276
PT Bank Central Asia Tbk Laporan Tahunan 2015
3. Mengarahkan, memantau dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan strategis BCA.
4. Memastikan bahwa Direksi telah
menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi dari Divisi Audit Internal, Auditor Eksternal,
termasuk hasil pengawasan pihak otoritas namun tidak terbatas pada Otoritas Jasa
Keuangan, Bank Indonesia, danatau Bursa Efek Indonesia.
5. Memberitahukan kepada Otoritas Jasa KeuanganBank Indonesia paling lambat 7
tujuh hari kerja sejak ditemukan pelanggaran peraturan perundang-undangan di bidang
keuangan dan perbankan, dan keadaan atau perkiraan keadaan yang dapat membahayakan
kelangsungan usaha BCA.
6. Membentuk: a.
Komite Audit; b.
Komite Pemantau Risiko; c.
Komite Remunerasi dan Nominasi; dan d.
Komite Tata Kelola Terintegrasi 7. Memastikan bahwa Komite-Komite yang telah
dibentuk Dewan Komisaris telah menjalankan tugasnya secara efektif.
8. Menyediakan waktu yang cukup untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya
secara optimal. 9. Menyelenggarakan rapat Dewan Komisaris,
paling kurang 1 satu kali dalam 2 dua bulan. Rapat Dewan Komisaris wajib dihadiri oleh
seluruh anggota Dewan Komisaris secara isik paling kurang 2 dua kali dalam setahun.
10. Membuat risalah rapat Dewan Komisaris, dan ditandatangani oleh seluruh anggota Dewan
Komisaris yang hadir dalam rapat Dewan Komisaris.
11. Mendistribusikan salinan risalah rapat Dewan Komisaris kepada seluruh anggota Dewan
Komisaris dan pihak yang terkait. 12. Mengadakan rapat bersama Direksi secara
berkala paling kurang 1 satu kali dalam 4 empat bulan.
13. Menyampaikan laporan tentang tugas
pengawasan yang telah dilakukan selama tahun buku sebelumnya kepada RUPS Tahunan
dan Laporan Tahunan. • Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.18
POJK.032014 tanggal 18 November 2014 tentang Penerapan Tata Kelola Terintegrasi
Bagi Konglomerasi Keuangan.
• Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No.15
SEOJK.032015 tanggal 25 Mei 2015 tentang Penerapan Tata Kelola Terintegrasi Bagi
Konglomerasi Keuangan.
2. Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris
Dewan Komisaris telah memiliki Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris Board of
Commissioners Charter yang mengatur antara lain mengenai:
• Komposisi dan kriteria anggota Dewan
Komisaris; •
Komisaris Independen; •
Masa Jabatan anggota Dewan Komisaris; •
Rangkap Jabatan anggota Dewan Komisaris; • Kewajiban, Tugas, Tanggung Jawab dan
Wewenang Dewan Komisaris; •
Aspek Transparansi dan Larangan bagi anggota Dewan Komisaris;
• Program Orientasi dan Pelatihan anggota Dewan Komisaris;
• Etika dan Waktu Kerja Dewan Komisaris;
• Rapat Dewan Komisaris.
Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris dimuat dalam Manual GCG BCA dan dapat dilihat
pada website BCA www.bca.co.id bagian Good Corporate Governance.
3. Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris
Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris, antara lain:
1. Melakukan pengawasan atas kebijakan
pengurusan BCA, jalannya pengurusan pada umumnya, dan memberi nasihat kepada Direksi.
Pengawasan oleh Dewan Komisaris dilakukan untuk kepentingan BCA sesuai dengan maksud
dan tujuan serta Anggaran Dasar BCA.
2. Memastikan terselenggaranya pelaksanaan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan Good
Corporate Governance dalam setiap kegiatan usaha BCA pada seluruh tingkatan atau jenjang
organisasi BCA.
277
PT Bank Central Asia Tbk Laporan Tahunan 2015
4. Kewenangan Dewan Komisaris
Kewenangan Dewan Komisaris, antara lain: 1. Memasuki bangunan atau tempat lain yang
digunakan atau dikuasai oleh BCA. 2. Memeriksa semua pembukuan, surat dan alat
bukti lainnya. 3. Meminta penjelasan kepada Direksi tentang
segala hal mengenai BCA. 4. Memberhentikan untuk sementara waktu
seorang atau lebih anggota Direksi jika anggota Direksi tersebut bertindak bertentangan
dengan Anggaran Dasar BCA, merugikan BCA, melalaikan kewajiban danatau melanggar
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
5. Mengevaluasi dan memutuskan permohonan Direksi yang berkaitan dengan transaksi yang
memerlukan persetujuan Dewan Komisaris sesuai ketentuan Anggaran Dasar BCA, antara
lain: a. Meminjamkan uang atau memberikan
fasilitas kredit atau fasilitas perbankan lain yang menyerupai atau mengakibatkan
timbulnya pinjaman uang: i. Kepada pihak terkait sebagaimana
diatur dalam ketentuan Bank Indonesia tentang Batas Maksimum
Pemberian Kredit Bank Umum;
ii. Yang melebihi jumlah tertentu yang dari waktu ke waktu akan ditetapkan
oleh Dewan Komisaris. b. Memberikan jaminan atau penanggungan
utang borgtocht: i.
Guna menjamin kewajiban pembayaran pihak terkait kepada pihak lain
sebagaimana diatur dalam ketentuan Bank Indonesia tentang Batas
Maksimum Pemberian Kredit Bank Umum;
ii. Guna menjamin kewajiban pihak lain untuk jumlah yang melebihi
jumlah tertentu yang dari waktu ke waktu akan ditetapkan oleh Dewan
Komisaris.
c. Membeli, atau dengan cara lain memperoleh barang tidak bergerak, kecuali
dalam rangka melaksanakan apa yang ditetapkan dalam butir q ayat 2 Pasal 3
Anggaran Dasar BCA, yaitu melakukan kegiatan lain yang lazim dilakukan oleh
bank sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan
yang berlaku, termasuk antara lain tindakan dalam rangka restrukturisasi atau
penyelamatan kredit antara lain membeli agunan, baik semua maupun sebagian,
melalui lelang atau dengan cara lain, dalam hal debitur tidak memenuhi kewajibannya
kepada bank, dengan ketentuan agunan yang dibeli wajib dicairkan kembali;
d. Mendirikan perseroan baru, melakukan atau melepaskan atau mengurangi
penyertaan modal atau menambah penyertaan modal, kecuali:
i.
Penambahan penyertaan modal yang berasal dari dividen saham BCA, atau;
ii. Penyertaan modal dalam rangka penyelamatan kredit;
dengan tetap memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
e. Meminjam uang yang tidak termasuk dalam butir a ayat 2 Pasal 3 Anggaran
Dasar BCA, yaitu menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan
berupa giro, deposito berjangka, sertiikat deposito, tabungan danatau bentuk
lainnya yang dipersamakan dengan itu;
f. Mengalihkan atau melepaskan hak tagih BCA yang telah dihapus bukukan, baik
untuk sebagian ataupun seluruhnya, yang jumlahnya akan ditetapkan dari waktu ke
waktu oleh Dewan Komisaris;
g. Menjual atau mengalihkan atau
melepaskan hak atau mengagunkan menjaminkan, kekayaan BCA yang bernilai
kurang dari atau sama dengan ½ satu per dua bagian dari jumlah kekayaan bersih
BCA yang tercantum dalam neraca BCA, baik dalam 1 satu transaksi maupun
dalam beberapa transaksi yang berdiri sendiri ataupun yang berkaitan satu sama
lain dalam 1 satu tahun buku;
h. Melakukan tindakan hukum atau transaksi yang bersifat strategis dan
dapat berdampak signiikan terhadap
278
PT Bank Central Asia Tbk Laporan Tahunan 2015
kelangsungan usaha BCA, yang jenis tindakan hukum atau transaksi tersebut
dari waktu ke waktu akan ditetapkan oleh Dewan Komisaris.
Dalam melaksanakan tugas, tanggung jawab dan wewenangnya, Dewan Komisaris memperhatikan
ketentuan Anggaran Dasar BCA, Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris, serta peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
5. Jumlah, Komposisi dan Kriteria Anggota Dewan Komisaris