Setting Perhatian, Pengertian dan Penerimaan iklan Corporate PT. Telkom

lingkungan keluarga, lingkungan pekerjaan serta untuk semua kalangan dari anak-anak sampai dengan yang dewasa dapat menarik perhatian penonton bahwa lokasi tersebut sesuai dengan kualitas dan target konsumen. Tabel 4.21. Setting video jaman dulu dengan peralatan kuno n = 100 Kriteria Jawaban Frekuensi Persentase Sangat Tidak Setuju 2 2 Tidak Setuju 6 6 Setuju 75 75 Sangat Setuju 17 17 Total 100 100 Sumber : Kuesioner no. 16 Berdasarkan pertanyaan kuesioner no. 16, dari 100 responden terpilih terdapat 75 responden memberikan jawaban setuju dan sebanyak 17 responden memberikan jawaban sangat setuju. Jika di jumlahkan mayoritas responden yaitu sebesar 92 responden menberikan jawaban positif pada pertanyaan ini. Berarti dapat disimpulkan bahwa penonton menganggap bahwa Setting video jaman dulu 23 oktober 1856 dan peralatan kuno yang digunakan menarik untuk diperhatikan dan sesuai dengan pesan iklan yang disampaikan. Melalui adanya setting jaman dulu, PT. Telkom Indonesia Terbuka ingin menunjukkan kepada penonton khususnya pelanggan Telkom bahwa pelayanan Telkom sudah teruji dan tidak diragukan lagi, dan berdasarkan hasil dilapangan setting video jaman dulu ini berhasil menarik perhatian penonton iklan. Dan sisanya yaitu sebanyak 6 responden memberikan jawaban tidak setuju dan 2 responden memberikan jawaban sangat kurang setuju. Dengan demikian jika dijumlahkan hanya terdapat 8 responden yang memberikan jawaban negatif. Tabel 4.22. Lokasi yang diambil dalam iklan n = 100 Kriteria Jawaban Frekuensi Persentase Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju 2 2 Setuju 89 89 Sangat Setuju 9 9 Total 100 100 Sumber : Kuesioner no. 17 Dalam pertanyaan kedua pada elemen setting ini yang berdasarkan pada pertanyaan kuesioner no. 17, dari 100 responden diperoleh data yaitu sebanyak 89 responden memberikan jawaban setuju dan 9 responden memberikan jawaban sangat setuju. Jika dijumlahkan terdapat 92 responden yang memberikan jawaban positif. Hal ini berarti bahwa secara umum penonton menganggap bahwa lokasi yang diambil dalam iklan ini telah sesuai dengan target konsumen produk, sehingga menimbulkan ketertarikan bagi penonton untuk menyaksikan iklan tersebut. Lokasi yang diambil dalam iklan ini adalah lingkungan keluarga, lingkungan pekerjaan yang mana di lingkungan tersebut pasti membutuhkan layanan Telkom yaitu layanan Time Telekomunikasi, informasi. Media dan edukasi. Meskipun sebagian besar responden memberikan jawaban yang positif, tetapi masih terdapat 2 responden yang memberikan jawaban kurang setuju terhadap pertanyaan kuisioner no. 17. Berdasarkan jawaban atas dua pertanyaan di atas, peneliti membagi elemen iklan dalam tiga jenjang yaitu kuat, sedang dan lemah dengan skala interval sebagai berikut: = Skor Jawaban Tertinggi – Skor Jawaban terendah Jenjang yang diinginkan = 8 – 2 = 2 3 Dengan demikian skala interval untuk setiap jenjang adalah sebagai berikut : Lemah : 2-3 Sedang : 4-5 Kuat : 6-8 Tabel 4.23. Elemen Setting dalam perhatian n = 100 Kriteria Jawaban Frekuensi Persentase Lemah 0 Sedang 9 9 Kuat 91 91 Total 100 100 Sumber : Kuesioner no. 16 dan 17 Berdasarkan olahan data peneliti, sebesar 91 responden termasuk dalam jenjang nilai elemen kuat, sedangkan sisanya yaitu sebanyak 9 responden termasuk dalam jenjang elemen sedang. Secara umum memang mayoritas responden termasuk dalam jenjang elemen kuat, tetapi masih ada 9 responden berada dalam jenjang elemen sedang. Dari hasil olahan data dalam tabel 4.23, dapat disimpulkan secara garis besar untuk elemen setting memiliki jenjang nilai elemen kuat, Jika mayoritas responden memberikan jawaban posiitif yang berpengaruh juga terhadap elemen yang terbentuk yaitu elemen kuat, dapat disimpulkan secara umum bahwa elemen setting dapat membangun perhatian khalayak untuk menyaksikan iklan tersebut, yang nantinya berproses menjadi sebuah pengertian dan berlanjut pada tahapan penerimaan terhadap iklan tersebut yang pada akhirnya mempengaruhi respon penonton yang berbentuk sebuah opini positif, netral ataupun negatif. Setting video jaman dulu yang terdapat dalam iklan tersebut yang menjelaskan tentang layanan Telkom yang sejak oktober 1856 berhasil menarik perhatian penonton. Sedangkan dari dua pertanyaan yang diajukan, hal yang paling menonjol dari jawaban responden untuk elemen setting adalah lokasi pengambilan adegan dalam iklan mampu menarik perhatian penonton bahwa lokasi tersebut sesuai dengan kulitas dan target konsumen produk.

6. Lighting

Elemen lighting meliputi pencahayaan dan kombinasi warna. Pencahayaan dalam iklan haruslah tepat untuk membuat iklan dapat menarik untuk dilihat. Selain itu penggunaan kombinasi harus baik untuk menarik konsumen akan iklan suatu produk. Wells, 1989:391. Tabel 4.24. Kombinasi warna dalam iklan n = 100 Kriteria Jawaban Frekuensi Persentase Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju 7 7 Setuju 89 89 Sangat Setuju 4 4 Total 100 100 Sumber : Kuesioner no. 18 Berdasarkan pertanyaan kuesioner no.18, dari segi kombinasi warna yang digunakan dalam iklan yaitu dititik beratkan pada warna logo Telkom lama dan logo Telkom baru yaitu dominasi warna biru dan kuning, mayoritas responden memberika jawaban positif. Hal ini tampak dalam tabel 4.24 yang menerangkan bahwa 89 responden dari 100 responden terpilih memberikan jawaban setuju dan 4 responden memberikan jawaban sangat setuju. Jika dijumlahkan 93 responden memberikan jawaban yang positif bahwa kombinasi warna yang digunakan dalam iklan yaitu dititik beratkan pada warna logo Telkom lama dan logo Telkom baru yaitu dominasi warna biru dan kuning mampu menarik perhatian penonton untuk menyaksikan iklan tersebut dan membuat penonton ingat akan PT. Telkom. Warna memiliki peran yang dominan karena mampu mengarahkan pandangan seseorang, membangkitkan perasaan dan menarik perhatian. Warna yang dijadikan corporate color sebenarnya akan lebih memudahkan kita dalam proses menancapkan produk ke dalam benak pelanggan. Hornung, 2006.