VII. KOMODITAS UNGGULAN DI KABUPATEN BOGOR
7.1 Komoditas Unggulan di Kecamatan Pamijahan
Berdasarkan hasil
analisis Location Quotient LQ
terhadap komoditas pertanian di Kabupaten Bogor yang menggambarkan keunggulan komparatif
berbagai komoditi unggulan pertanian khususnya tanaman padi dan palawija serta buah-buahan yang terdapat di Kecamatan Pamijahan seperti terlihat pada Tabel
36.
Tabel. 36 Indeks Location Quotient Berdasarkan Produksi Padi dan Palawija di
Kecamatan Pamijahan Kabupaten Bogor.
Komoditas Produksi
di Kecamatan Pamijahan Ton
Produksi di Kabupaten Bogor
Ton LQ
Padi Sawah 43.029
479.755 1,17
Padi Gogo 632
8.967 0,92
Jagung 244 3.216
0,99 Kacang tanah
33 2.234
0,19 Ubi Kayu
2.716 179.222
0,20 Ubi Jalar
9.341 54.528
2,24 Talas 740
13.385 0,72
Jumlah Total 56.735
741.307
Sumber: Kabupaten Bogor Dalam Angka 2008 Diolah
Dari Tabel 36 terlihat bahwa terdapat beberapa komoditas pertanian yang dapat dikembangkan di Kecamatan Pamijahan. Tanaman Ubi Jalar memiliki nilai
LQ 2,24 dan merupakan nilai LQ terbesar jika dibandingkan dengan komoditas lainnya. Kemudian komoditas yang nilai LQ terbesar kedua yaitu tanaman Padi
Sawah yaitu sebesar 1,17 dengan demikian maka Ubi Jalar dan Padi Sawah merupakan komoditas unggulan yang dapat dikembangkan di Kecamatan
Pamijahan karena memiliki nilai LQ 1, yang artinya bahwa kedua komoditas tersebut merupakan sektor basis perekonomian masyarakat di Kecamatan
Pamijahan. Sementara komoditas padi gogo, jagung, kacang tanah, ubi kayu dan talas merupakan komoditas yang ada di kalangan masyarakat tetapi bukan
merupakan komoditas unggulan karena nilai LQ1, artinya komoditas tersebut bukan merupakan sektor basis dalam perekonomian masyarakat. Selain dari
komoditas unggulan berupa Ubi Jalar dan Padi Sawah, di Kecamatan Pamijahan juga terdapat beberapa potensi pertanian berupa buah-buahan yang juga menjadi
fokus pertanian untuk dikembangkan di kalangan masyarakat. Seperti terlihat pada Tabel 37.
Tabel. 37
Indeks Location Quotient Berdasarkan Produksi Buah-buahan di Kecamatan Pamijahan Kabupaten Bogor.
Komoditi Produksi di
Kecamatan Pamijahan Ku
Produksi di Kabupaten Bogor
Ku LQ
Alpukat 870 10.974
2,32 Belimbing 382
19.627 0,57
Dukuh 535 6.785
2,30 Durian 100
54.558 0,05
Jambu Biji 1.760
37.819 1,36
Jambu Air -
15.962 -
Jeruk Siam 400
2.103 5,56
Mangga - 20.047
- Manggis 26
21.164 0,04
Nangka 6.600 64.317
3,00 Nenas 92
25.796 0,10
Pepaya 11.780 122.376
2,81 Pisang 6.270
216.182 0,85
Rambutan -
220.082 -
Salak 19 2.327
0,24 Sawo 141
6.734 0,61
Sirsak 75 4.905
0,45 Sukun 202
3.297 1,79
Jumlah 29.252 855.055
Sumber : Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Bogor 2008 Diolah.
Dari Tabel 37 terlihat beberapa komoditi buah yang dapat di kembangkan untuk mendukung perekonomian masyarakat di Kecamatan Pamijahan. Terdapat
beberapa komoditi buah yang menjadi komoditas unggulan yaitu Jeruk Siam, Nangka, Pepaya, Alpukat, Dukuh, Sukun dan Jambu Biji. Buah-buahan tersebut
menjadi komoditas unggulan di Kecamatan Pamijahan karena memiliki nilai LQ1, artinya komoditas buah tersebut menjadi sektor basis perekonomian
masyarakat di Kecamatan Pamijahan. Jeruk Siam memiliki nilai LQ tertinggi diantara komoditas buah lainnya yaitu dengan LQ sebesar 5,56. Kemudian
dilanjutkan dengan Nangka dengan nilai LQ sebesar 3,00, Pepaya dengan nilai LQ sebesar 2,81, Alpukat dengan nilai LQ sebesar 2,32, Dukuh dengan nilai LQ 2,30,
Sukun dengan nilai LQ sebesar 1,79 dan Jambu Biji dengan nilai LQ sebesar 1,36.
Sementara komoditas lainnya yang memiliki nilai LQ 1 merupakan komoditas non basis, bukan merupakan komoditas unggulan pada perekonomian masyarakat.
7.2 Komoditas Unggulan di Kecamatan Leuwiliang