Pembelajaran IPS di sekolah dasar

22 keterampilan sosial. Hal tersebut menyatakan bahwa siswa sekolah dasar yang telah ditempatkan dalam situasi belajar IPS akan mendapatkan perubahan dalam dirinya baik dari sisi pengetahuan, sikap dan keterampilan sosial, serta lebih dapat berperan serta dalam lingkungan sosial. Hal tersebut dapat tercapai bila dalam suatu pembelajaran diorientasikan pada tujuan pembelajaran dan strategi pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa.

2. Klasifikasi Hasil Belajar IPS

Keberhasilan dan baiknya suatu pembelajaran dilihat dari hasil data suatu pembelajaran. Pada umumnya suatu hasil belajar mengacu pada taksonomi variabel Bloom yang telah membagi hasil belajar menjadi tiga aspek dan berbagai klasifikasi atau golongan di dalamnya yaitu aspek pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Tujuan pembelajaran IPS yang telah dijelaskan sebelumnya juga mengacu pada pembentukan tiga aspek sebagai sebuah output atau hasil belajar yang siswa dapatkan setelah diadakan pembelajaran IPS. Tiga aspek yang sesuai dengan taksonomi variabel Bloom pada umumnya mempunyai klasifikasi atau golongan di dalamnya yaitu sebagai berikut: a. Ranah Kognitif Ranah Kognitif berkaitan dengan hasil belajar intelektual mengenai tingkat pemahaman dan kemampuan berpikir siswa dalam menerapkan konsep-konsep memecahkan permasalahan. Ranah kognitif mempunyai enam aspek yang terkandung berdasarkan hasil revisi terhadap taksonomi bloom sebelumnya menurut Krathwohl 2002: 115 yaitu: 23 a Remember mengingat Tingkat mengingat mempunyai dua macam proses kognitif yaitu mengenal recognizing dan pengingatan recalling. Kata operasional yaitu mengutip, menjelaskan, menyebutkan, menandai, dan menamai. b Understand memahami Tingkat memahami terdiri dari tujuh proses: penafsiran interpreting, pemberian contoh exemplifying, penggolongan classifying, meringkas summarizing, penyimpulan inferring, membandingkan comparing, menjelaskan explaining. Kata operasional yang digunakan yaitu memasang, mengkalsifikasi, meringkas, membandingkan, dan menjelaskan. c Apply menerapkan Tingkat menerapkan dibagi menjadi dua macam proses kognitif yaitu pelaksanaan executing dan menerapkan implementing. Kata operasional yaitu melaksanakan, menjalankan, menyusun, dan menyelesaikan d Analyze menganalisis Tingkat menganalisis dibagi menjadi tiga macam proses kognitif yaitu perbedaan differentiating, pengaturan organizing, penentuan attributing. Kata operasional yaitu mengorganisasi, menyusun ulang, menguraikan, mengintegrasikan, dan memilah. e Evaluate mengevaluasi Tingkat mengevaluasi dibagi menjadi dua proses yaitu pemerikasaan checking dan mengkritisi critiquing. Kata operasional yaitu mengkritik, menilai, menghipotesa, menyimpulkan. 24 f Create menciptakan Tingkat menciptakan dibagi dalam tiga macam proses : membangkitkan generating, merencanakan planing, memproduksi producing. Kata operasional yaitu merancang, memperbaharui, memproduksi. b. Ranah Afektif Ranah Afektif adalah ranah yang berkaitan dengan sikap atau watak individu. Kemampuan afektif sangat menentukan keberhasilan pembelajaran. Kemampuan afektif mencerminkan tingkat penguasaan kognitif yang berarti kemampuan afektif siswa mencerminkan tingkat kognitifnya. Ranah afektif dibagi menjadi lima klasifikasi yang saling berkaitan menurut Krathwohl, Bloom Masia 1973: 95 sebagai berikut: a Receiving penerimaan Tingkat penerimaaan dapat dilihat berdasarkan kepekaan siswa akan rangsangan dan adanya kesediaan siswa untuk memperhatikan atau mencari tahu rangsangan tersebut. b Responding partisipasi Tingkat partisipasi dilihat dari kesediaan siswa untuk memperhatikan secara aktif dan ikut terlibat dalam suatu kegiatan. Kesediaan individu dalam tingkat partisipasi bersifat aktif dinyatakan dengan memberikan aksi dan reaksi terhadap suatu rangsangan seperti motivasi, keaktifan, dan keinginan memahami suatu materi.

Dokumen yang terkait

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran cooperative learning tipe jigsaw pada pelajaran IPS kelas IV dalam materi sumber daya alam di MI Annuriyah Depok

0 21 128

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPS siswa kelas IV SD Kanisius Klepu dengan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II.

0 1 291

Peningkatan kerjasama dan prestasi belajar IPS dengan pembelajaran kooperatif STAD pada siswa kelas III SD Kanisius Kintelan I Yogyakarta.

2 6 193

Peningkatan hasil belajar matematika dan kerjasama siswa kelas IV SD Kanisius Kintelan dengan menggunakan pendekatan PMRI.

0 7 277

Peningkatan hasil belajar matematika dan kerjasama siswa kelas IV SD Kanisius Kintelan dengan menggunakan pendekatan PMRI.

0 7 277

Peningkatan minat dan prestasi belajar IPS dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada siswa kelas IV SD Kanisius Condongcatur Yogyakarta tahun pelajaran 2011/2012.

0 0 155

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPS kelas IV SD Kanisius Wirobrajan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

0 0 2

Peningkatan kerjasama dan prestasi belajar IPS dengan pembelajaran kooperatif STAD pada siswa kelas III SD Kanisius Kintelan I Yogyakarta

0 1 191

Peningkatan hasil belajar matematika dan kerjasama siswa kelas IV SD Kanisius Kintelan dengan menggunakan pendekatan PMRI

0 0 275

Peningkatan minat dan prestasi belajar IPS dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada siswa kelas IV SD Kanisius Condongcatur Yogyakarta tahun pelajaran 2011 2012

0 1 153