Hubungan Tingkat Kemiskinan dengan Karakteristik RTM di Kecamatan Pamijahan Kabupaten Bogor

6.3 Hubungan Tingkat Kemiskinan dengan Karakteristik RTM di Kecamatan Pamijahan Kabupaten Bogor

Hubungan antara kemiskinan dengan karakteristik rumah tangga miskin di Kecamatan Pamijahan dapat dilihat dari nilai koefisien korelasi hasil analisis korelasi spearman. Seperti terlihat pada Tabel 34. Tabel. 34 Koefisien Korelasi hubungan antara Kemiskinan dengan Karakteristik Rumah Tangga Miskin di Kecamatan Pamijahan Karakteristik RTM Koefisien Korelasi r r tabel r pada α= 5 Pendapatan - 0,629 Luas Lahan - 0,612 Jumlah Tanggungan 0,533 Jumlah Tamat SD 0,663 Usaha Sampingan -0,278 0,441 Sumber : Data diolah Ket : Signifikan kuat pada α = 5 Dari Tabel 34 dapat dilihat bahwa terdapat korelasi linier negatif antara tingkat kemiskinan dengan pendapatan masyarakat, luas lahan yang dimiliki petani dan usaha sampingan. Artinya, semakin besar tingkat kemiskinan yang terjadi pada masyarakat maka semakin kecil pendapatan, luas lahan dan usaha sampingan yang diperoleh masyarakat di Kecamatan Pamijahan. Sementara Korelasi antara tingkat kemiskinan dengan jumlah tanggungan kepala keluarga dan jumlah kepala keluarga yang tidak tamat SD di Kecamatan Pamijahan terjadi korelasi linier positif. Artinya, semakin besar tingkat kemiskinan di Kecamatan Pamijahan maka semakin besar pula jumlah tanggungan kepala keluarga dan semakin banyak jumlah kepala keluarga yang tidak tamat SD. Dari hasil analisis korelasi terdapat tingkat signifikansi yang kuat antara kemiskinan dengan pendapatan, luas lahan, jumlah tanggungan keluarga dan jumlah kepala keluarga yang tidak tamat SD, namun terdapat tingkat signifikansi yang lemah antara kemiskinan dengan usaha sampingan di Kecamatan Pamijahan. Hal ini terjadi karena masyarakat di Kecamatan Pamijahan sebagian besar tidak memiliki usaha sampingan lain selain bertani. Berdasarkan data dari BP3K Kecamatan Pamijahan, hanya 36,4 masyarakat petani yang memiliki usaha sampingan dan 59,6 masyarakat tidak memiliki usaha sampingan, sehingga usaha masyarakat terfokus pada usaha pertanian khususnya pada pengembangan tanaman padi sawah, ubi jalar dan jeruk siam.

6.4 Hubungan Kemiskinan dengan Karakteristik RTM di Kecamatan Leuwiliang Kabupaten Bogor