Tahap Sesudah Upacara Adat

Jenis-jenis pelaksanaan upacara adat tersebut tergantung pada keinginan hati masyarakat yang melaksanakan upacara. Tidak ada peranan dari kelompok musik tiup untuk mencampuri jalannya upacara adat, karena kelompok musik tiup ini hanya berhak memainkan musik tiup sejauh mana diminta oleh orang yang mengundang. Menurut keterangan yang diperoleh, bahwa kelompok musik tiup sudah sering memperoleh perlakuan seperti pemain Gondang Sabangunan, yaitu menerima jambar. 68

4.8.1.3. Tahap Sesudah Upacara Adat

Perlakuan masyarakat Batak Toba dalam memberikan jambar pada musisi musik tiup sudah dimulai sejak tahun 1970-an. Hal ini dilakukan untujk memberi penghormatan sesuai adat Batak Toba kepada pihak dalihan natolu paopat sihal- sihal. Tetapi perlu diketahui, hal itu hanyalah kebijaksanaan dari hasuhuton pelaksana upacara, bukan menjadi suatu syarat dan sering hal itu tidak dilaksanakan. Setelah para pemain musik tiup mengakhiri tugasnya, keluarga yang mengundang hasuhuton, tidak meminta gondang lagi bagi pemain musik tiup, kecuali hanya memberikan uang pelunasan yang telah disepakati bersama. Pemusik musik tiup tidak perlu mengadakan suatu upacara singkat seperti yang dilakukan pargonsi dalam gondang sabangunan. Setelah semua itu, maka upacara adat tersebut sudah dianggap selesai. 68 Jambar adalah bagian semacam upah yang diperoleh atas sesuatu kedudukan di dalam adat, biasanya berupa daging dan uang. Universitas Sumatera Utara Dengan demikian, penggunaan musik tiup pada upacara adat tidak serumit gondang. Para pemain musik tiup tidak diwajibkan mengetahui ruhut-ruhut ni adat seluk-beluk adat. Sebab pemain musik tiup tidak berperan sebagai “pengendali” terlaksananya upacara adat tersebut. Bagi pemain musik tiup yang penting adalah melaksanakan pekerjaan mengiringi setiap tortor tarian dan memainkan musik sesuai permintaan pelaksana upacara. Posisi tempat duduk dari pemusik tiup pada upacara adat tidak harus ditentukan secara adat, seperti pargonsi gondang sabangunan yang harus didudukkan di pantar-pantar tempat yang khusus dibangun dengan ketinggian lantai diatas kepala para peserta upacara atau pengaturan tempat seperti posisi duduk hula-hula di siamun sebelah kanan dan boru di hambirang sebelah kiri pihak hasuhuton. Posisi para pemusik musik tiup dapat ditentukan sesuai dengan kondisi tempat, sedangkan bagi para pargonsi, letak duduk harus diatur berdasarkan adat yang sudah ditetapkan. Letak posisi duduk itu sangat penting dalam upacara adat karena pada masyarakat Batak Toba ada suatu kepercayaan lama yang mengatakan bahwa tempat di sebelah kanan ada hubungannya dengan kekuatan yang dapat memberi berkat. Dalam tradisi gondang sabangunan, pemain taganing disebut Batara Guru Humundul, dan pemain sarune disebut Batara Guru Humuntar. Namun perlu diingat, sebutan status ini hanya berlaku pada saat penyajian musik. Dalam kehidupan sehari-hari, mereka sama seperti manusia biasa lainnya yang mempunyai status sesuai dnegan bidang pekerjaannya apakah itu petani, pedagang, atuapun pegawai dalam pemerintahan. Status mereka musisi musik tiup tidak berubah, ataupun menjadi Universitas Sumatera Utara lebih tinggi dari masyarakat pada saat penyajian musik. Dengan kata lain, tidak ada panggilan khusus yang diberikan pada musisi musik tiup sebagaimana halnya terhadap pemain taganing dan pemain sarune. Tetty 1992:113

4.8.2. Musik Tiup Dalam Acara Adat Batak Toba