Sumatera Utara dilacak melalui buku-buku, majalah, jurnal, surat kabar, dan media elektronik seperti internet.
Berikutnya, data-data tentang sosial budaya masyarakat Batak Toba dapat diperoleh melalui buku-buku, dokumentasi seminar, jurnal yang terbit dalam lingkup
kebudayaan daerah Batak Toba. Seluruh data tersebut merupakan data sekunder yang diperoleh sebelum dan selama berada di lapangan mengadakan penelitian. Bahan-
bahan ini akan dikumpul untuk dianalisis sekaitan pula dengan hasil penelitian, seperti produksi bunyi dan beberapa kajian musik yang didapat dari lapangan untuk
diolah.
1.6.4. Analisis Data
Data yang terkumpul seluruhnya merupakan data yang bersifat kualitatif yakni data yang menunjukkan kualitas atau mutu dari suatu keadaan, proses, atau peristiwa
musik yang dinyatakan dalam bentuk perkataan maupun rekaman musik. Berkaitan dengan data yang bersifat kualitatif, Hadari Nawawi 1992:68
mengatakan bahwa: “dalam keadaan data kualitatif mengandalkan proses berpikir dalam melakukan interpretasi dan mengambil keputusan yang dibatasi oleh kualitas
kemampuan berpikir secara perseorangan, jangkauan hasil penelitian akan sangat bervariasi kedalaman dan kekuatannya. Data yang sama mungkin ditafsirkan secara
berbeda karena sudut pandang dalam proses berpikir berbeda. Dengan kata lain hasil penelitian menjadi subjektif Atas dasar hal tersebut di atas maka untuk memperoleh
seluruh data informasi observasi, wawancara dan dokumentasi senantiasa dilakukan
Universitas Sumatera Utara
berdasarkan konsep-konsep kerangka pikir dan teori yang telah ditetapkan sebelumnya. Data-data yang telah diorganisasikan selanjutnya dianalisis”.
Menurut Muhadjir 2002: 142, analisis data merupakan upaya mencari dan menata secara sistematis catatan hasil observasi, wawancara, dan data dokumen
lainnya untuk meningkatkan pemahaman peneliti tentang kasus yang diteliti dan menyajikannya bagi orang lain. Data yang berhasil dikumpulkan akan dikategorikan
berdasarkan pokok dan sub pokok masalahnya. Setiap sumber data akan diseleksi dan dibandingkan antara satu dengan lainnya agar diperoleh data yang benar-benar dapat
dipertanggungjawabkan secara ilmiah karena data tersebutlah nantinya digunakan sebagai laporan akhir penelitian ini. Seluruh data yang telah diseleksi dan
dikategorisasi tersebut akhirnya dinterpretasikan berdasarkan paradigma bentuk, fungsi dan makna sesuai dengan teori-teori yang terkait.
1.6.5. Teknik Penyajian Hasil Analisis Data
Sebagaimana umumnya penelitian tentang sosial budaya maka sebahagian besar data yang dikumpulkan adalah berbentuk kata-kata, narasi, teks dan pola
tingkah laku manusia yang diwujudkan dalam bentuk deskripsi tulisan. Setiap data yang dikumpulkan harus dipilah-pilah berdasarkan tujuan penelitian dan sekaligus
tetap mengacu pada kerangka konsep dan teori yang digunakan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa proses analisis data sebenarnya telah berlangsung secara
bersamaan ketika melakukan pengumpulan data karena data yang ada pada suatu hasil pengamatan maupun wawancara sangat beragam dan banyak.
Universitas Sumatera Utara
Setelah selesai pengumpulan data maka langkah selanjutnya adalah kegiatan reduksi data, yaitu kegiatan memilih, mengkategorisasi dan menyortir seluruh data
yang terkumpul guna memfokuskan perhatian untuk penyajian hasil analisis data. Penyajian data dilakukan dengan cara mendeskripsikan keseluruhan hasil
reduksi data dalam bentuk teks atau narasi. Deskripsi dalam penyajian data tidak hanya menguraikan bentuk dari perubahan alat musik tersebut, namun lebih penting
lagi adalah sekaligus melihat aspek fungsi dan makna di dalam perubahan alat musik tersebut. Akhirnya, melalui penyajian data tersebut dapat diintepretasikan atau
dilakukan hipotesa terhadap fenomena perubahan alat musik masyarakat Batak Toba.
1.6.6. Lokasi Penelitian