Sulim Keyboard Dalam Upacara Adat Batak Toba

Gambar. No.26. Sistem Kode Penjarian menunjukkan nada dasar VI Minor Sumber: Dokumentasi Pribadi Gambar. No.27. Sistem Kode Penjarian menunjukkan nada dasar II Minor Sumber: Dokumentasi Pribadi

4.10. Sulim Keyboard Dalam Upacara Adat Batak Toba

Keyboard yang dimaksud dalam tulisan ini adalah salah satu jenis alat musik elektronik yang berasal dari kebudayaan musik Barat yang hingga kini dipergunakan dalam mengiringi pesta adat masyarakat Batak Toba. Disebutkan sebagai alat musik elektronik karena suara atau bunyi alat musik tersebut dihasilkan melalui gelombang listrik yang digetarkan proses elektronik. Cara memainkannya adalah dengan menekan bilah-bilah nada tuts yang terdapat pada alat musik tersebut. Susunan Universitas Sumatera Utara bilah-bilah nada mengikuti format tust piano, yaitu mulai dari tuts sebelah kiri dengan nada-nada rendah dan semakin ke kanan nadanya menjadi semakin tinggi. Pengembangan yang berasal dari instrument organ dalam kelompok musik synthesizer dikenal dengan nama popular yakni keyboard. Setiap jenis keyboard setidaknya memiliki dua unsur yang paling mendasar, yaitu: pertama, memiliki berbagai jenis program irama style musik populer, seperti: pop, rock, disco, reggae, country, rumba, waltz, dan lain-lain; dan kedua, memiliki berbagai jenis bunyi musik voice menyerupai bunyi musik konvensional, baik bersifat akustik, maupun bersifat elektrik, seperti: gitar, biola, drums, flute, dan lain- lain. Kedua unsur tersebut dapat dimainkan dibunyikan secara bersama-sama atau secara tersendiri oleh seorang pemain keyboard. Dengan demikian, seorang pemain keyboard dapat memainkan musik secara lengkap, seperti musik yang dihasilkan sebuah band. Sebuah band biasanya terdiri dari beberapa pemain musik, tetapi alat musik keyboard hanya dimainkan oleh seorang pemain. Hal tersebut dapat terjadi karena alat musik keyboard memiliki berbagai sistem otomatisasi seperti cara kerja komputer yang bersifat all ini one. Beberapa jenis keyboard juga memiliki fasilitas yang memungkinkan seseorang pemain dapat membuat program irama musik sesuai dengan keinginannya. Hasil program tersebut dapat disimpan di dalam hard disk keyboard sehingga sewaktu-waktu dapat dimainkan kembali. Alat musik keyboard memiliki beberapa merek dan kemampuan tertentu, dan semuanya merupakan produk kebudayaan Barat. Universitas Sumatera Utara 71 Dalam kebaktian, pada dasarnya alat musik keyboard sudah merata dipergunakan dalam gereja-gereja Lutheran di Sumatera Utara. Dalam mengiringi nyanyian di gereja, keyboard dapat dimainkan untuk sistem four part harmony mengikut teknik bermain pipe organ atau organ elektrik. Kemampuan alat ini, dapat menyerupai produksi suara ensemble orchestra yang dihasilkan seperti yang diinginkan oleh pemain musik. Seperti: kelompok suara strings, brass bahkan perkusi. Walaupun dalam prakteknya, banyak pemain musik keyboard di gereja banyak menggunakan sistem progresi akor. Jenis musik yang dimainkan adalah musik-musik populer, baik untuk musik yang bersifat instrumentalia, maupun sekaligus untuk mengiringi seseorang bernyanyi penyanyi. Lebih jauh, penggunaannya sekarang ini selalu dihadirkan pada setiap kelompok musik brass atau brass band. Fungsi dari instrumen keyboard ini menciptakan akord dalam bermain bersama instrumen tiup sulim sesuai dengan perjalanan akord dan gaya musik yang diinginkan dalam sebuah pertunjukan upacara adat bagi masyarakat pemakainya. Irama lagu yang dimainkan menyerupai permainan style dari combo band yang di program dalam midi atau quantize sesuai dengan kemampuan keyboard tersebut. Pemusik keyboard menyebutkan program ini dengan: gocci-gocci untuk 71 Keyboard yang diadaptasi dari system kerja organ, tidak hanya diproduksi oleh teknologi Eropa dan Amerika. Bahkan telah diproduksi oleh Jepang, Taiwan dan negara-negara Asia lainnya. Tampak dalam berbagai merek penciptanya yang beredar di Indonesia, khususnya Sumatera Utara. Seperti: Casio, Yamaha, Technis, Korg, Roland, Medeli yang diproduksi dengan berbagai varian. Universitas Sumatera Utara irama cha-cha yang dipergunakan untuk mengiringi tortor. Dan style yang sudah tersedia dalam menu keyboard juga dipakai dalam mengiringi lagu-lagu rohani atau lagu permintaan dari si pemilik pesta. Keberadaan keyboard sulim dalam berbagai upacara adat Batak Toba, sudah dipakai secara merata karena pelaku pesta dapat mengundangnya dengan harga yang terjangkau tanpa mengurangi nilai pesta itu dapat disebut sudah marmusik. Bentuknya yang portable lebih memudahkan untuk memindahkan perangkat ini memenuhi panggilan pada tempat dan keadaan yang berbeda.

4.11. Perkembangan Repertoar Musik tiup Batak Toba