LIABILITAS IMBALAN PASCA-KERJA LIABILITAS IMBALAN PASCA-KERJA Lanjutan

524 PT Bank Central Asia Tbk Laporan Tahunan 2015 PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain

32. INSTRUMEN KEUANGAN Lanjutan

Penilaian instrumen keuangan lanjutan Instrumen keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar lanjutan Sebagian besar dari instrumen keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar, diukur pada biaya perolehan diamortisasi. Instrumen keuangan berikut ini merupakan instrumen keuangan jangka pendek atau yang ditinjau ulang menggunakan harga pasar secara berkala, dan karenanya, nilai wajar instrumen keuangan tersebut mendekati nilai tercatatnya. Aset keuangan: - Kas - Giro pada Bank Indonesia - Giro pada bank-bank lain - Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain - Tagihan akseptasi - Wesel tagih - Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Liabilitas keuangan: - Efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali - Utang akseptasi Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, nilai wajar kredit yang diberikan, piutang pembiayaan konsumen, investasi sewa pembiayaan, dan pinjaman yang diterima dinilai menggunakan diskonto arus kas berdasarkan tingkat suku bunga internal. Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, nilai wajar efek-efek untuk tujuan investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo dan efek-efek yang diterbitkan adalah berdasarkan harga pasar yang dikeluarkan oleh pricing provider Indonesia Bond Pricing Agency“IBPA”. Jika informasi ini tidak tersedia, nilai wajar diestimasi dengan menggunakan harga pasar kuotasian efek yang memiliki karakteristik kredit, jatuh tempo, dan yield yang serupa. Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, nilai wajar simpanan dari nasabah dan simpanan dari bank-bank lain sama dengan nilai tercatatnya karena sifatnya dapat ditarik sewaktu-waktu payable on demand. Perhitungan nilai wajar dilakukan hanya untuk kepentingan pengungkapan dan tidak berdampak pada pelaporan posisi atau kinerja keuangan Bank dan Entitas Anak. Nilai wajar yang dihitung oleh Bank dan Entitas Anak mungkin berbeda dengan jumlah aktual yang akan diterima atau dibayar pada saat penyelesaian atau jatuh tempo instrumen keuangan. Karena terdapat instrumen keuangan tertentu yang tidak diperdagangkan, maka perhitungan nilai wajar melibatkan pertimbangan dan estimasi manajemen.

33. LIABILITAS IMBALAN PASCA-KERJA

Sesuai dengan Undang-undang Republik Indonesia No. 132003 tentang Ketenagakerjaan, Bank wajib memberikan imbalan pasca-kerja kepada karyawannya pada saat pemutusan hubungan kerja atau pada saat karyawan menyelesaikan masa kerjanya. Imbalan pasca-kerja ini diberikan berdasarkan masa kerja dan kompensasi karyawan pada saat pemutusan hubungan kerja atau selesainya masa kerja. Imbalan pasca-kerja ini merupakan program imbalan pasti. 525 PT Bank Central Asia Tbk Laporan Tahunan 2015 PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain

33. LIABILITAS IMBALAN PASCA-KERJA Lanjutan

Bank memiliki program pensiun iuran pasti untuk karyawan tetap yang memenuhi kriteria yang ditetapkan Bank. Program pensiun iuran pasti ini dikelola dan diadministrasikan Dana Pensiun BCA yang didirikan oleh Bank sebagai wadah untuk mengelola aset, memberikan penghasilan investasi dan membayar imbalan pasca-kerja kepada karyawan Bank. Dana Pensiun BCA telah disahkan pendiriannya oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. KEP-020KM.171995 tanggal 25 Januari 1995. Iuran untuk dana pensiun dihitung berdasarkan persentase tertentu dari gaji pokok karyawan dimana jumlah yang ditanggung oleh karyawan dan Bank masing-masing sebesar 3 tiga persen dan 5 lima persen. Akumulasi iuran Bank kepada dana pensiun tersebut sebesar 3 tiga persen dapat diperhitungkan sebagai pengurang dari liabilitas imbalan pasca-kerja sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan. Selama tahun berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 Bank telah menyisihkan dana yang akan dipakai untuk mendukung pemenuhan liabilitas imbalan pasca-kerja karyawan masing-masing sebesar Rp 1.300.000 dan Rp 800.000. Dana yang disisihkan tersebut ditempatkan pada beberapa perusahaan asuransi dalam bentuk asuransi jiwa dan program saving plan, yang memenuhi kriteria untuk dicatat sebagai aset program. Program pensiun imbalan pasti ini memberikan eksposur risiko aktuarial kepada Bank, seperti risiko investasi, risiko tingkat suku bunga dan risiko inflasi. Imbalan pasca-kerja yang diberikan oleh Bank mencakup pensiun, kompensasi jangka panjang lainnya berupa penghargaan masa kerja, dan imbalan kesehatan pasca-kerja. Liabilitas imbalan pasca- kerja pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing dihitung oleh aktuaris independen Bank, yaitu PT Towers Watson Purbajaga dan PT Sentra Jasa Aktuaria Biro Pusat Aktuaria, dengan menggunakan metode projected-unit-credit. Asumsi-asumsi utama yang digunakan oleh aktuaris independen adalah sebagai berikut: 31 Desember 2015 2014 Asumsi ekonomi: Tingkat diskonto per tahun 8,75 8,00 Tingkat kenaikan penghasilan dasar per tahun 10,00 10,00 Tingkat tren biaya kesehatan 10,00 10,00 Tingkat diskonto digunakan dalam menentukan nilai kini liabilitas imbalan pasca-kerja pada tanggal penilaian. Secara umum, tingkat diskonto mengacu pada imbal hasil atas obligasi pemerintah berkualitas tinggi yang diperdagangkan di pasar modal aktif pada tanggal pelaporan. Asumsi kenaikan penghasilan dasar di masa depan memproyeksikan liabilitas imbalan pasca-kerja mulai dari tanggal penilaian sampai dengan usia pensiun normal. Tingkat kenaikan penghasilan dasar pada umumnya ditentukan dengan menerapkan penyesuaian inflasi untuk skala pembayaran dan dengan memperhitungkan masa kerja. Liabilitas imbalan pasca-kerja Bank untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 telah sesuai dengan laporan aktuaris independen masing-masing tertanggal 28 Januari 2016 dan 29 Januari 2015. 526 PT Bank Central Asia Tbk Laporan Tahunan 2015 PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain

33. LIABILITAS IMBALAN PASCA-KERJA Lanjutan