Penggunaan Layanan Telkom Analisis Data

4.2.2.6. Kepercayaan Terhadap PT. Telkom Indonesia, Tbk

Tabel 4.71. Kepercayaan terhadap PT. Telkom n = 100 Kriteria Jawaban Frekuensi Persentase Ya 98 98 Tidak 2 2 Jumlah 100 100 Sumber : Kuesioner no. 49 Pertanyaan terakhir yang ada dalam penelitian ini adalah mengenai kepercayaan masyarakat terhadap PT. Telkom Indonesia Terbuka dalam kebutuhan telekomunikasi, informasi, media dan edutaiment. Mayoritas responden dalam penelitian ini yaitu sebesar 98 memberikan jawaban ya. Hal ini terkait pertanyaan sebelumnya yaitu tentang jasa Telom yang digunaknterdapat beberapa responden yang telah mempergunakan layanan Telkom lebih dari 1 layanan. Sedangkan sisanya yaitu 2 responden memberikan jawaban tidak. Berdasarkan data yang diperoleh peneliti dari lapangan, responden yang menyatakan belum percaya terhadap layanan Telkom, yaitu responden yang belum puas dengan layanan Telkom yang terkeadang masih ada beberapa gangguan. Pelanggan yang ditemui peneliti tidak semuanya memberikan respon yang positif tetapi ada beberapa pelanggan yang menjadi responden dalam penelitian mengadukan beberapa gangguan dari layanan Telkom yang digunakan. Hal inilah yang menyebabkan beberapa pelanggan belum percaya terhadap layanan Telkom, karena dirasa belum mendapatkan kepuasan layanan dari PT. Telkom Indonesia, Tbk khususnya pelanggan di wilayah Surabaya. Berdasar analisis data diatas, akhirnya dapat diketahui opini pelanggan Telkom terhadap iklan corporate versi “logo baru”. Adapun penelitian untuk mengetahui opini pelanggan ini diukur dari elemen-elemen iklan televisi yang terbentuk dari penonton iklan yang dianalisis berdasarkan perhatian, pengertian, dan penerimaan penonton terhadap pesan yang disampaikan melalui iklan corporate tersebut.

1. Perhatian

Perhatian merupakan tahapan pertama dalam diri komunikan untuk menerima respon yang berupa stimulus pesan yang disampaikan. Berdasarkan analisis dari 13 pertanyaan yang diajukan kepada responden yang berkaitan dengan perhatian responden terhadap tujuh elemen iklan televisi sebagai indikator pengukuran dalam penelitian ini, peneliti membagi elemen iklan dalam tiga jenjang yaitu kuat, sedang dan lemah yang kemudian dapat ditentukan opini negatif, netral atau positif yang terbentuk dalam elemen iklan televisi dengan skala interval sebagai berikut: = Skor Jawaban Tertinggi – Skor Jawaban terendah Jenjang yang diinginkan = 52 – 13 = 13 3 Dengan demikian skala interval untuk setiap jenjang adalah sebagai berikut : Negatif : 13-25 Netral : 26-38 Positif : 39-52