Iklan Dalam Televisi TVC Television Commercials

Semakin banyak perusahaan menggunakan citra perusahaan mereka untuk meningkatkan penjualan serta kinerja finansial. 2. Iklan Khusus Dukungan Korporat Bentuk lain dari iklan korporat adalah iklan khusus issue, atau dukungan advocacy. Ketika menggunakan iklan khusus, sebuah perusahaan mengambil posisi pada suatu masalah khusus yang kontroversial dari kepentingan publik. Dengan harapan akan mempengaruhi opini publik. Perusahaan melakukannya dengan cara mendukung posisi serta kepentingan- kepentingan perusahaan sembari secara ekspresif atau implisit menantang posisi lawan serta mengingkari akurasi dari fakta-fakta mereka. Shimp, 2003:447

2.1.4 Iklan Dalam Televisi TVC Television Commercials

Setiap saat khalayak dapat menyaksikan gambar dan suara yang disiarkan melalui gelombang-gelombang elektronik, dimana dapat diterima dengan pesawat televisi dirumah, ini berarti televisi sebagai media komunikasi massa membantu mempercepat penyampaian informasi dan pengetahuan kepada masyarakat luas, dimanapun berada. Dengan televisi khalayak dapat menyaksikan dan menerima informasi baik dari dalam maupun dari luar negri. Secara sederhana televisi merupakan salah satu perangkat elektronik yang bersifat audio visual, maksudnya hasil yang dikeluarkan dari proses yang terjadi adalah berupa suara dan gambar. Hal ini dapat dibedakan dengan perangkat elektronika lain seperti radio yang bersifat audio saja. Salah satu keunggulan televisi dibanding dengan media lain dengan menjelaskan karakteristik televisi berikut ini : karakteristik televisi yang khas adalah sifatnya yang audio visual, hal inilah salah satu segi keunggulan dan kelebihan televisi dibanding dengan media cetak maupun radio sekalipun. Susanto, 1974:65 Televisi merupakan media yang paling disukai oleh para pemasang iklan. Hal tersebut disebabkan keistimewaan televisi yang mempunyai unsur audio dan visual, sehingga para pengiklan percaya bahwa televisi mampu menambah daya tarik iklan dibanding media massa lainnya. Televisi juga diyakini sangat berpotensi mengingatkan khalayak terhadap pesan yang disampaikan. Hal ini pula yang menyebabkan nilai belanja iklan di televisi semakin lama semakin meningkat Kasali, 1992:172 Bukti keefektifan televisi sebagai media beriklan disebabkan oleh beberapa kekuatan yang dimiliki media televisi, sebagaimana dinyatakan oleh Kasali 1992:121 yaitu sebagai berikut: 1. Efisiensi biaya Banyak para pemasang iklan memandang televisi sebagai media yang paling efektif untuk penyampaian pesan-pesan komersial atau non komersial. Salah satu keunggulannya adalah kemampuan menjangkau khalayak sasaran yang sangat luas. Jutaan orang menonton televisi secara teratur. Televisi tidak hanya menjangkau khalayak sasaran yang dapat dicapai oleh media lainnya, tetapi juga khalayak yang tidak terjangkau oleh media cetak. 2. Dampak yang kuat Keunggulan lainnya adalah kemampuan menimbulkan dampak yang kuat terhadap konsumen atau penonton, dengan tekanan pada sekaligus dua indera, yaitu penglihatan dan pendengaran. Televisi juga mampu menciptakan kelenturan bagi pekerja-pekerja kreatif dengan mengkombinasikan gerakan, kecantikan, suara, warna drama dan humor. 3. Pengaruh yang kuat Televisi mempunyai kemampuan yang kuat untuk mempengaruhi persepsi khalayak sasaran. Sebagian besar masyarakat meluangkan waktunya di depan televisi sebagai sumber berita, hiburan dan saran pendidikan. Sebagian calon pembeli lebih percaya pada perusahaan yang mengiklankan produknya di televisi daripada yang tidak sama sekali, sebab itu merupakan cerminan bonafiditas pengiklan. Dari beberapa pendapat diatas tampak bahwa televisi merupakan media komunikasi iklan yang efektif dan efisien. Hal ini bisa dilihat dari beberapa faktor misalnya efisiensi biaya, dampak yang dihasilkan iklan sangat kuat. Hal ini yang membuat para pengiklan berbondong-bondong menggunakan televisi sebagai sarana pengiklan, dan juga perkembangan media televisi lebih menarik. Iklan bisa didefinisikan sebagai semua bentuk presentasi non personal yang mempromosikan gagasan, barang dan jasa yang dibiayai sponsor tertentu. Sponsor iklan dalam hal ini tidak terbatas pada perusahaan, namun mencakup semua pihak yang menyebarkan pesannya pada publik sasaran termasuk sekolah, organisasi amal dan lembaga pemerintahan. Iklan merupakan cara yang efektif untuk menyebarkan pesan, apakah itu bertujuan membangun preferensi merk atau mengedukasi masyarakat. Secara garis besar iklan mempunyai 3 tujuan yaitu; 1 iklan informative, iklan ini umumnya dianggap sangat penting untuk meluncurkan produk baru, dimana tujuannya adalah merangsang permintaan awal. 2 iklan persuasive, iklan persuasive sangat penting apabila mulai tercipta tahap persaingan, dimana tujuan iklan adalah membangun preferensi pada merek tertentu. 3 iklan yang bertujuan mengingatkan reminder advertising lebih cocok untuk produk yang sudah memasuki tahap kedewasaan lanjutan dari iklan pengingat ini adalah reinforcement advertising yang bertujuan meyakinkan konsumen atau calon konsumen bahwa mereka membeli produk yang tepat. Tujuan iklan semestinya merupakan kelanjutan atau turunan dari keputusan perusahaan sebelumnya tentang pasar sasaran, positioning dan bauran pemasaran. Selain itu, tujuan iklan harus didasarkan pada analisa mendalam situasi pasar kini. Jika produknya sudah masuk tahap kedewasaan, perusahaan juga pemimpin pasar, tapi penggunaan mereknya masih rendah, maka tujuan yang lebih tepat adalah mendorong penggunaan usage lebih besar lagi Sulaksana, 2005:92-93. Penggunaan televisi dalam mengkampanyekan iklan mempunyai kemampuan dalam membangun citra, iklan televisi mempunyai cakupan, jangkauan dan repetisi yang tinggi dan dapat menampilkan pesan multimedia suara, gambar dan animasi yang mempertajam ingatan. Suyanto, 2005:4-5 Pada dasarnya media televisi bersifat transistory atau hanya sekilas dan penyampai pesannya dibatasi oleh durasi jam, menit, dan detik. Pesan dari televisi tidak dapat diulang kecuali direkam. Di sisi lain, pesan ditelevisi memiliki kelebihan tersendiri karena tidak hanya didengar tetapi juga dapat dilihat dalam gambar yang bergerak audio visual. Kasali, 1992:172

2.1.5 Komponen-komponen Periklanan melalui Televisi