Tujuan Penelitian Kegunaan Penelitian

10 guru memiliki kemahiran dalam menggunakkan media dan sumber pembelajaran dalam proses pembelajaran di kelas dan kemahiran guru dalam melaksanakan evaluasi pembelajaran. 4 Nilai value, yaitu norma-norma yang dianggap baik oleh setiap individu. Nilai ini akan menuntun setiap individu dalam melaksanakan tugas-tugasnya, antara lain: kejujuran, nilai kesederhanaan, nilai keterbukaan, dan lain-lain. 5 Sikap attitude, yaitu pandangan individu terhadap sesuatu. Misalnya sikap senang atau tidak senang, suka atau tidak suka, dan lain-lain. Sikap berkaitan dengan nilai yang dimiliki oleh individu. 6 Minat interest, yaitu kecenderungan individu untuk melakukan sesuatu perbuatan. Minat adalah aspek yang dapat menentukan motivasi seseorang dalam melakukan aktivitas tertentu. Dari keenam aspek yang terkandung dalam konsep kompetensi diatas, mencakup empat bidang kompetensi yang pokok bagi seorang guru. Keempat kompetensi guru tersebut adalah kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial dan kompetensi profesional. Keempatnya harus sepenuhnya dikuasai oleh guru. Guru yang mempunyai kompetensi pedagogik akan dapat mengelola pembelajaran yang lebih baik, sehingga proses pembelajaran dapat berlangsung secara efektif dan dapat mencapai tujuan yang diharapkan.

b. Macam-Macam Kompetensi Guru

Berdasarkan UU RI Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen dan PP RI Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, kompetensi guru meliputi kompetensi kepribadian, pedagogik, profesional, dan sosial. Berdasarkan Standar Nasional Pendidikan, yaitu pada pasal 28 ayat 3 yang 11 menjelaskan keempat kompetensi guru yang telah disebutkan diatas antara lain, yaitu : 1 Kompetensi Pedagogik: Dalam Standar Nasional Pendidikan, yang dijelaskan pada pasal 28 ayat 3 butir a, kompetensi pedagogik merupakan kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran, yang meliputi pemahaman terhadap peserta didik, perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, mengevaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan potensi yang dimilikinya. 2 Kompetensi kepribadian: Dalam Standar Nasional Pendidikan, yang dijelaskan pada pasal 28 ayat 3 butir b, kompetensi kepribadian adalah kemampuan kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik dan berakhlak mulia. 3 Kompetensi profesional: Dalam Standar Nasional Pendidikan, yang dijelaskan pada pasal 28 ayat 3 butir c, kompetensi profesional adalah kemampuan dalam menguasai materi pembelajaran secara luas dan mendalam sehingga guru dapat membimbing peserta didik seseuai dengan standar kompetensi yang telah ditetapkan dalam standar nasional pendidikan. 4 Kompetensi sosial: Dalam Standar Nasional Pendidikan, yang dijelaskan pada pasal 28 ayat 3 butir d, kompetensi sosial adalah kemampuan guru dalam berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif baik dengan peserta didik, sesama guru, tenaga kependidikan, orangtua wali dari peserta didik, dan masyarakat di sekitar. 12

c. Kompetensi Pedagogik Guru

Secara etimologis, kata pedagogi berasal dari bahasa Yunani, yaitu paedos dan agogos paedos = anak dan agoge = mengantar atau membimbing. Oleh karena itu, pedagogi memiliki arti yaitu membimbing anak Payong, 2011. Lain halnya dengan Ihsan 2008, yang mengatakan bahwa pedagogik atau ilmu pendidikan adalah menyelidiki, merenungkan tentang suatu gejala perbuatan mendidik. Istilah tersebut berasal dari “Pedagogia” Yunani yang memiliki arti pergaulan dengan anak-anak, sedangkan yang sering digunakan istilah pedagogos adalah seorang pelayan yang memiliki pekerjaan mengantar anak-anak ke dan dari sekolah. Paedagogos berasal dari kata paedos anak dan agoge saya membimbing, memimpin. Istilah tersebut kemudian berubah menjadi pekerjaan mulia, yaitu seseorang yang memiliki tugas membimbing anak di dalam pertumbuhannya menjadi pribadi yang mandiri dan bertanggung jawab. Dari beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa pedagogik adalah suatu ilmu pendidikan yang berkaitan dengan tugas membimbing anak menjadi pribadi yang lebih mandiri dan bertanggung jawab. Berdasarkan PP RI Nomor 19 Tahun 2005, kompetensi pedagogik merupakan kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik yang meliputi pemahaman terhadap peserta didik, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya.