28
BAB III METODELOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di MTsN 5 Tangerang yang beralamat di Jl. Gunung Batu, Dusun Cinjantra, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang.
Pembelajaran dilaksanakan pada siswa kelas VIII semester genap tahun ajaran 20152016 yaitu pada bulan April sampai Mei 2016.
B. Metode dan Desain Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi eksperimen. Penelitian dengan metode eksperimen ini dilakukan dengan membagi kelompok
yang diteliti menjadi dua kelompok pengamatan, yaitu kelompok eksperimen dan kontrol. Kelompok eksperimen adalah kelompok yang diberi perlakuan pemberian
pembelajaran model pembelajaran Metaphorical Thinking dan kelompok kontrol adalah kelompok yang diberi perlakuan pemberian pembelajaran konvensional.
Desain yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan Randomized Control Group Post Test Only artinya pengkontrolan secara acak dengan tes
hanya diakhir perlakuan. Dalam desain ini terdapat dua kelas yang masing-masing dipilih secara acak dari populasi yang homogen. Artinya tidak ada kelas unggulan
serta kurikulum yang diberikan juga sama. Kelas eksperimen diberi perlakuan treatment dengan pembelajaran model pembelajaran Metaphorical Thinking
variabel bebas, sedangkan pada kelas kontrol diberi pembelajaran konvensional, kedua pembelajaran dilihat hasilnya pada kemampuan komunikasi matematis
siswa variabel terikat. Pemilihan desain ini karena peneliti hanya ingin mengetahui perbedaan kemampuan komunikasi matematis antara dua kelompok.
Dengan demikian tidak menggunakan skor pretest. Desain penelitiannya adalah sebagai berikut:
1
1
Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan RD, Bandung, Alfabeta, 2015 h.112.
Gambar 3.1 Desain penelitian
Keterangan: X
1
= Perlakuan pada kelas eksperimen X
1
= Perlakuan pada kelas kontrol O
2
dan O
4
= Tes akhir Posttest
Pada pelaksanaannya, peneliti terlibat langsung dalam mengumpulkan, mengolah, menganalisis, serta menarik suatu kesimpulan dari data yang diperoleh.
Dalam penelitian ini, sebelum memberikan tes akhir peneliti mengajarkan materi dengan menggunakan model pembelajaran Metaphorical Thinking pada kelas
eksperimen. Pada tahap akhir peneliti memberikan soal posttest pada kelas eksperimen dan kelas kontrol.
C. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII MTsN 5 Tangerang yang terdaftar pada semester genap tahun ajaran 20152016. Populasi
dalam penelitian ini terdiri dari tujuh kelas, yaitu kelas VIII-1, VIII-2, VIII-3, VIII-4, VIII-5, VIII-6, dan VIII-7.
Selanjutnya untuk menentukan sampel penelitian dilakukan dengan teknik Cluster Random Sampling, yaitu pengambilan 2 unit kelas dari 7 kelas
pada populasi. Teknik ini menentukan 2 kelas secara acak, kemudian dari 2 kelas tersebut diacak kembali sehingga didapat satu kelas bertindak sebagai kelas
eksperimen dan satu kelas bertindak sebagai kelas kontrol. Dalam penelitian ini R X
1
O
2
R X
2
O
4
terpilih secara acak kelas VIII-2 sebagai kelas eksperimen dan VIII-1 sebagai kelas kontrol.
D. Teknik Pengumpulan Data
Data penelitian ini diambil dari hasil kedua kelompok dengan pemberian tes kemampuan komunikasi matematis yang sama, yang dilakukan
pada akhir pokok bahasan materi bangun ruang sisi datar. Tes tersebut diberikan kepada kedua kelompok yang diberi pengajaran berbeda. Kelas eksperimen
dengan model pembelajaran Metaphorical Thinking dan kelas kontrol dengan pembelajaran konvensional. Instrument ini disusun berdasarkan indikator
kemampuan komunikasi matematis yaitu menyatakan peristiwa sehari-hari dalam bahasa matematika, menyajikan pernyataan matematika secara tertulis dan
gambar, dan menarik kesimpulan dari pernyataan. Tes ini kemudian dinilai berdasarkan rubik penilaian kemampuan komunikasi matematis siswa.
E. Instrumen Penelitian
Instrumen tes ini diberikan kepada kedua kelas sample, yakni kelas eksperimen dan kelas kontrol. Adapun instrument tes yang diberikan kepada
kedua kelas tersebut adalah instrument tes yang sama. Instrumen ini sebagai ukuran untuk mengetahui kemampuan komunikasi matematis siswa yang
diajarkan dengan menggunakan pembelajaran model pembelajaran Metaphorical Thinking kelas eksperimen dan siswa yang diajarkan dengan menggunakan
pembelajaran konvensional kelas kontrol sebagai bentuk posttest. Instrumen yang akan digunakan pada penelitian ini adalah instrumen tes kemampuan
komunikasi matematis siswa yang berbentuk uraian sebanyak 4 butir soal. Instrumen tes kemampuan komunikasi matematis siswa yang diberikan adalah
instrument tes pada penelitian iniyaitu soal mengenai materi bangun ruang sisi datar yang diajarkan dan instrument ini disusun berdasarkan dengan tiga indikator
kemampuan komunikasi matematis siswa yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu menyajikan pernyataan matematika secara tertulis dan gambar, menyatakan
peristiwa sehari-hari, dan menarik kesimpulan dari pernyataan.
Tabel 3.1 Kisi-kisi Insrumen Tes Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa
No Kompetensi Dasar Materi Indikator
Kemampuan Komunikasi
Matematis Siswa
Indikator Soal No.
Butir Soal
1. Mengidentifikasi
sifat-sifat kubus,balok, prisma
dan limas serta bagian-bagiannya
Kubus balok
Menyajikan pernyataan
matematika secara
tertulis dan gambar.
Menggunakan sifat-sifat balok
dalam soal 1
2. Menghitung luas permukaan kubus,
balok, prisma dan limas
Kubus balok
Menarik kesimpulan dari
pernyataan. Menerapkan
konsep luas permukaan
balok dalam menyimpulkan
suatu masalah yang berkaitan.
4
Prisma Menyatakan peristiwa
sehari-hari dalam
bahasa matematika.
Menggunakan konsep luas
permukaan prisma dalam
kehidupan sehari-hari.
2
3. Menghitung volume
kubus, balok, prisma dan limas
Limas Menyajikan
pernyataan matematika
secara
tertulis dan gambar.
Menggunakan konsep volume
limas dalam soal.
3
Perolehan data kemampuan komunikasi matematis siswa memerlukan adanya penskoran terhadap jawaban siswa untuk tiap butir soal. Kriteria
penskoran yang digunakan dalam penelitian ini seperti disajikan pada tabel di bawah ini.