Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

5 Proses pembelajaran dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien, serta mencapai hasil yang diharapkan sebaiknya guru memiliki kompetensi pedagogik. Akan tetapi, nilai UKG Uji Kompetensi Guru pada Tahun 2015 menunjukkan bahwa 70 guru yang berlabel profesional mendapatkan nilai di bawah angka 60 Kristianawati, 14 Oktober, 2016. Selain itu, kompetensi pedagogik guru di Indonesia berada dalam kategori rendah Febrians, Muljono, Susanto, 2014. Terkait dengan hal tersebut, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian terhadap guru bersertifikasi dalam mengimplementasikan kompetensi pedagogik yang telah dimiliki di lapangan. Peneliti ingin mengetahui apakah guru yang telah bersertifikat mampu menjamin dirinya profesional terutama dalam kompetensi pedagogiknya atau tidak. Sehingga, penulis bermaksud mengadakan penelitian yang berjudul ”Analisis Kompetensi Pedagogik Guru Kimia dalam Pelaksanaan Pembelajaran di SMA se-Kota Yogyakarta Tahun Ajaran 20162017 ”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, dapat diidentifikasi masalah- masalah sebagai berikut: 1. Guru dituntut menguasai ke-empat kompetensi guru yaitu kompetensi pedagogik, profesional, kepribadian, dan sosial. 2. Kurikulum 2013 menuntut guru menggunakan pendekatan saintifik dalam proses pembelajaran. 3. Guru dituntut untuk tidak hanya memberikan materi pelajaran saja, tetapi juga harus memberikan nilai-nilai moral dan spiritual sehingga peserta didik dapat memiliki kepribadian yang baik. 6 4. Terdapatnya dampak negatif dari arus globalisasi dalam bidang pendidikan. 5. Guru belum siap melaksanakan K-13 di Sekolah.

C. Pembatasan Masalah

Mengingat luasnya permasalahan yang akan dibahas, untuk lebih mudah dan lebih terarah, maka peneliti membatasi permasalahan pada analisis kompetensi pedagogik untuk guru-guru Kimia SMA yang sudah bersertifikasi dalam pelaksanaan pembelajaran, termasuk perancangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP yang ada di SMA Negeri di Kota Yogyakarta.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah diatas, maka peneliti merumuskan masalah yaitu: bagaimana kompetensi pedagogik guru Kimia dalam pelaksanaan pembelajaran di SMA se-Kota Yogyakarta?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kompetensi pedagogik guru Kimia dalam pelaksanaan pembelajaran di SMA se-Kota Yogyakarta.

F. Kegunaan Penelitian

1. Kegunaan Teoritis Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pustaka tentang Analisis Kompetensi Pedagogik Guru Kimia di SMA. 7 2. Kegunaan Praktis Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan masukan bagi guru-guru Kimia tingkat SMA dalam meningkatkan kompetensi pedagogik guru sehingga dengan meningkatnya kompetensi pedagogik guru diharapkan tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik. 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Deskripsi Teori

1. Kompetensi Guru

Guru profesional sangatlah penting bagi proses pendidikan. Salah satu ciri dari guru profesional, yaitu dalam melaksanakan tugas kependidikannya guru tersebut memiliki kompetensi. Menurut Awang, Jindal-Snape dan Barber dalam Copriady 2014, kompetensi guru dalam proses belajar mengajar merupakan faktor yang penting dalam menentukan keberhasilan sebuah sesi pengajaran. Kompetensi adalah suatu hal yang memberikan gambaran tentang kemampuan seseorang, baik dipandang dari segi kualitatif maupun kuantitatifnya Usman dalam Kunandar, 2011. Sementara itu, Piet dan Sahertian dalam Kunandar, 2011 mengatakan bahwa kompetensi adalah suatu kemampuan yang didapatkan melalui pendidikan dan pelatihan yang bersifat kognitif, afektif, maupun performen. Lain halnya dengan Mulyasa 2009, kompetensi merupakan perangkat perilaku efektif yang berkaitan dengan eksplorasi dan investigasi, menganalisis dan memikirkan, memberikan perhatian, dan mempersepsi untuk mengarahkan seseorang menemukan cara-cara dalam mencapai tujuan yang efektif dan efisien. Dalam UU RI Nomor 14 Tahun 2005, guru profesional memiliki tugas utama, yaitu untuk mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik dari pendidikan anak usia dini sampai pendidikan menengah. Dalam menjalankan tugas utama tersebut, seorang guru haruslah memiliki kompetensi. Menurut Kunandar 2011, kompetensi guru 9 merupakan kemampuan yang harus dikuasai dalam diri seorang guru dengan tujuan guru tersebut dapat mewujudkan kinerjanya secara tepat dan efektif. Lain halnya menurut Mulyasa 2009, kompetensi guru merupakan suatu gabungan dari berbagai kemampuan, diantaranya yaitu personal, keilmuan, teknologi, sosial, dan spiritual yang akan membentuk kompetensi standar guru, yang mencakup penguasaan terhadap materi, pemahaman terhadap peserta didik, pembelajaran yang mendidik, pengembangan pribadi, dan profesionalisme. Dari beberapa pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa kompetensi guru merupakan kemampuan seorang guru dalam menjalankan tugas-tugas kependidikannya. Semakin baik guru dalam menjalankan tugas-tugas kependidikannya, maka guru tersebut akan semakin profesional.

a. Aspek-Aspek Kompetensi Guru

Menurut Sanjaya 2006 ada beberapa aspek dalam kompetensi, yaitu sebagai berikut. 1 Pengetahuan knowledge, yaitu kemampuan dalam bidang kognitif. Dalam hal ini, guru mengetahui teknik-teknik dalam mengidentifikasi kebutuhan peserta didik dan menentukan strategi pembelajaran yang tepat sesuai dengan kebutuhan peserta didik. 2 Pemahaman understanding, yaitu kedalaman pengetahuan yang dimiliki oleh setiap individu. Dalam hal ini, guru tidak hanya mengetahui tentang teknik mengidentifikasi peserta didik, tetapi juga memahami langkah-langkah yang harus dilaksanakan dalam proses mengidentifikasi tersebut. 3 Kemahiran skill, yaitu kemampuan individu untuk melaksanakan secara praktik tentang tugas atau pekerjaan yang dibebankan kepadanya. Misalnya,