51 dan narasumber. Kelima, pembelajaran dilakukan dengan sudut pandang peserta
didik. Pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw menurut Slavin 2009: 237 yaitu
strategi yang dapat digunakan apabila materi yang akan dipelajari berbentuk narasi tertulis bab, cerita, biografi, atau materi-materi narasi atau deskripsi serupa
seperti pelajaran ilmu sosial, literatur sebagian pelajaran ilmu pengetahuan ilmiah.Strategi pembelajaran kooperatif Jigsaw termasuk pembelajaran peer
teaching pembelajaran teman sebaya dimana teman atau anggota tim merupakan pusat sumber informasi atau sumber belajar bagi siswa tersebut, dengan kata lain
siswa tersebut sangat bergantung pada teman kaitannya pemenuhan pemahaman materi pembelajaran disebut Interdepensi sebagai prinsip pembelajaran kooperatif
tipe Jigsaw. Strategi pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw berorientasi penuh pada siswa
dan teman sebaya dengan kata lain individu akan terus bersama dengan teman selama pembelajaran berlangsung untuk menjalin interaksi yang lebih kuat,
disamping itu pemenuhan perkembangan siswa masa kanak-kanak akhir diharapkan terpenuhi melalui strategi pembelajaran ini.
Strategi pembelajaran
kooperatif tipe
Jigsaw mempunyai
prinsip interdependensi dimana siswa akan bergantung kepada siswa lain yang secara
tidak langsung akan melatih siswa untuk berperan dalam lingkungan sekitar siswa yaitu lingkungan sekolah. Pembelajaran itulah yang mampu membentuk aspek
pribadi siswa sebagai hasil belajar. Strategi pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dalam mata pelajaran IPS adalah strategi ini mampu menjawab tujuan
52 pembelajaran IPS di sekolah dasar serta sesuai dengan karakteristik siswa yang
diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar IPS siswa. Singkatnya ini merupakan strategi pembelajaran yang tepat digunakan dalam pembelajaran IPS di sekolah
dasar.
E. Kerangka Berpikir
Ilmu Pengetahuan Sosial memiliki peran dalam perkembangan pribadi siswa serta penunjang keberhasilan siswa untuk berperan serta dan mengenal tentang
kehidupan di lingkungan sosial. Ilmu Pengetahuan Sosial dalam pembelajaran SD diharapkan membantu siswa dalam mengembangkan kemampuan penguasaan
konsep sebagai pamahaman dan keterampilan dasar sebagai hasil belajar siswa. Hasil belajar adalah suatu unsur yang menyatakan sukses tidaknya proses
pembelajaran yang dilaksanakan. Hasil belajar merupakan suatu hal yang didapat siswa setelah mengikuti pembelajaran yang berisi kemampuan akademik maupun
non-akademik dalam diri siswa. Hasil belajar bergantung pada suatu proses pembelajaran yang terjadi dan di dalam pembelajaran terdapat suatu komponen
pembelajaran yang saling mendukung. Guru sebagai suatu komponen yang terkait langsung dalam pembelajaran
berperan untuk menentukan arah suatu pembelajaran dimana salah satunya menentukan metode atau pendekatan pembelajaran yang digunakan untuk
membelajarkan siswa. Pernyataan mengenai pembelajaran IPS di sekolah dasar terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan guru dalam menentukan strategi
pembelajaran untuk mata pelajaran IPS di sekolah dasar yaitu prinsip-prinsip
53 pemilihan strategi pembelajaran IPS di sekolah dasar dimana terdapat beberapa
poin di dalamnya. Berkaitan strategi pembelajaran dengan karakteristik siswa SD sebagai poin
nomor lima dalam prinsip tersebut bahwa dibutuhkan suatu strategi pembelajaran yang dapat memenuhi aspek kebutuhan siswa disamping pemenuhan penguasaan
konsep sebagai sisi kognitif. Siswa SD kelas IV adalah siswa dengan karakterisik suka membentuk kelompok bermain peer group dan bermain bersama dengan
teman sebaya untuk membentuk suatu lingkungan pergaulan serta diterima dalam lingkup teman sebaya. Berdasakan pada pernyataan ini, strategi pembelajaran
yang tepat digunakan dalam pembelajaran IPS siswa kelas IV SD yaitu strategi pembelajaran kooperatif
Strategi pembelajaran kooperatif memiliki macam variasi, salah satunya strategi pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw. Strategi pembelajaran kooperatif tipe
Jigsaw merupakan strategi pembelajaran dimana keseluruhan langkah-langkah strategi ini mengutamakan pada keaktifan siswa dan pembelajaran teman sebaya
yang dimulai dari pemilihan tim sampai kepada kuis. Strategi ini mempunyai karakteristik pembentukan dua kelompok yaitu home dan expert. Posisi guru
dalam strategi ini sebagai fasilitator dan narasumber bagi siswa. Kaitan strategi pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dengan karakteristik
siswa kelas IV SD bahwa strategi ini mampu memenuhi aspek kebutuhan dan karakteristik siswa. Siswa dalam mengikuti pembelajaran akan bertemu dan
bekerja bersama dengan teman sebaya yang berbeda dalam dua kelompok. Berdasarkan pada keadaan tersebut, muncul suatu proses yang disebut peer