Metode dan Desain Penelitian

Tabel 3.2 Pedoman Penskoran Kemampuan Komunikasi Matemtis Siswa Indikator Reaksi terhadap Soal Skor Menyajikan pernyataan matematika secara tertulis dan gambar. Dapat menyajikan pernyataan matematika ke dalam gambar dan tulisan dengan benar. 6 Dapat menyajikan pernyataan matematika ke dalam gambar dengan benar, menyelesaikan masalah dengan benar, namun perhitungan salah. 5 Tidak menyajikan pernyataan matematika ke dalam bentuk gambar, namun dapat menyelesaikan soal dengan benar dan perhitungan benar. 4 Tidak menyajikan pernyataan matematika ke dalam bentuk gambar, namun dapat menyelesaikan soal dengan benar dan perhitungan salah. 3 Dapat menyajikan pernyataan matematika ke dalam gambar benar dan salah dalam menyelesaikan masalah. 2 Tidak menyajikan pernyataan matematika ke dalam bentuk gambar, dan salah dalam menyelesaikan soal. 1 Tidak menjawab soal. Menarik kesimpulan dari pernyataan. Dapat menyelesaikan soal menggunakan konsep dengan benar, perhitungan benar, dan dapat menarik kesimpulan dengan benar. 5 Dapat menyelesaikan soal menggunakan konsep dengan benar, perhitungan benar, namun salah dalam menarik kesimpulan. 4 Dapat menyelesaikan soal menggunakan konsep dengan benar, perhitungan salah, namun kesimpulan benar. 3 Dapat menyelesaikan soal menggunakan konsep dengan benar, namun perhitungan salah, dan kesimpulan salah. 2 Tidak dapat menyelesaikan soal menggunakan konsep dengan benar. 1 Tidak menjawab soal Menyatakan peristiwa sehari-hari dalam bahasa matematika. Dapat menyelesaikan soal menggunakan konsep dengan benar dan dengan perhitungan benar. 3 Dapat menyelesaikan soal menggunakan konsep dengan benar namun salah dalam perhitungan. 2 Tidak dapat menyelesaikan soal menggunakan konsep dengan benar. 1 Tidak menjawab soal Jumlah Skor 20 Sebelum instrumen tes kemampuan komunikasi matematis siswa digunakan, dilakukan uji validitas terlebih dahulu kepada siswa. Proses uji validitas yang digunakan yaitu uji validitas empiris yang dilakukan pada tanggal 6 April 2016 yang diberikan kepada siswa kelas IX-1 MTs Negeri 5 Tangerang yang berjumlah 26 siswa yang sebelumnya telah mendapatkan materi bangun ruang sisi datar. Tes uji coba ini dilakukan untuk mengetahui apakah instrument tes tersebut telah memenuhi syarat yang baik, yakni dengan menguji validitas, reabilitas, daya pembeda, dan taraf kesukaran. Uji persyaratan tersebut meliputi:

1. Uji Validitas

Sebuah tes dikatakan valid apabila tes tersebut mengukur apa yang hendak diukur. Dalam penelitian ini, untuk menghitung validitas menggunakan rumus Product Moment Person memakai angka kasar sebagai berikut: 2 = ∑ − ∑ ∑ { ∑ − ∑ }{ ∑ − ∑ } Keterangan: r xy : Koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y, dua variabel yang dikorelasikan N : Jumlah responden X : Skor item Y : Skor total Setelah diperoleh harga , dilakukan pengujian validitas dengan membandingkan harga dan . Harga dapat diperoleh dengan terlebih dahulu menetapkan degrees of freedomnya atau derajat kebebasannya, dengan rumus = − 2 pada taraf signifikansi = 0,05 . Harga tersebut adalah 0,404. Kriteria pengujiannya adalah jika ≥ , maka soal tersebut valid dan jika maka soal tersebut tidak valid. Dari hasil analisa data uji instrumen dapat disimpulkan bahwa dari 4 soal yang diujikan diketahui bahwa sehingga keempat soal tersebut dinyatakan valid . 2 Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Ed. 2 Jakarta: Bumi Aksara, 2013, Cet. 2, h.87.