305
PT Bank Central Asia Tbk Laporan Tahunan 2015
Riwayat pendidikan, jabatan dan pengalaman kerja anggota Komite Pemantau Risiko dapat dilihat pada
Proil Perusahaan halaman 576 Laporan Tahunan BCA ini
6. Masa Jabatan Anggota Komite Pemantau Risiko
Masa jabatantugas Ketua dan Anggota Komite Pemantau Risiko akan berakhir pada saat
berakhirnya masa jabatan Ketua Komite Pemantau Risiko yang juga adalah Komisaris Independen.
Dengan demikian masa jabatan anggota Komite Pemantau Risiko pada periode ini sama dengan
masa jabatan Dewan Komisaris yaitu akan berakhir pada penutupan RUPS Tahunan 2016.
7. Independensi dan Persyaratan Anggota Komite Pemantau Risiko
Seluruh anggota Komite Pemantau Risiko adalah pihak independen, yaitu tidak memiliki hubungan
keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan atau hubungan keluarga dengan anggota Dewan
Komisaris, anggota Direksi danatau Pemegang Saham Pengendali atau hubungan usaha dengan
BCA yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen.
Persyaratan yang harus dipenuhi oleh anggota Komite Pemantau Risiko BCA antara lain adalah
sebagai berikut: a. Memiliki integritas yang tinggi, kemampuan,
pengetahuan, pengalaman sesuai dengan bidang pekerjaannya, serta mampu
berkomunikasi dengan baik;
b. Memiliki paling kurang satu anggota Pihak Independen yang berlatar belakang pendidikan
dan keahlian di bidang keuangan; c. Memiliki paling kurang satu anggota Pihak
Independen yang berlatar belakang pendidikan dan keahlian di bidang manajemen risiko;
d. Tidak mempunyai hubungan Ailiasi dengan anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi,
atau pemegang saham pengendali BCA; e. Tidak mempunyai hubungan usaha baik
langsung maupun tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha BCA;
f. Tidak merangkap sebagai anggota Komite Pemantau Risiko pada perusahaan lain emiten
atau perusahaan publik pada periode yang sama.
8. Tugas dan Tanggung Jawab Komite Pemantau Risiko
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Pemantau Risiko, antara lain adalah:
1. Membantu dan memberikan rekomendasi
kepada Dewan Komisaris dalam rangka meningkatkan efektivitas pelaksanaan tugas
pengawasan dan tanggung jawab di bidang manajemen risiko dan memastikan bahwa
kebijakan manajemen risiko dilaksanakan dengan baik.
2. Dalam kaitannya dengan proses untuk dapat memberikan rekomendasi, Komite Pemantau
Risiko harus melakukan: a. Evaluasi atas konsistensi antara kebijakan
manajemen risiko dengan pelaksanaan kebijakan tersebut.
b. Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan tugas Komite Manajemen Risiko dan
Satuan Kerja Manajemen Risiko.
9. Rapat Komite Pemantau Risiko
Komite Pemantau Risiko mengadakan rapat sedikitnya 4 empat kali dalam setahun
sebagaimana diatur di dalam Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Pemantau Risiko. Selama tahun
2015, Komite Pemantau Risiko telah mengadakan rapat sebanyak 10 sepuluh kali.
Dalam setiap rapat Komite Pemantau Risiko selalu dibuat risalah rapat yang mencantumkan tanggal
rapat, kehadiran anggota Komite Pemantau Risiko, agenda rapat, dan materi rapat.
306
PT Bank Central Asia Tbk Laporan Tahunan 2015
Data kehadiran anggota Komite Pemantau Risiko dalam rapat Komite Pemantau Risiko selama tahun 2015 adalah sebagai berikut:
Nama Jumlah Rapat
Kehadiran Persentase
Sigit Pramono 5
5 100
Cyrillus Harinowo 5
5 100
Endang Swasthika Wibowo 10
10 100
Wimpie Rianto 10
10 100
Efektif Per 1 Juli 2015, Ketua Komite Pemantau Risiko adalah Bapak Sigit Pramono menggantikan Bapak Cyrillus Harinowo Efektif Per 1 Januari 2015, Bapak Andreas E. Susetyo telah mengundurkan diri sebagai anggota Komite Pemantau Risiko. Efektif per 1 Februari 2015, Bapak Wimpie Rianto telah
diangkat sebagai anggota Komite Pemantau Risiko menggantikan Bapak Andreas E. Susetyo
10. Laporan Pelaksanaan Program Kerja Komite Pemantau Risiko Selama Tahun 2015
Sepanjang tahun 2015, program kerja Komite Pemantau Risiko adalah sebagai berikut:
1. Melakukan:
a. Pemantauan risiko dengan melakukan review dan evaluasi atas peraturan,
pelaksanaan dan berbagai laporan risiko. Komite Pemantau Risiko memberikan
pendapat dan saran dalam bentuk tertulis, namun bila diperlukan klariikasi lebih
lanjut akan dibuat penjelasan khusus dan atau pertemuan khusus membahas topik
tersebut.
b. Evaluasi hasil stress test yang dilaporkan secara kuartalan.
c. Pemantauan juga dilakukan terhadap seluruh risiko dalam bentuk risk dashboard
sesuai ketentuan regulator secara periodik. d.
Pelaporan atas perkembangan pemantauan kepada Dewan Komisaris
setiap kuartal.
2. Melakukan pemantauan khusus terhadap :
a. Risiko operasional, khususnya risiko Teknologi Informasi TI untuk memastikan
bahwa risiko operasional BCA terkendali, di samping itu melakukan evaluasi terhadap
Business Continuity Plan BCP dan Protokol Crisis Management. Melakukan
pemantauan terhadap pelaksanaan dan pengendalian risiko operasional,
khususnya terkait dengan kejadian fraud.
b. Analisis hasil stress test secara khusus pada aspek:
• Risiko likuiditas berdasar skenario beragam tekanan kondisi makro
serta menguji ketahanan cadangan likuiditas.
• Risiko kredit termasuk risiko kredit
konsumer, SME dan kredit korporasi. •
Alokasi permodalan dan cadangan sesuai dengan berbagai kondisi
perekonomian.
3. Melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan GCG
dan kebijakan manajemen risiko dengan cara mengevaluasi dokumen hasil kerja Satuan Kerja
Manajemen Risiko dan Komite Manajemen Risiko.
4. Memberikan masukan kepada Dewan Komisaris
atas pelaksanaan dan pengembangan proses manajemen risiko tentang:
a.
Business Continuity Planning dan Crisis Management Protocol.
b. Risiko Kredit Konsumer dan non Konsumer
secara nasional. c. Persiapan pemenuhan ketentuan target
program kredit SME sesuai dengan kondisi dan potensi ekonomi.
d. Persiapan pelaksanaan manajemen risiko terintegrasi dan mekanisme penilaiannya.
5. Memastikan bahwa BCA memiliki infrastruktur yang baik untuk mengendalikan risiko, untuk
itu evaluasi atas ketentuan dan pedoman kerja dilakukan dengan cara:
a. Melakukan
review terhadap ketentuan dan pedoman manajemen risiko.
b. Melakukan evaluasi terhadap metode, indikator dan pengukuran risiko.
307
PT Bank Central Asia Tbk Laporan Tahunan 2015
6. Memastikan pelaksanaan GCG dilakukan dengan tepat dan baik dengan menghadiri
Rapat Umum Pemegang Saham, Analyst Meeting, dan Rapat Kerja Nasional.
KOMITE REMUNERASI DAN NOMINASI
1. Tugas Pokok