Manajemen risiko pasar lanjutan

465 PT Bank Central Asia Tbk Laporan Tahunan 2015 PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain

3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN Lanjutan

e. Manajemen risiko pasar lanjutan

ii. Risiko tingkat suku bunga lanjutan Banking book adalah semua aset keuanganposisi lainnya yang tidak termasuk dalam trading book. Pengukuran risiko dilakukan terhadap mata uang Rupiah dan valuta asing USD untuk kemudian dilaporkan kepada ALCO. Untuk pengukuran risiko suku bunga pada trading book, Bank menggunakan metode VaR dengan pendekatan metode Historical Simulation untuk kepentingan pelaporan internal, sedangkan untuk perhitungan pelaporan KPMM Bank, Bank menggunakan metode standar Bank Indonesia. Bank menentukan tingkat suku bunga simpanan dari nasabah berdasarkan kondisi pasar dan persaingan dengan memantau pergerakan tingkat suku bunga acuan dan suku bunga yang ditawarkan oleh bank pesaing. Tingkat suku bunga simpanan pada umumnya bervariasi tergantung pada jangka waktu dan besarnya simpanan. Tingkat suku bunga giro dan tabungan bersifat mengambang dan ditinjau secara berkala sesuai dengan kondisi pasar, sedangkan tingkat suku bunga deposito berjangka bersifat tetap, sesuai dengan jangka waktunya. Tingkat suku bunga kredit ditetapkan dengan menambahkan marjin tertentu atas biaya pendanaan Bank termasuk biaya pendanaan GWM. Risiko tingkat suku bunga arus kas adalah risiko dimana arus kas masa depan dari suatu instrumen keuangan berfluktuasi karena perubahan suku bunga pasar. Risiko nilai wajar suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar dari suatu instrumen keuangan berfluktuasi karena perubahan suku bunga pasar. Bank memiliki eksposur terhadap fluktuasi tingkat suku bunga pasar yang berlaku, baik atas risiko nilai wajar maupun arus kas. Direksi menetapkan batas VaR trading book sebagai alat bantu untuk memitigasi risiko, yang dimonitor secara harian oleh Satuan Kerja Manajemen Risiko. Entitas Anak memiliki eksposur risiko tingkat suku bunga yang timbul dari piutang pembiayaan konsumen, tagihan anjak piutang, piutang lain-lain, dan penerbitan obligasi dan wesel bayar jangka menengah dengan suku bunga tetap. Untuk memperkecil mismatch, Entitas Anak mengelola risiko suku bunga dengan melakukan diversifikasi sumber dana dengan mencari tingkat suku bunga tetap terbaik. Tabel di bawah ini merangkum aset dan liabilitas keuangan Bank dan Entitas Anak tidak untuk tujuan diperdagangkan pada nilai tercatat, yang dikelompokkan menurut mana yang lebih awal antara tanggal re-pricing atau tanggal jatuh tempo kontraktual: 31 Desember 2015 Suku bunga mengambang Suku bunga tetap Tidak dikenakan bunga Kurang dari 3 bulan 3 bulan - 1 tahun Kurang dari 3 bulan 3 bulan - 1 tahun Lebih dari 1 tahun Jumlah Aset keuangan Giro pada Bank Indonesia 10.994.823 - - - - 26.779.754 37.774.577 Giro pada bank-bank lain 8.438.924 - - - - - 8.438.924 Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain - - 55.048.659 1.210.440 - - 56.259.099 Tagihan akseptasi - 21.321 - - - 7.346.068 7.367.389 Wesel tagih - - 2.541.352 - - - 2.541.352 Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali - - 515.099 - - - 515.099 Kredit yang diberikan 281.358.274 26.759.475 - - 70.498.543 - 378.616.292 Dipindahkan 300.792.021 26.780.796 58.105.110 1.210.440 70.498.543 34.125.822 491.512.732 466 PT Bank Central Asia Tbk Laporan Tahunan 2015 PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain

3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN Lanjutan