Perubahan kebijakan akuntansi lanjutan

426 PT Bank Central Asia Tbk Laporan Tahunan 2015 PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN Lanjutan

d. Perubahan kebijakan akuntansi lanjutan

d.1. Standar, perubahan, dan interpretasi akuntansi yang berlaku efektif tanggal 1 Januari 2015 lanjutan ii. Imbalan kerja lanjutan Kebijakan akuntansi ini juga mengharuskan Bank dan Entitas Anak untuk mengakui keuntungan kerugian aktuarial pada periode dimana keuntungankerugian aktuarial terjadi sebagai penghasilan komprehensif lain yang disajikan sebagai bagian dari saldo laba. Pengukuran kembali liabilitas imbalan pasti bersih, yang terdiri dari keuntungankerugian aktuarial, imbal hasil atas aset program kecuali bunga dan efek perubahan dalam batas atas aset jika ada, kecuali bunga diakui segera di dalam penghasilan komprehensif lain. Bank dan Entitas Anak mengukur beban pendapatan bunga atas liabilitas imbalan pasti bersih selama periode dengan menggunakan tingkat diskonto yang digunakan untuk mengukur liabilitas imbalan pasti pada awal periode pelaporan tahunan dengan memperhitungkan setiap perubahan dalam liabilitas imbalan pasti bersih selama periode sebagai akibat dari iuran dan pembayaran imbalan. Beban bunga bersih dan beban lain terkait program imbalan pasti diakui dalam laba rugi sebagai beban gaji, tunjangan dan kesejahteraan karyawan. Atas penerapan PSAK No. 24 Revisi 2013, Bank dan Entitas Anak mengakui kerugian aktuarial program imbalan pasti sebesar Rp 1.634.264 setelah pajak penghasilan sebagai penyesuaian saldo laba pada tanggal 1 Januari 201431 Desember 2013. Karena dampaknya yang tidak signifikan, Bank dan Entitas Anak tidak menyajikan kembali dampak terhadap laba rugi tahun 2014. iii. Pengukuran nilai wajar Pada tanggal 1 Januari 2015, Bank dan Entitas Anak menerapkan PSAK No. 68, “Pengukuran Nilai Wajar”, yang menyediakan satu sumber panduan tentang bagaimana nilai wajar diukur tetapi tidak menetapkan persyaratan baru mengenai kapan nilai wajar diperlukan. Standar ini menyediakan kerangka untuk menentukan nilai wajar dan menjelaskan faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam mengestimasi nilai wajar. PSAK ini mengatur penggunaan harga keluar exit price dalam pengukuran nilai wajar dan persyaratan pengungkapan yang lebih ekstensif, khususnya dengan memasukkan instrumen non-keuangan ke dalam pengungkapan hirarki nilai wajar. PSAK No. 68 diterapkan secara prospektif. Perubahan ini tidak memiliki dampak signifikan terhadap pengukuran aset dan liabilitas Bank dan Entitas Anak. Bank dan Entitas Anak telah menambahkan pengungkapan baru yang diwajibkan oleh PSAK No. 68 di Catatan 4b dan 32 atas laporan keuangan konsolidasian. 427 PT Bank Central Asia Tbk Laporan Tahunan 2015 PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN Lanjutan