Bambu n.
Pohon Aren o.
Jamur Tiram p.
Ikan Mas q.
Ikan Gurame r.
Ikan Nila s.
Sapi Perah t.
Itik u.
Kerbau v.
Kambing PE w.
Domba Sumber : PSP3 IPB dan Bappeda Kabupaten Bogor, 2009
Dari Tabel 40 terlihat bahwa kawasan zona II Kabupaten Bogor khususnya Kecamatan Pamijahan dan Kecamatan Leuwiliang sangat tepat untuk
pengembangan usaha berbasis komoditas pertanian. Oleh karena itu, banyak ragam komoditas unggulan yang dapat dikembangkan sesuai dengan potensi yang
ada pada masing-masing kecamatan. Berdasarkan pada hasil penelitian yang dilakukan oleh PSP3 IPB dan Bappeda Kabupaten Bogor tahun 2009, maka ada
beberapa komoditas unggulan yang di rekomendasikan untuk dikembangkan diantaranya tanaman Padi Sawah, Jagung Manis, Talas, Kacang Panjang,
Manggis, Ubi Jalar dan komoditas lainnya.
7.3 Prioritas Pengembangan Komoditas Unggulan