Tabel 4.1 Statistik Deskriptif Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa
Kelas Eksperimen Statistics
Eksperimen N
Valid 25
Missing Mean
67.80 Median
70.00 Mode
70 Std. Deviation
14.936 Variance
223.083 Minimum
45 Maximum
95
Tabel 4.2 Frekuensi Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa
Kelas Eksperimen Eksperimen
Frequency Percent Valid
Percent Cumulative
Percent
Valid 45
2 8.0
8.0 8.0
50 3
12.0 12.0
20.0 55
3 12.0
12.0 32.0
60 2
8.0 8.0
40.0 65
1 4.0
4.0 44.0
70 5
20.0 20.0
64.0 75
2 8.0
8.0 72.0
80 2
8.0 8.0
80.0 85
2 8.0
8.0 88.0
90 2
8.0 8.0
96.0 95
1 4.0
4.0 100.0
Total 25
100.0 100.0
Berdasarkan tabel 4.1 diatas hasil nilai rata-rata posttest kemampuan komunikasi matematis siswa pada kelas ekperimen dengan pembelajaran
menggunakan model pembelajaran Metaphorical Thinking dengan jumlah siswa sebanyak 25 siswa adalah 67,80 dengan nilai terendah 45 dan nilai tertinggi 95.
Pada tabel 4.2 di atas diketahui bahwa dari total 25 siswa pada kelas eksperimen, nilai dengan frekwensi terendah yaitu nilai 65 dan 95 sebanyak 1
siswa atau sebesar 4. Sedangkan nilai dengan frekwensi tertinggi yaitu nilai 70 sebanyak 5 siswa atau sebesar 20.
2. Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Kelas Kontrol
Dari hasil tes akhir kemampuan komunikasi matematis siswa kelas kontrol diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa
Kelas Kontrol
Statistics
Kontrol N
Valid 26
Missing Mean
59.42 Median
60.00 Mode
60 Std. Deviation
13.735 Variance
188.654 Minimum
35 Maximum
90
Tabel 4.4 Frekuensi Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa
Kelas Kontrol
Kontrol
Frequency Percent Valid
Percent Cumulative
Percent
Valid 35
1 3.8
3.8 3.8
40 1
3.8 3.8
7.7 45
3 11.5
11.5 19.2
50 4
15.4 15.4
34.6 55
3 11.5
11.5 46.2
60 5
19.2 19.2
65.4 65
3 11.5
11.5 76.9
70 1
3.8 3.8
80.8 75
2 7.7
7.7 88.5
80 1
3.8 3.8
92.3 85
1 3.8
3.8 96.2
90 1
3.8 3.8
100.0 Total
26 100.0
100.0
Berdasarkan tabel 4.3 diatas hasil nilai rata-rata posttest kemampuan komunikasi matematis siswa pada kelas kontrol dengan pembelajaran
konvensional adalah 59,42 dengan nilai terendah 35 dan nilai tertinggi 90. Pada tabel 4.4 diketahui bahwa dari total 26 siswa pada kelas kontrol, nilai
dengan frekwensi terendah yaitu nilai 70, 80, 85 dan 90 sebanyak 1 siswa atau sebesar 3,8 . Sedangkan nilai dengan frekwensi tertinggi yaitu nilai 60
sebanyak 5 siswa atau sebesar 19,2 .
3. Perbandingan Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Kelas
Eksperimen dengan Kelas Kontrol
Perbandingan kemampuan komunikasi matematis siswa pada kelas eksperimen yang menggunakan model pembelajaran Metaphorical Thinking
dengan kelas kontrol yang menggunakan pembelajaran secara konvensional dapat disajikan pada tabel berikut.
Tabel 4.5 Perbandingan Nilai Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa
Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Statistika
Kelas Eksperimen Kelas Kontrol
N 25
26 Mean
67,80 59,42
Median 70,00
60,00 Mode
70 60
Std. Deviation 14,936
13,735 Variance
223,083 188,654
Minimum 45
35 Maximum
95 90
Berdasarkan tabel 4.5 di atas, dapat diketahui bahwa terdapat perbedaan statistik pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Dari 25 siswa kelas eksperimen
dan 26 siswa kelas kontrol, nilai rata-rata ̅ yang diperoleh kelas eksperimen
lebih tinggi dari pada nilai rata-rata yang diperoleh kelas kontrol dengan selisih nilai 8,38. Pada perhitungan median dan modus juga terdapat perbedaan antara
kelas eksperimen dan kelas kontrol. Median Me pada kelas eksperimen lebih tinggi daripada kelas kontrol, begitu pula modus Mo pada kelas eksperimen juga
lebih tinggi daripada kelas kontrol. Nilai tertinggi dari kedua kelas tersebut terdapat pada kelas eksperimen dengan nilai 95 yang berarti bahwa kemampuan
komunikasi matematis siswa perorangan tertinggi terdapat pada kelas eksperimen.