Manajemen risiko pasar lanjutan Manajemen risiko operasional

469 PT Bank Central Asia Tbk Laporan Tahunan 2015 PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain

3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN Lanjutan

e. Manajemen risiko pasar lanjutan

ii. Risiko tingkat suku bunga lanjutan Analisis Value at Risk “VaR” lanjutan Hasil pengukuran VaR selama tahun 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut: 31 Desember 2015 2014 Nilai tukar Suku bunga Nilai tukar Suku bunga Rata-rata 38.246,75 12.831,74 14.606,05 7.363,59 Tertinggi 109.566,88 29.566,29 61.383,86 23.895,67 Terendah 1.564,56 2.951,97 1.414,31 1.979,88 Per 31 Desember 24.130,90 17.687,53 2.629,21 4.309,19 Bank menggunakan struktur batas sensitivitas lainnya dalam rangka mitigasi atas keterbatasan VaR, termasuk batasan untuk memitigasi kemungkinan adanya konsentrasi risiko dalam setiap portofolio aset yang diperdagangkan. Selain itu, Bank menggunakan stress testing untuk mengukur dampak finansial dari berbagai skenario pasar yang luar biasa, seperti adanya perpindahan shifting dari kurva imbal hasil yield curve yang tidak paralel dan volatilitas suku bunga. Bank memantau sensitivitas atas nilai wajar dari efek-efek tersedia untuk dijual terhadap berbagai skenario pasar baik yang standar maupun yang tidak standar, yang diuji setiap triwulanan, yang mencakup kenaikan dan penurunan kurva imbal hasil 400 empat ratus basis points “bps” secara paralel. Tabel di bawah ini menunjukkan sensitivitas nilai wajar efek-efek tersedia untuk dijual dari perubahan tersebut pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 terhadap ekuitas dalam miliaran Rupiah. 31 Desember 2015 2014 Kenaikan nilai wajar dari efek-efek karena penurunan kurva imbal hasil 400 empat ratus bps secara paralel 1.573 2.707 Penurunan nilai wajar dari efek-efek karena kenaikan kurva imbal hasil 400 empat ratus bps secara paralel 1.506 2.482

f. Manajemen risiko operasional

Risk and Control Self Assessment “RCSA” Basel Accord II mewajibkan Bank untuk memasukkan risiko operasional sebagai salah satu komponen di dalam perhitungan kecukupan modal suatu bank. Sehubungan dengan hal tersebut, pada tahun 2002 Bank mulai melaksanakan Risk Self Assessment “RSA” tahap awal ke seluruh cabangkantor wilayah dan seluruh divisi di kantor pusat. Salah satu tujuan pelaksanaan RSA ini adalah untuk mensosialisasikan risk culture budaya mengelola risiko dan meningkatkan risk awareness kesadaran akan risiko yang merupakan syarat utama dalam pengelolaan risiko. Dengan meningkatnya risk culture diharapkan akan mampu meningkatkan budaya pengendalian risiko pada setiap karyawan dalam melaksanakan aktivitas usaha sehari-hari. 470 PT Bank Central Asia Tbk Laporan Tahunan 2015 PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain

3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN Lanjutan