Musik Tiup Dalam Ibadah Gereja

bercampur dengan alat musik lain di luar musik tiup. dengan contoh: Sopo Nauli Musik, Tambunan Musik dan lainnya. wawancara S. Tambunan, 20 Februari 2012

4.3.2. Musik Tiup Dalam Ibadah Gereja

Instrumen musik memiliki peranan penting dalam tata ibadah gereja. Karena posisi yang dimiliki musik dalam ibadah bukan sebagai pelengkap atau tambahan dari seluruh rangkaian ibadah itu. Bagaimana jemaat dapat memahami peribadatan apabila tidak disertai dengan musik. Dalam ibadah gereja-gereja suku di tanah Batak yang beraliran Protestan, peranan musik hampir mencapai 72 persen dari limit waktu yang dipakai dalam sebuah rundown acara kebaktian. Wawancara Pensilwally, Tarutung. 12 September 2011. Jemaat akan merasa khusuk dan merasakan kehadirat Allah hadir dalam dirinya terhadap penyembahan yang dilakukan jemaat kepada Allah dalam kebaktian apabila kidung-kidung pujian diiringi oleh musik yang bagus. 64 64 Dalam pengamatan penulis, ditemui beberapa gereja Batak yang dengan setengah hati memberi perhatian kepada pelayanan musik. Para pendeta dan parhalado majelis jemaat terkesan membiarkan semua aspek musik berjalan seadanya. Pemain musik yang tidak pernah disekolahkan gereja, hanya mengharapkan permainan sebatas pengetahuan pemain musiknya. Koor-koor yang ditampilkan di gereja juga sebatas para penyanyi dapat mengetahui notasi dasar, mengabaikan kaidah-kaidah musik. Dengan kata lain musik dalam gereja berkuasa dan mempunyai peranan penting di dalam pembinaan rohani anggota jemaat. Oleh karena itu kedudukan atau penggunaan instrumen musik dalam kebaktian gereja, bukanlah sebagai alat pelengkap, lebih jauh sebagai bagian penting memainkan perannya dalam sebuah ibadah. Sehingga musik dapat dikatakan sebagai alat untuk memberitakan Firman Allah. Dan pengunaan instrumen musik Universitas Sumatera Utara dalam sebuah ibadah adalah bagian yang dipergunakan secara bagus dalam pelaksanaan kebaktian Kebaktian itu dibentuk dalam sebuah liturgi dan diwarnai dengan suara dan perbuatan yang indah-indah yang membentuk suatu peristiwa yang berisikan Tuhan hadir berfirman kepada manusia, manusia mendengarnya dan memberikan puji-pujian melalui nyanyian musik, doa permohonan dan memberikan persembahan atas pemberian Tuhan. Perbuatan itu sama halnya dengan kebaktian surgawi, yang mana kebaktian itu disemarakkan dengan warna-warni musik, simbol dan perbuatan- perbuatan lainnya Garret, 1974:19. Ibadah di gereja merupakan saat dimana para jemaat melakukan kebaktian untuk mendengarkan firman Tuhan untuk melengkapi kehidupan mereka. Kebaktian yang dilakukan dalam ibadah ini adalah bernyanyi untuk memuji kebesaran Tuhan sebagai tanda ucapan syukur atas anugerah Allah. Kebaktian ini disamakan dengan Ibadah. Abineno 1993:5 menyebutkan: “Ibadah adalah suatu pertemuan antara Allah dengan jemaat dalam bentuk dialog, dimana Allah befirman dan manusia mendengar. Allah memberi dan jemaat menerima serta mengucap syukur. Juga Allah adalah pengampun dan jemaat memuji namaNya”. Pengertian Ibadah juga disampaikan oleh Storm 1988:34 yang menyebutkan: “ Ibadah dalam arti khusus yaitu sebagai upacara pada umumnya pada hari minggu, merupakan kesempatan dimana jemaat sebagai persekutuan pengikut Kristus bersama-sama menyelediki dan mendengarkan firman Tuhan supaya mereka diperlengkapi untuk hidup mereka”. Universitas Sumatera Utara Lebih lengkap Mallcom Brownlee 1996:3 menyebutkan tentang ibadah: ” Ibadah adalah keikutsertaan dalam pekerjaan memberitakan firman Allah dan merupakan pekerjaan Tuhan untuk mengubah dan menyelematkan manusia dan dunia. Dan merupakan salah satu pekerjaan Tuhan untuk menyelamatkan dunia”. Beberapa pendapat diatas, menunjukkan adanya pertemuan secara langsung dengan Allah, dimana terjadi hubungan komunikasi antara Allah dengan manusia melalui persekutuan dalam sebuah ibadah yang ditunjukkan dengan pemujian dan ucapan syukur ke hadapan Tuhan. Dan persekutuan tersebut dilakukan dengan sadar oleh jemaat yang menganggap dirinya sebagai pengikut Kristus. Perihal pertumbuhan iman Kristen, hal itu tidak dapat diabaikan dan sesuai dengan pengalaman misi dalam pertumbuhan gereja di tanah Batak maka para pengurus gereja dari tingkat bawah hingga tingkat pimpinan pusat untuk melihat peranan musik dalam mempercepat perkembangan gereja Batak selanjutnya. Beberapa gereja yang masih mempergunakan instrumen tiup hingga sekarang dalam kelompok brass untuk mengiringi nyanyian liturgis kebaktian dapat dilihat dalam bagan berikut: No Nama Gereja Alamat Tempat Alat Musik yang dipakai 1 HKBP Jl. Gereja Kota Pematang Siantar Trumpet, saksaphone, trombone, keyboard 2 HKBP Jl. Rumah Sakit Balige-Tobasa Trumpet, saksaphone, trombone 3 HKBP Godung Laguboti -Tobasa Trumpet, saksaphone, trombone, Tuba, Gitar Bass Universitas Sumatera Utara 4 HKBP Sitorang-Tobasa Trumpet, saksaphone, trombone 5 HKBP Jl. SM.Simanjuntak Tampahan-Tobasa Trumpet, Keyboard 6 HKBP Tambunan-Tobasa Trumpet, saksaphone, trombone 7 HKBP Jl. Dr. TD. Pardede Sipahutar - Taput Trumpet, saksaphone, trombone 8 HKBP Desa Simatupang Muara - Taput Trumpet, saksaphone, trombone, Organ 9 HKBP Tiga Balata Simalungun Trumpet, saksaphone, trombone 10 HKI Tiga Bolon Simalungun Trumpet, trombone 11 HKBP Dolok Sanggul- Humbahas Trumpet, saksaphone, trombone 12 HKBP Parulohan Lintong- Humbahas Trumpet, saksaphone, trombone Tabel 10: Gereja pengguna musik tiup Sumber: Hasil Pendataan Penulis di lapangan Dari pengamatan penulis, beberapa gereja yang masih memiliki instrumen musik tiup tetapi tidak dipergunakan lagi yang ditandai dengan masih terdapatnya sisa instrumen brass di gereja itu, antara lain: HKBP Sidorame-Medan, HKBP Teladan-Medan, HKBP Tiga Dolok-Simalungun, GKPS Sudirman-Pematang Siantar, GKPS Teladan, HKI Marihat-Pematang Siantar, HKI Bah Sampuran Tiga Dolok- Simalungun, HKBP Porsea Kota-Tobasa, HKBP Pearaja-Taput, HKBP Siwaluoppu- Universitas Sumatera Utara Taput, HKI Siborongborong-Taput, HKI Hutabarat-Taput, HKI Tarutung Kota- Taput, HKBP Godung Lintong ni Huta-Humbahas.

4.3.3. Persebaran Musik Tiup