Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan peserta didik.

29 4 Sebaiknya, penilaian bersifat mendidik yaitu dapat menjadi alat motivasi belajar bagi peserta didik. Artinya melalui hasil penilaian yang didapat, peserta didik dapat tertantang untuk melakukan refleksi dan perbaikan dalam belajar. 5 Sebaiknya, penilaian memperhatikan perkembangan peserta didik dari waktu ke waktu dan dilakukan secara berkesinambungan.

i. Memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi untuk kepentingan

pembelajaran Menurut Suryosubroto 1990, evaluasi hasil belajar berguna untuk mendapatkan umpan balik bagi guru terkait dengan keberhasilan guru dalam mencapai tujuan instruksional pembelajaran, sehingga guru dapat mengetahui langkah kedepannya untuk memperbaiki kegiatan belajarnya atau tidak. Lain halnya, dengan Mulyasa 2009, evaluasi hasil belajar dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui perubahan tingkah laku dan pembentukan kompetensi dari peserta didik. Evaluasi ini dapat dilakukan dengan beberapa cara: 1 Penilaian kelas Penilaian kelas dapat dilakukan dengan cara, antara lain : ulangan harian, ulangan umum, dan ujian akhir. 2 Tes kemampuan dasar Tes kemampuan dasar dapat dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui kemampuan membaca, menulis, dan berhitung yang diperlukan dalam rangka memperbaiki program pembelajaran. 30 3 Penilaian Akhir Satuan Pendidikan dan Sertifikasi Setiap akhir semester dan tahun pelajaran dilaksanakan kegiatan penilaian dengan tujuan untuk mendapatkan gambaran komprehensif terkait dengan ketuntasan belajar peserta didik dalam satuan waktu tertentu. 4 Benchmarking Benchmarking merupakan suatu standar untuk mengukur kinerja yang sedang berjalan, proses, dan hasil dengan tujuan untuk mencapai keunggulan yang memuaskan. 5 Penilaian Program Penilaian program dilaksanakan oleh Departemen Pendidikan Nasional dan Dinas Pendidikan secara berkesinambungan dengan tujuan untuk mengetahui kesesuaian kurikulum dengan dasar, fungsi, tujuan pendidikan nasional, tuntutan kemajuan masyarakat, dan zaman.

j. Melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan kualitas pembelajaran.

Melakukan tindakan reflektif kemudian mengadakan perbaikan-perbaikan secara berkelanjutan merupakan salah satu ciri dari tugas guru yang profesional. Menurut Bloud dalam Payong, 2011 sebagaimana yang dikutip oleh Jones, Jenkin, dan Lord, refleksi merupakan salah satu bagian dari proses belajar dan merupakan suatu istilah yang bersifat umum bagi kegiatan intelektual yang efektif, dimana individu-individu yang terlibat berusaha untuk menyelidiki pengalamannya dengan tujuan untuk membantu pemahaman dan apresiasi baru terhadap sesuatu hal tertentu. Menurut Leitch dan Day 2000, tujuan dari tindakan reflektif adalah untuk meningkatkan dan mengembangkan kompetensi guru dalam melaksanakan