Siklus II Pelaksanaan Tindakan
68 Data mengenai analisis hasil observasi kegiatan pembelajaran dilakukan
secara deskriptif kuantitatif yang digunakan untuk mengukur tingkat keaktifan siswa. Adapun lembar observasi berbentuk instrumen telah terlampir dalam
penelitian ini. Lembar observasi ini berisi pernyataan terkait dengan pelaksanaan
pembelajaran IPS melalui penggunaan strategi pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw. Adapun lembar observasi ini menggunakan alternatif jawaban “Ya” atau
“Tidak”. Pernyataan dengan jawaban “Ya” mendapat skor 1 jika terlaksana dan pernyataan dengan jawaban “Tidak” mendapat skor 0 jika tidak terlaksana.
Berdasarkan hal diatas, sebelum peneliti menganalisis peneliti akan menghitung berapa banyak jawaban ya dan berapa banyak jawaban tidak. Setelah itu peneliti
menganalisis dan membuat data dalam prosentase yang didasarkan rumus perhitungan menurut Anas Sudjono 2012: 43 sebagai berikut:
P = x100
Keterangan: F = frekuensi yang sedang dicari presentasinya
N = number of case jumlah fekuensi atau banyaknya individu P = angka presentasi
Rumus perhitungan tersebut nantinya akan digunakan untuk menghitung presentase rata-rata keseluruhan tingkat keaktifan siswa. Setelah diperoleh
persentasi keseluruhan yang didapat dari rumus perhitungan tersebut kemudian peneliti menafsirkan persentasi tersebut dengan kriteria yaitu sangat baik, baik,
69 cukup baik, kurang baik, dan sangat kurang baik. Hal tersebut sesuai dengan
pendapat Riduwan 2010: 93-95 yang tersaji dalam tabel sebagai berikut:
Tabel 3.1 Tabel Interval Uji Instrumen
Presentase Kategori
81 - 100 Sangat Baik
61 - 80 Baik
41 - 60 Cukup Baik
21 - 40 Kurang Baik
0 - 20 Sangat Kurang Baik
Data mengenai analisis hasil belajar dilakukan secara deskriptif kuantitatif. Adapun lembar evaluasi untuk menilai hasil belajar yang berbentuk soal tes telah
terlampir dalam penelitian ini. Lembar evaluasi tersebut berisi soal-soal yang terkait dengan materi pembelajaran yang digunakan untuk mengetahui tingkat
pemahaman siswa terhadap proses pembelajaran yang telah dilaksanakan. Peneliti perlu menentukan rata-rata kelas dan ketuntasan klasikal sebagai
indikator keberhasilan dalam proses pembelajaran. Adapun rumus perhitungan rata-rata kelas dan ketuntasan klasikal adalah sebagai berikut:
a Rata-rata kelas
Untuk menghitung nilai rata-rata kelas pada setiap siklus digunakan rumus sebagai berikut:
P = Keterangan:
P = nilai rata-rata kelas N = jumlah siswa
70 F = jumlah seluruh skor
b Ketuntasan klasikal
Nilai evaluasi diberikan setelah dilakukan tindakan kelas, kemudian dianalisis untuk mengetahui ketuntasan hasil belajar. Ketuntasan secara
klasikal dihitung dengan menggunakan rumus: KK =
x 100