Kerangka manajemen risiko lanjutan Manajemen risiko aset dan liabilitas

451 PT Bank Central Asia Tbk Laporan Tahunan 2015 PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain 7

3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN Lanjutan

a. Kerangka manajemen risiko lanjutan

Selain komite di atas, Bank telah membentuk beberapa komite lain yang bertugas untuk menangani risiko secara lebih spesifik antara lain: Komite Kebijakan Perkreditan, Komite Kredit, serta Komite Aset dan Liabilitas Asset and Liability Committee - “ALCO”. Bank senantiasa melakukan kajian risiko secara menyeluruh atas rencana penerbitan produk dan aktivitas baru sesuai dengan jenis risiko yang terdapat di dalam Peraturan Bank Indonesia “PBI”, Peraturan Otoritas Jasa Keuangan “POJK”, dan peraturan-peraturan lain yang berlaku.

b. Manajemen risiko aset dan liabilitas

ALCO bertanggung jawab untuk mengevaluasi, mengusulkan, dan menetapkan strategi pendanaan dan investasi Bank. Ruang lingkup ALCO adalah mengelola risiko likuiditas, risiko tingkat suku bunga, dan risiko nilai tukar valuta asing; meminimalkan biaya pendanaan serta mempertahankan likuiditas pada saat yang bersamaan; dan mengoptimalkan perolehan pendapatan bunga Bank dengan mengalokasikan dana pada aset produktif secara hati-hati. ALCO diketuai oleh Presiden Direktur merangkap anggota, dengan anggota lainnya terdiri dari 7 tujuh orang direktur, Kepala Divisi Treasuri, Kepala Divisi Keuangan dan Perencanaan, Kepala Grup Corporate Banking dan Corporate Finance, Kepala Divisi Bisnis Komersial dan SME, Kepala Divisi Pengembangan Dana dan Jasa, Kepala Divisi Perbankan Internasional, Kepala Unit Bisnis Kredit Konsumer, Kepala Grup Bisnis Consumer Card, dan Kepala Satuan Kerja Manajemen Risiko. Proses pengelolaan aset dan liabilitas Bank dimulai dengan pengkajian parameter ekonomi yang mempengaruhi Bank, yang umumnya terdiri dari tingkat inflasi, likuiditas pasar, yield curve, nilai tukar Dolar Amerika Serikat USD terhadap Rupiah, dan faktor makro ekonomi lainnya. Risiko likuiditas, nilai tukar valuta asing, dan tingkat suku bunga dikaji oleh Satuan Kerja Manajemen Risiko dan dilaporkan kepada ALCO. ALCO kemudian menentukan strategi penetapan tingkat bunga simpanan dan kredit berdasarkan kondisi dan persaingan di pasar.

c. Manajemen risiko kredit