56
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
1. Jenis Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam melaksanakan penelitian ini adalah menggunakan metode penelitian tindakan kelas classroom action
research dengan menggunakan strategi pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw. Penelitian tindakan kelas merupakan penelitian yang dilakukan sebagai metode
pemecahan masalah dengan memanfaatkan sebuah tindakan nyata yang
diperhitungkan dalam memecahkan masalah, kemudian melakukan refleksi terhadap hasil penelitian. Hasil refleksi tersebut sebagai langkah pemilihan
tindakan berikutnya sesuai dengan permasalahan yang dihadapi dengan tujuan untuk memecahkan masalah melalui penelitian di kelas untuk kualitas proses dan
hasil belajar sekelompok peserta didik. Mulyasa 2012: 10-11 menyatakan pengertian PTK tidak lepas dari
memisahkan kata-kata yang tergabung, yakni : a Penelitian, menunjukkan pada kegiatan mencermati suatu objek, dengan menggunakan cara dan aturan
metodologi tertentu untuk memperoleh data atau informasi yang bermanfaat dalam meningkatkan mutu suatu hal. b Tindakan, menunjukkan pada kegiatan
yang sengaja dilakukan untuk tujuan tertentu. dalam penelitian ini berbentuk rangkaian siklus. c Kelas, kelas dalam pengertian ini bukanlah ruang kelas, tapi
lebih pada sekelompok siswa yang sama, menerima pelajaran yang sama dari guru yang sama.
57 Berdasarkan hal diatas, dapat disimpulkan bahwa penelitian tindakan kelas
PTK adalah suatu wujud penelitian yang bertujuan untuk mencermati kegiatan belajar sekelompok siswa dengan memberikan sebuah tindakan yang sengaja
dimunculkan dengan maksud untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran melalui kegiatan penelitian di kelas yang dilakukan dengan
mengubah kebiasaan dalam kegiatan pembelajaran pengubahan metode, strategi, atau media. Perubahan dengan PTK inilah diharapkan dapat meningkatkan proses
dan hasil pembelajaran yang berkesinambungan.
2. Model Penelitian
Model penelitian tindakan kelas yang digunakan dalam penelitian ini adalah model Kemmis Mc Taggart yang terkenal dengan model spiral. Pada model ini
terdapat beberapa proses yang terbagi menjadi empat tahap dalam bentuk siklus yaitu tahap perencanaan planning, tindakan action, observasi observation,
dan refleksi reflection, dan akan kembali lagi ke perencanaan planning sampai perbaikan atau peningkatan yang diharapkan tercapai. Prosedur penelitian
diilustrasikan pada gambar berikut:
58
Gambar 3.1 Model Kemmis dan Mc. Taggart Rochiati Wiriatmaja, 2005: 66
3. Waktu dan Tempat Penelitian
a. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di ruang kelas IV SD Kanisius Kintelan I, Kecamatan Mergangsan, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta.
b. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli-November 2015 c.
Subjek dan Objek Penelitian Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV di SD Kanisius
Kintelan I, Kecamatan Mergangsan, Kota Yogyakarta, DIY. Jumlah siswa yang menjadi subjek penelitian sebanyak 20 siswa sedangkan yang menjadi
objek penelitian adalah peningkatan hasil belajar ilmu pengetahuan sosial