19 pengetahuan dan keterampilan dasar bagi siswa sedini mungkin dan tercapainya
tujuan pembelajaran IPS di sekolah dasar disampaikan Chapin Messick Susanto, 2013: 147 yaitu 1 memberikan siswa pengetahuan tentang pengalaman
manusia dalam
kehidupan bermasyarakat,
2 menolong
siswa untuk
mengembangkan keterampilan sosial dan mengolah informasi, 3 menolong siswa untuk mengembangkan nilaisikap dalam kehidupan bermasyarakat dan 4
menyediakan kesempatan pada siswa untuk berperan serta dalam kehidupan sosial.
Berdasarkan hal diatas, proses pembelajaran IPS di sekolah dasar yang akan diajarkan pada siswa harus berorientasi pada realita kondisi sosial siswa di sekitar
lingkungan sehingga siswa dapat memahami alam, keberadaanya, peran dan interaksinya dalam kehidupan sosial. Pembelajaran tersebut diharapkan dapat
menuju ke arah tercapainya hakekat dan tujuan pembelajaran IPS di sekolah dasar.
Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial bagi siswa sekolah dasar harus ditekankan pada penguasaan konsep mengenai kehidupan sosial sehari-hari di
samping menerapkan strategi pembelajaran yang relevan dengan karakteristik siswa dan tujuan pembelajaran yang akan menjadi kunci keberhasilan proses
pembelajaran IPS. Bahan pengajaran harus memudahkan siswa dalam memahami inti dari pengajaran IPS yang diajarkan karena dikatakan masih tetap berada pada
lingkup siswa dan bersifat konkret atau nyata, demikianlah yang seharusnya dilakukan dalam pembelajaran IPS di sekolah dasar.
20
B. Hasil Belajar IPS
1. Pengertian Hasil Belajar IPS
Budiningsih 2005: 58-59 menyatakan kendali belajar sepenuhnya di tangan siswa, karena itu belajar adalah kegiatan pokok yang mengutamakan untuk
menumbuhkan kemandirian, kemampuan untuk mengambil keputusan dan bertindak, serta meningkatkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan dengan
menyediakan lingkungan sarana pembelajaran yang tepat. Sedangkan peranan guru mendukung prakarsa, memfasilitasi, dan menjalankan dengan menciptakan
proses belajar sesuai dengan tujuan yang akan dicapai. Gagne 1977: 3 mendefinisikan tentang belajar sebagai berikut:
“learning is a change in human disposition or capability, which persists over a period of time, and which is not simply ascribable to processes of
growth. The kind of change called learning exhibits itself as a change in behaviour, and the inference of learning is made by comparing what
behaviour was possible before the individual was placed in a “learning situation” and what behaviour can exhibited after such treatment. The
change may be, and often is, an increased capability for some type of performance. It may also be an altered diposition of the sort called
“attitude” or “interest” or “value”. The change must have more than momentary performance; it must be capable of being retained over some
period of time”.
Pengertian definisi diatas, belajar adalah perubahan watak atau kemampuan individu yang bertahan selama jangka waktu tertentu, dan bukan semata berasal
pada proses pertumbuhan. Perubahan yang disebut belajar itu adalah perubahan perilaku, dan suatu kesimpulan dari pembelajaran dibuat dengan membandingkan
perilaku apa yang terjadi sebelum individu ditempatkan dalam situasi belajar dan perilaku apa yang dapat ditunjukan setelah memperoleh perlakuan. Perubahan itu
mungkin atau sering, bergantung semakin meningkatnya kemampuan pencapaian