Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar IPS
30 membantu temannya dalam menyelesaikan tugas manakala ada teman yang
kurang mampu menyelesaikan tugas, namun tetap ada tanggung jawab perseorangan. Hal tersebut secara tidak langsung akan tumbuh sesuatu yang
disebut ketergantungan yang positif. Pemberian ruang bertatap muka dan berinteraksi yang diberikan secara luas
dengan waktu yang telah ditentukan sangat dibutuhkan dalam kegiatan pembelajaran berkelompok dimana siswa aktif menerima informasi dan
memberikan informasi yang dibutuhkan dan saling membelajarkan kepada anggota sebagai tugas utama. Di samping itu dapat memberikan pengalaman
positif siswa untuk mengenal dan mengetahui kelebihan dan kekurangan anggota dan mampu menghargai setiap perbedaan yang heterogen baik latar belakang
individudan kemampuan akademik. Pemberian kesempatan berinteraksi dan bertatap muka dalam kelompok
dapat melatih menumbuhkan nilai kerjasama dan berkomunikasi. Keadaan dimana siswa dihadapkan pada pembelajaran yang aktif dan mengharuskan untuk
berkomunikasi dan berpatisipasi dengan siswa lain dalam kelompok juga dapat membawa hal positif dimana siswa dapat belajar berani mengungkapkan pendapat
mereka dan belajar mendengarkan pendapat. Berdasarkan pada penjelasan diatas, inti dari pembelajaran kooperatif yaitu
mengacu pendekatan ko-konstruktivisme Vygotsky. Vygotsky Budiningsih, 2005: 99-102 mengatakan jalan pikiran seseorang harus dimengerti dari latar sosial-
budaya, artinya memahami pikiran seseorang dengan menelusuri asal-usul tindakan sadarnya dari interaksi sosial yang dilatar belakangi sejarah hidup. Anak-
31 anak memperoleh berbagai pengetahuan dan keterampilan melalui interaksi sosial
sehari-hari. Mereka terlibat secara aktif dalam interaksi sosial untuk memperoleh dan menyebarkan pengetahuan yang dimiliki seperti adanya kerjasama antar
anggota keluarga dalam interaksi. Vygotsky Budiningsih, 2005: 100 mengatakan perolehan pengetahuan dan
perkembangan kognitif seseorang terbagi menjadi dua dimensi yaitu dimensi kesadaran sosial bersifat primer dan dimensi individual bersifat sekunder yang
berarti pengetahuan dan perkembangan kognitif seseorang berasal dari sumber- sumber sosial di luar dirinya yang diperoleh melalui peranan aktif seseorang
dalam memaknai
pengetahuan. Pada
intinya disimpulkan
perkembangan pemahanam individu ditentukan disamping oleh individu sendiri secara aktif, juga
oleh lingkungan sosial yang juga aktif melalui sebuah penghubung yang dinamakan interaksi.
Vygotsky mengatakan konsep-konsep penting tentang perkembangan kognitif terbagi menjadi tiga hukum yaitu hukum genetik tentang perkembangan
genetic law of development, zona perkembangan proksimal zone of proximal development, dan mediasi.
a. Hukum genetik tentang perkembangan
Vygotsky Budiningsih, 2000: 100 kemampuan seseorang akan tumbuh dan berkembang melewati dua tataran, yaitu tataran sosial tempat dimana orang atau
individu membentuk lingkungan sosial atau disebut intermental dan tataran psikologis yaitu dalam diri individu atau disebut intramental. Vygotsky
menempatkan intermental atau lingkungan sosial sebagai faktor primer terhadap
32 pembentukan pengetahuan dan perkembangan pemahaman individu. Berdasarkan
hal tersebut, individu diharapkan turut berpartisipasi dalam lingkungan sosial dan kegiatan sosial untuk membentuk pengetahuan dan kemampuan.
b. Zona perkembangan proksimal
Vygotsky Budiningsih, 2005: 101 mengatakan perkembangan kemampuan dibedakan dalam dua tingkatan, yaitu tingkat perkembangan aktual dan tingkat
perkembangan potensial. Tingkat perkembangan aktual tampak dari kemampuan seseorang menyelesaikan tugas secara mandiri atau dapat disebut kemampuan
intramental. Sedangkan tingkat perkembangan potensial tampak dari kemampuan seseorang menyelesaikan tugas dibawah bimbingan orang dewasa atau teman
sebaya yang lebih berkompeten atau dapat disebut kemampuan intermental. Jarak antara keduanya disebut zona perkembangan proksimal.
Zona perkembangan proksimal diartikan sebagai kemampuan individu yang belum atau masih berada dalam proses pematangan. Kemampuan yang belum atau
masih berada dalam proses pematangan akan menjadi matang melalui proses interaksi dengan orang dewasa atau teman sebaya yang lebih kompeten yang
disebut scaffolding. Tugas dari scaffolding yaitu memandang zona perkembangan proksimal sebagai suatu penyangga untuk individu mencapai taraf perkembangan
yang semakin tinggi. Berdasarkan pada penjelasan diatas, dengan berpijak pada konsep teori
Vygotsky yaitu zona perkembangan proksimal di atas terdapat beberapa kunci atau hal yang dapat dipahami yaitu bahwa perkembangan dan belajar adalah dua
hal yang saling terkait dan memenuhi. Perkembangan kognitif individu tidak
33 dapat dipisahkan dari konteks sosial dan sebagai bentuk fundamental atau dasar
belajar adalah partisipasi dalam kegiatan sosial. Berkembangnya kemampuan individu juga tidak lepas dari konteks sosial yaitu bantuan dari lingkungan sosial
seperti orang dewasa atau teman sebaya yang lebih berkompeten agar kemampuan intramental individu semakin matang.
Berdasarkan pada penjelasan mengenai teori belajar Vygotsky diperoleh hal bahwa lingkungan sosial merupakan aspek penting dalam pertumbuhan dan
perkembangan kemampuan siswa. Adanya kesempatan berinteraksi yang besar dan luas antara siswa dengan lingkungan sosial di sekitar siswa akan membuat
siswa memperoleh
kesempatan yang
luas untuk
mengembangkan zona
perkembangan proksimalnya melalui belajar dan berkembang. Lingkungan sosial di
sekitar siswa
dapat menjadi
bantuan dalam
mengembangkan zona
perkembanagan proksimal. Gutu menyediakan bantuan siswa dalam rangka memfasilitasi agar dapat memecahkan masalah yang dihadapi diantaranya teman
sebaya yang lebih berkompeten atau melalui pemberian contoh, menarik kesimpulan dengan atau bersama teman sebaya.
Pembelajaran perlu dikaitkan pada kemampuan menyelesaikan tugas ketika dibawah bimbingan orang dewasa atau teman sebaya yang lebih berkompeten.
Guru perlu menyediakan berbagai bantuan untuk memfasilitasi siswa yang membutuhkan bantuan agar dapat memecahkan masalah yang dihadapinya.
Disinilah peran dari scaffolding yang berupa bimbingan orang dewasa atau teman sebaya yang lebih berkompeten sebagai sumber belajar yang bermanfaat dan
sangat efektif meningkatkan produktivitas belajar temannya.