Video Perhatian, Pengertian dan Penerimaan iklan Corporate PT. Telkom

beluk produk perusahaan Wells, Burnett dan Moriarty, 1989: 391-394. Ada tiga hal yang dibahas oleh peneliti untuk elemen video dari iklan tersebut, antara lain adalah alur cerita iklan, tampilan gambar dan tampilan tulisan. Tabel 4.9. Alur Cerita iklan n = 100 Kriteria Jawaban Frekuensi Persentase Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju 1 1 Setuju 89 89 Sangat Setuju 10 10 Total 100 100 Sumber : Kuesioner no.8 Berdasarkan pertanyaan kuesioner no.8 dari segi alur cerita iklan, mayoritas responden yaitu dari 100 responden, 89 responden memberikan jawaban setuju. Sisanya yaitu 10 responden memberikan jawaban sangat setuju dan hanya terdapat 1 pelanggan Telkom yang menjadi responden dalam penelitian ini memberikan jawaban kurang setuju. Iklan tersebut menyajikan alur cerita yang berurutan mulai dari pembuktian kesetiaan PT. Telkom Indonesia, Tbk yang melayani jasa komunikasi dan informasi selama 154 tahun, kemudian dilanjutkan dengan alur penjelasan layanan dan komitmen Telkom yang baru dan diakhiri dengan mengenalkan logo baru Telkom. Alur tersebut disajikan secara berurutan agar penonton tertarik kemudian memperhatikan iklan corporate tersebut dengan baik. Tabel 4.10. Tampilan gambar n = 100 Kriteria Jawaban Frekuensi Persentase Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju 1 1 Setuju 87 87 Sangat Setuju 12 12 Total 100 100 Sumber : Kuesioner no.9 Hal kedua yang menjadi pengukuran dalam elemen video adalah tampilan gambar. Berdasarkan pertanyaan kuesioner no.9 dari segi kemenarikan tampilan gambar, mayoritas responden yaitu 87 dari 100 responden terpilih memilih jawaban setuju dan 12 menjawab sangat setuju. Jika dijumlahkan,hampir seluruh responden yaitu 99 memberikan perhatian yang positif terhadap tampilan gambar dalam tayangan iklan corporate PT. Telkom Indonesia, Tbk versi “logo baru”. Sedangkan sisanya yang hanya 1 memberikan jawaban tidak setuju. Hal ini berati bahwa secara umum penonton menganggap tampilan gambar dalam iklan tersebut menarik perhatian. Tampilan gambar yang menarik perhatian nantinya akan berpengaruh dalam pengertian dan penerimaan pesan dalam iklan tersebut, yang nantinya juga dapat mempengaruhi pembentukan opini masyarakat, khususnya pelanggan Telkom sendiri. Yang mana tampilan gambar dalam iklan tersebut juga memuat informasi mengenai keunggulan produk. Tabel 4.11. Tampilan tulisan n = 100 Kriteria Jawaban Frekuensi Persentase Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju 4 4 Setuju 83 83 Sangat Setuju 13 13 Total 100 100 Sumber : Kuesioner no.10 Hal ketiga yang menjadi pengukuran dalam elemen video adalah tampilan tulisan. Berdasarkan pertanyaan kuesioner no.10, 83 dari total 100 responden menyatakan jawaban setuju bahwa tulisan yang berisikan pesan tentang layanan dan komitmen baru Telkom menarik untuk diperhatikan. Terdapat juga 13 responden menyatakan jawaban sangat setuju. Dalam kriteria tampilan tulisan dalam iklan, jika dijumlahkan 96 responden memberikan jawaban positif. Sedangkan sisanya yang hanya 4 menyatakan jawaban kurang setuju. Perhatian positif dalam tulisan yang terdapat dalam iklan dapat mempengaruhi responden untuk proses selanjutnya yaitu berupa pengertian dan penerimaan responden tentang iklan tersebut. Berdasarkan jawaban atas tiga pertanyaan diatas, peneliti membagi elemen iklan dalam tiga jenjang yaitu kuat, sedang dan lemah dengan skala interval sebagai berikut: = Skor Jawaban Tertinggi – Skor Jawaban terendah Jenjang yang diinginkan = 12 – 3 = 3 3 Dengan demikian skala interval untuk setiap jenjang adalah sebagai berikut : Lemah : 3-5 Sedang : 6-8 Kuat : 9-12 Tabel 4.12. Elemen Video dalam perhatian n = 100 Kriteria Jawaban Frekuensi Persentase Lemah 0 Sedang 0 Kuat 100 100 Total 100 100 Sumber : Kuesioner no.8,9 dan 10 Berdasarkan olahan data peneliti 100 responden termasuk dalam jenjang interval kuat, karena elemen video dalam iklan tersebut dapat menarik perhatian responden. Hal ini tampak dalam setiap tabel pertanyaan dalam elemen video mayoritas responden menyatakan jawaban positif bahwa alur cerita, tampilan gambar serta tulisan dapat menarik perhatian. Dari tiga pertanyaan yang diajukan hal yang paling menonjol dari jawaban responden untuk elemen video adalah alur cerita iklan.

2. Audio

Iklan televisi merupakan media audio visual sehingga elemen audio menjadi penting. Melalui elemen audio, penonton dapat menerima pesan iklan melalui indera pendengaran. Dalam elemen audio ini pengiklan harus menciptakan perpaduan suara, musik, dan efek suara yang menarik Wells, 1989:391. Jika pesan iklan disampaikan dengan jelas dan menarik, maka peluang pesan iklan untuk diterima dan dimengerti oleh penonton juga semakin besar. Dalam penilain terhadap elemen iklan audio peneliti membagi dalam dua kategori pertanyaan, yaitu mengenai pesan suara yang disampaikan oleh narator dan musik atau backsound yang digunakan dalam iklan. Tabel 4.13. Pesan yang disampaikan narator n = 100 Kriteria Jawaban Frekuensi Persentase Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju 2 2 Setuju 79 79 Sangat Setuju 19 19 Total 100 100 Sumber : Kuesioner no. 11 Berdasarkan pertanyaan kuesioner no.11, dari segi pesan suara yang disampaikan oleh narrator, 79 responden memberikan jawaban setuju dan 19 responden memberikan jawaban sangat setuju bahwa kata-kata atau pesan yang disampaikan oleh narator dalam iklan menarik untuk diperhatikan. Hal ini berarti bahwa secara umum penonton menganggap pesan iklan tersebut dari segi perhatian dapat diterima dengan jelas oleh indra pendengar penonton. Hanya terdapat 2 responden yang memberikan jawaban kurang setuju atas ketertarikannya terhadapa pesan yang disampaikan narator. Hasil ini nantinya bisa berpengaruh terhadap tahap pengertian dan penerimaan penonton akan pesan yang disampaikan oleh narator.