Kemiskinan di Kecamatan Pamijahan dan Leuwiliang

Gambar. 8 Jumlah Pengangguran di Kabupaten Bogor 2004-2008. Sumber : Bappeda Kabupaten Bogor 2009 data diolah Dari Gambar 8 dapat dilihat bahwa jumlah pengangguran masyarakat di Kabupaten Bogor meningkat dari tahun ke tahun. Pada tahun 2004 pengangguran di Kabupaten Bogor mencapai 194.902 jiwa, meningkat pada tahun 2005 menjadi 204.858 jiwa kemudian menurun pada tahun 2006 menjadi 193.244 jiwa. Pada tahun 2007 pengangguran meningkat kembali menjadi 459.167 jiwa dan pada tahun 2008 meningkat lagi menjadi 598.032 jiwa. Penurunan jumlah pengangguran pada tahun 2006 di Kabupaten Bogor terjadi karena peningkatan jumlah lapangan kerja yang menyerap tenaga penganggur dan meningkatnya daya beli masyarakat. Dari tahun 2006 ke tahun 2007 terjadi peningkatan pengangguran, walaupun jumlah masyarakat miskin di Kabupaten Bogor berkurang. Hal ini disebabkan terjadinya migrasi penduduk dari kota-kota besar seperti Depok, Jakarta dan Bekasi ke Kabupaten Bogor dan menjadi masyarakat Kabupaten Bogor, memiliki KTP Bogor karena menghuni perumahan baru yang terdapat di Bogor, selain itu juga setiap tahun Kabupaten Bogor kedatangan ribuan mahasiswa baru yang masuk IPB dari berbagai daerah, sehingga terlihat masyarakat miskin menurun dengan adanya migrasi penduduk, walaupun penurunan kemiskinan yang terjadi adalah semu.

6.2 Kemiskinan di Kecamatan Pamijahan dan Leuwiliang

Kemiskinan merupakan penyakit ekonomi masyarakat di Kabupaten Bogor juga terjadi di Kecamatan Pamijahan dan Leuwiliang. Berdasarkan data Susda 2006, Kecamatan Pamijahan memiliki jumlah penduduk 134.865 jiwa dengan jumlah penduduk miskin 64.651 jiwa atau sekitar 47,94 . Jumlah KK miskin yang terdapat di Kecamatan Pamijahan adalah 10.399 KK dari 30.822 KK. Seperti terlihat pada Tabel 32. Tabel. 32 Jumlah KK Miskin di Kecamatan Pamijahan Desa Jumlah KK Miskin Cibunian 879 Purwabakti 834 Ciasmara 725 Ciasihan 749 Gunung Sari 936 Gunung Bunder I 552 Gunung Bunder II 680 Cibening 936 Gunung picung 752 Cibitung Kulon 439 Cibitung Wetan 510 Pamijahan 651 Pasarean 814 Gunung Menyan 446 Cimayang 496 Jumla h 10.399 Sumber : Kesra Kecamatan Pamijahan 2009 Dari Tabel 32 dapat dilihat bahwa jumlah keluarga miskin di Kecamatan Pamijahan adalah 10.339 KK. Desa yang paling banyak KK miskinnya adalah Desa Gunung Sari dan Desa Cibening dengan jumlah KK miskin 936 KK, sementara Desa yang memiliki jumlah KK miskin terendah yaitu Desa Cibitung Kulon dengan jumlah KK miskin 439 KK. Kemiskinan yang terjadi di Kecamatan Pamijahan lebih disebabkan oleh jauhnya lokasi Kecamatan Pamijahan dari pusat kota dan pusat pemerintahan, sehingga menyebabkan sulitnya untuk mendapatkan akses ekonomi. Dari jumlah penduduk miskin dan jumlah rumah tangga miskin tersebut, berdasarkan hasil penelitian ini bahwa jumlah penduduk angkatan kerja yang bekerja di Kecamatan Pamijahan sebanyak 40.242 jiwa. Dari jumlah tersebut sebanyak 26.138 jiwa adalah petani, 1.798 karyawan, 293 PNSPolri, 6.354 pedagang, 5.158 buruh, dan 501 jiwa bekerja dibidang lainnya BP3K Wilayah Cibungbulang, 2009. Kecamatan Leuwiliang memiliki jumlah penduduk sebesar 111.705 jiwa dengan jumlah penduduk miskin sebesar 54.719 jiwa atau sekitar 48,99 dari jumlah penduduk di Kabupaten Bogor. Jumlah keluarga miskin di Kecamatan Leuwiliang yaitu 11.566 KK dari 25.759 KK. Seperti terlihat pada Tabel 33. Tabel. 33 Jumlah KK Miskin di Kecamatan Leuwiliang Desa Jumlah KK Miskin Purasari 1.339 Puraseda 1.041 Karyasari 1.474 Pabangbon 664 Karacak 1.143 Barengkok 918 Cibeber Ii 1.054 Cibeber I 897 Leuwimekar 1.143 Leuwiliang 795 Karehkel 1.088 Jumlah 11.556 Sumber : Kesra Kecamatan Leuwiliang 2009 Dari Tabel 33 dapat dilihat bahwa jumlah KK miskin yang terdapat di Kecamatan Leuwiliang yaitu 11.556 KK. Desa yang memiliki jumlah KK miskin terbesar yaitu Desa Karyasari dengan jumlah KK miskin 1.474 KK, sementara Desa yang memiliki jumlah KK miskin terendah yaitu Desa Pabangbon dengan jumlah KK miskin sebesar 664 KK. Kemiskinan yang terjadi di Kecamatan Leuwiliang disebabkan oleh terbatasnya modal untuk berusaha karena sulitnya mendapatkan akses modal dari pemerintah, kelembagaan keuangan yang sulit untuk meminjamkan modal. Secara umum hampir sama dengan kemiskinan yang terjadi di Kecamatan Pamijahan. Oleh karenanya, kemiskinan yang terjadi pada dua kecamatan ini merupakan kemiskinan secara struktural. Penduduk miskin di Kecamatan Leuwiliang terdiri dari berbagai jenis angkatan kerja yang berjumlah 25.265 jiwa. Sebanyak 2.889 jiwa adalah petani, 2.476 adalah pegawai, 477 PNSPolri, 8.187 pedagang, 10.276 buruh, dan 960 jiwa bekerja dibidang lainnya BP3K Wilayah Leuwiliang.

6.3 Hubungan Tingkat Kemiskinan dengan Karakteristik RTM di Kecamatan Pamijahan Kabupaten Bogor