Kota Yogyakarta Deskripsi Teori

50 menggunakan metode deskriptif kualitatif. “Hasilnya kompetensi pedagogik guru Kimia MAN di Kabupaten Jepara memiliki kategori baik, yaitu telah memenuhi peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru. Berbeda halnya dengan skripsi yang peneliti buat, peneliti melakukan penelitian pada guru Kimia SMA, sedangkan dalam skripsi Auhan Nazihil Wafa melakukan penelitian pada guru MA. Skripsi Ani Rahmawati mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, dengan judul Survei Pemahaman dan Pelaksanaan Kurikulum 2013 oleh Guru Kimia Kelas X Sekolah Menengah Atas di Kabupaten Kulon Progo. Fokus dari penelitian ini adalah pemahaman dan pelaksanaan pembelajaran pada Kurikulum 2013 yang menggunakan metode deskriptif kuanti tatif. “Hasilnya adalah Implementasi Kurikulum 2013 pada mata pelajaran Kimia di Kabupaten Kulon Progo sudah berjalan dengan baik, akan tetapi masih terdapat beberapa kendala dalam pelaksanaanya, baik dari aspek perencanaan, pelaksanaan, maupun penilaian pembelajaran Kimia. Berbeda halnya dengan skripsi yang peneliti buat, peneliti melakukan penelitian pada Kompetensi pedagogik guru Kimia SMA, sedangkan dalam skripsi Ani Rahmawati melakukan penelitian pada tingkat pemahaman dan pelaksanaan pembelajaran Kurikulum 2013 pada Guru Kimia SMA.

C. Kerangka Berpikir

Pada saat ini, terdapat arus globalisasi yang sangat pesat. Globalisasi merupakan suatu proses tatanan masyarakat yang mendunia dan tidak mengenal batas wilayah. Proses globalisasi ini berlangsung melalui dua dimensi, yaitu dimensi ruang dan waktu. Globalisasi berlangsung di semua bidang antara lain: 51 bidang sosial, ekonomi, budaya, politik, dan terutama dalam bidang pendidikan. Faktor yang sangat mendukung dalam proses globalisasi, yaitu kemajuan teknologi informasi dan komunikasi. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang diiringi dengan berkembangnya arus globalisasi akan sangat berpengaruh di bidang pendidikan. Salah satu pengaruh positifnya adalah terdapatnya pembelajaran interaktif multimedia, yaitu bahwa dengan adanya globalisasi dapat merubah pola pengajaran yang bersifat klasikal menjadi pengajaran yang berbasis teknologi seperti halnya penggunaan internet, komputer, dan LCD. Dalam hal tersebut, ketika guru akan menerangkan materi pembelajaran yang berkaitan dengan fenomena-fenomena tertentu guru tidak kesulitan lagi untuk menyampaikannya kepada peserta didik, tetapi guru dapat menggunakan video yang telah didownload lewat situs internet yang disimpan dalam komputernya kemudian ditampilkan lewat LCD. Selain memudahkan guru untuk menyampaikan fenomena tersebut, peserta didik juga akan merasa mudah untuk dapat menangkap apa yang disampaikan guru. Pengaruh negatif arus globalisasi di bidang pendidikan, antara lain dengan adanya mesin-mesin penggerak seperti komputer dan internet dapat menyebabkan ketergantungan bagi peserta didik, penggunaan Handphone di kalangan peserta didik dapat dijadikan untuk melakukan hal-hal negatif dengan contoh untuk mengirim jawaban pada saat melaksanakan ujian. Saat ini guru sedang dihadapkan pada tantangan yang berat akibat arus globalisasi. Oleh karena itu, kurikulum selalu diperbarui dengan tujuan dapat mengatasi masalah-masalah yang terjadi dan mutu pendidikan dapat meningkat. Dalam mewujudkan tujuan 52 tersebut, maka diperlukan guru yang profesional. Guru yang profesional yaitu, guru yang telah menguasai keempat kompetensi. Keempat kompetensi tersebut ialah: kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional. Guru yang sudah memiliki keempat kompetensi tersebut, akan diberikan sertifikat guru melalui program sertifikasi. Berdasarkan PP RI Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan disebutkan bahwa kompetensi pedagogik merupakan kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran peserta didik yang meliputi pemahaman terhadap peserta didik, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, pengembangan peserta didik dengan tujuan untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya. Penelitian ini akan melakukan analisis terhadap kompetensi pedagogik guru Kimia SMA negeri yang sudah memiliki sertifikat guru di Kota Yogyakarta, yaitu dengan tujuan mengetahui kompetensi pedagogik guru Kimia SMA dalam pelaksanaan pembelajaran, termasuk perancangan pembelajaran. 53

BAB III METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian survai. Singarimbun dan Effendi 1989, penelitian survai merupakan penelitian yang mengambil sampel dari suatu populasi yang dapat digunakan dengan tujuan deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif kualitatif merupakan suatu pengukuran yang dilakukan secara cermat terhadap suatu fenomena tertentu sehingga peneliti hanya mengembangkan konsep dan menghimpun fakta, tidak melakukan uji hipotesis. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan pengamatan satu variabel mandiri, yaitu kompetensi pedagogik guru dengan 10 aspek kompetensi pedagogik, yaitu : 1. Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, spiritual, sosial, kultural, emosional, dan intelektual. 2. Menguasai teori-teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik. 3. Mengembangkan kurikulum yang terkait dengan mata pelajaran yang diampu. 4. Menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik. 5. Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk kepentingan pembelajaran. 6. Memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki. 7. Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan peserta didik. 8. Menyelenggarakan penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar.