Manajemen risiko kredit lanjutan Manajemen risiko likuiditas

461 PT Bank Central Asia Tbk Laporan Tahunan 2015 PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain 7

3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN Lanjutan

c. Manajemen risiko kredit lanjutan

vi. Efek-efek untuk tujuan investasi Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Bank dan Entitas Anak memiliki efek-efek untuk tujuan investasi masing-masing pada nilai tercatat sebesar Rp 51.153.115 dan Rp 71.528.070 lihat Catatan 14. Informasi tentang kualitas kredit dari eksposur maksimum risiko kredit efek-efek untuk tujuan investasi tersebut adalah sebagai berikut: 31 Desember 2015 2014 Surat berharga pemerintah: Investment grade 40.949.428 60.526.034 Surat berharga korporasi: Investment grade 5.155.802 4.805.677 Non-investment grade 124.180 114.723 Lainnya 4.923.705 6.081.636 Nilai tercatat 51.153.115 71.528.070

d. Manajemen risiko likuiditas

Bank sangat mementingkan penjagaan kecukupan likuiditas dalam memenuhi komitmennya kepada para nasabah dan pihak lainnya, baik dalam rangka pemberian kredit, pembayaran kembali simpanan nasabah maupun untuk memenuhi kebutuhan likuiditas operasional. Fungsi pengelolaan kebutuhan likuiditas secara keseluruhan dilakukan oleh ALCO dan secara operasional oleh Divisi Treasuri. Bank menjaga likuiditas dengan mempertahankan jumlah aset likuid yang cukup untuk membayar simpanan para nasabah dan menjaga agar jumlah aset yang jatuh tempo pada setiap periode dapat menutupi jumlah liabilitas yang jatuh tempo. Aset likuid Bank terutama terdiri dari penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain, termasuk giro pada Bank Indonesia dan bank-bank lain serta kas. Apabila Bank memerlukan likuiditas, dengan segera Bank dapat menarik cadangan dana dalam giro pada Bank Indonesia atas kelebihan Giro Wajib Minimum “GWM”, menjual putus Sertifikat Bank Indonesia “SBI”Surat Utang Negara “SUN”surat berharga negara lainnya yang dimiliki atau menjual SBISUNsurat berharga negara lain yang dimiliki dengan perjanjian membeli kembali, melakukan early redemption BI term deposit atau mencari pinjaman di pasar uang antar bank di Indonesia. Cadangan utama Bank terdiri dari cadangan GWM dan kas di kantor-kantor cabang. Entitas Anak, dalam rangka mengurangi risiko ketergantungan pada satu sumber pendanaan, melakukan diversifikasi sumber dananya. Selain dari modal dan penerimaan dari pelanggan, Entitas Anak memperoleh sumber dana dari pinjaman bank dan pasar modal berupa penerbitan obligasi dan wesel bayar jangka menengah. 462 PT Bank Central Asia Tbk Laporan Tahunan 2015 PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain

3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN Lanjutan