Proses pembelajaran Pembelajaran Kimia dan Pelaksanaannya

41 b Mengajukan pertanyaan-pertanyaan tentang materi yang sudah dipelajari dan terkait dengan materi yang akan dipelajari. c Mengantarkan peserta didik kepada suatu permasalahan atau tugas yang akan dilakukan untuk mempelajari suatu materi dan menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai. d Menyampaikan garis besar cakupan materi dan penjelasan tentang kegiatan yang akan dilakukan peserta didik untuk menyelesaikan permasalahan atau tugas. 2 Kegiatan inti Kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai tujuan dengan menggunakan metode yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan mata pelajaran. Berikut ini adalah contoh aplikasi dari kegiatan inti: a Mengamati Dalam kegiatan mengamati, guru membuka secara luas dan bervariasi kesempatan peserta didik untuk melakukan pengamatan melalui kegiatan: melihat, menyimak, mendengar, dan membaca. Guru memfasilitasi peserta didik untuk melakukan pengamatan, melatih mereka untuk memperhatikan melihat, membaca, mendengar hal yang penting dari suatu benda atau objek. b Menanya Dalam kegiatan mengamati, guru membuka kesempatan secara luas kepada peserta didik untuk bertanya mengenai apa yang sudah dilihat, disimak, dibaca atau dilihat. Guru perlu membimbing peserta didik untuk dapat mengajukan pertanyaan. Pertanyaan yang diajukan dapat berupa hasil pengamatan objek yang konkrit sampai kepada yang abstrak berkenaan dengan fakta, konsep, 42 prosedur, ataupun hal lain yang lebih abstrak. Pertanyaan yang bersifat faktual sampai kepada pertanyaan yang bersifat hipotetik. Dari situasi di mana peserta didik dilatih menggunakan pertanyaan dari guru, masih membutuhkan bantuan guru untuk mengajukan pertanyaan secara mandiri. Dari kegiatan kedua dihasilkan sejumlah pertanyaan. Melalui kegiatan bertanya dikembangkan rasa ingin tahu peserta didik. Semakin terlatih dalam bertanya maka rasa ingin tahu semakin dapat dikembangkan. Pertanyaan tersebut menjadi dasar untuk mencari informasi yang lebih lanjut dan beragam dari sumber yang ditentukan guru sampai yang ditentukan oleh peserta didik, dari sumber yang tunggal sampai sumber yang beragam. c Mengumpulkan atau mengasosiasikan Tindak lanjut dari bertanya adalah menggali dan mengumpulkan informasi dari berbagai sumber melalui berbagai cara. Untuk itu peserta didik dapat membaca buku yang lebih banyak, memperhatikan fenomena atau objek yang lebih teliti, atau bahkan melakukan eksperimen. Dari kegiatan tersebut, terkumpul sejumlah informasi. Informasi tersebut menjadi dasar bagi kegiatan berikutnya yaitu memproses informasi untuk menemukan pola dari keterkaitan informasi dan bahkan mengambil berbagai kesimpulan dari pola yang ditemukan. d Mengkomunikasikan hasil Kegiatan berikutnya adalah menuliskan atau menceritakan apa yang ditemukan dalam kegiatan mencari informasi, mengasosiasikan dan menemukan pola. Hasil tersebut disampaikan di kelas dan dinilai oleh guru sebagai hasil belajar peserta didik atau kelompok peserta didik tersebut. 43 3 Kegiatan penutup Dalam kegiatan penutup, guru bersama-sama dengan peserta didik danatau sendiri membuat rangkumansimpulan pelajaran, melakukan penilaian danatau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram, memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran, merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remidi, program pengayaan, layanan konseling, dan atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik, dan menyampaikan rencana pembelajaran pertemuan berikutnya.

c. Pembelajaran Kimia

1 Hakekat ilmu Kimia Menurut Sudarmo 2013, ilmu Kimia merupakan bagian dari ilmu pengetahuan alam yang mempelajari struktur dan sifat materi zat, perubahan materi zat, dan energi yang menyertai perubahan tersebut, sedangkan menurut Purba 1994, ilmu Kimia merupakan salah satu di antara ilmu-ilmu IPA yang mencakup semua ruang lingkup Kimia atau ilmu rekayasa materi, yaitu mengubah suatu materi menjadi materi yang lain. Lain halnya menurut Goldberg 2008, ilmu Kimia merupakan kajian yang berkaitan dengan materi, energi, dan interaksi di antara keduanya. Berdasarkan beberapa pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa ilmu Kimia merupakan bagian dari Ilmu Pengetahuan Alam IPA yang mempelajari tentang ilmu rekayasa materi. 2 Pembelajaran Kimia Menurut Arifin 1995, pembelajaran kimia merupakan suatu pembelajaran yang dilaksanakan melalui pendekatan konsep, yaitu bahwa 44 pemahaman terhadap ilmu Kimia dicapai melalui pemahaman terhadap konsep- konsep dasar Kimia, sehingga peserta didik dapat menguasai konsep-konsep tersebut dan menggunakan metode ilmiah, bersikap ilmiah sebagai bekal dalam memecahkan masalah-masalah yang dihadapi. Hal tersebut juga dijelaskan oleh Sastrawijaya 1988, yaitu bahwa tujuan pembelajaran kimia adalah untuk mendapatkan pemahaman yang bersifat tahan lama mengenai berbagai fakta, kemampuan mengenal dan memecahkan masalah, memiliki keterampilan dalam penggunaan laboratorium, serta memiliki sikap ilmiah yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Dari beberapa pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran kimia merupakan suatu pembelajaran yang dilaksanakan melalui pendekatan konsep, yaitu dengan tujuan untuk mendapatkan pemahaman mengenai suatu konsep Kimia sehingga dalam pelaksanaannya peserta didik dapat memiliki sikap ilmiah untuk memecahkan suatu permasalahan yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari. 3 Strategi, Pendekatan, Metode, dan Teknik Pembelajaran. Menurut Kozma dan Gafur dalam Hamzah dan Nurdin, 2015, strategi pembelajaran dapat diartikan sebagai setiap kegiatan yang dipilih dapat memberikan fasilitas atau bantuan kepada peserta didik untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu, sedangkan Gerlach dan Ely dalam Hamzah dan Nurdin, 2015 menjelaskan bahwa strategi pembelajaran merupakan pemilihan cara dengan tujuan materi pembelajaran dapat tersampaikan dalam proses pembelajaran tertentu yang terdiri dari sifat, lingkup, dan urutan kegiatan pembelajaran sehingga terbentuknya pengalaman belajar bagi peserta didik. Selain 45 itu Kemp dalam Sanjaya, 2006, menjelaskan bahwa strategi pembelajaran merupakan suatu kegiatan pembelajaran yang harus dilaksanakan oleh guru dan peserta didik dengan tujuan supaya tercapainya tujuan pembelajaran secara efektif dan efisien. Berdasarkan beberapa pendapat diatas, maka dapat disimpulkan bahwa strategi pembelajaran merupakan suatu cara yang digunakan dalam proses pembelajaran dengan maksud supaya materi pembelajaran dapat tersampaikan dengan baik oleh guru sehingga terbentuknya pengalaman belajar bagi peserta didik dan tujuan pembelajaran dapat tercapai secara efektif dan efisien. Menurut Sanjaya 2006, pendekatan pembelajaran merupakan sudut pandang terhadap proses pembelajaran yang masih bersifat umum. Menurut Killen dalam Sanjaya, 2006 memberikan contoh bahwa terdapat dua macam pendekatan dalam pembelajaran, yaitu pendekatan yang berpusat pada guru teacher-centered approaches dan pendekatan yang berpusat pada peserta didik student-centered approaches. Pendekatan yang berpusat pada guru menurunkan strategi pembelajaran langsung direct instruction, pembelajaran deduktif atau ekspositori, sedangkan pendekatan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik menurunkan strategi pembelajaran yang berpusat pada peserta didik menurunkan strategi pembelajaran discovery dan inkuiri serta pembelajaran induktif. Strategi pembelajaran ekspositori merupakan suatu strategi yang menekankan kepada proses penyampaian secara verbal dari seorang guru kepada sekelompok peserta didik dengan tujuan supaya mereka menguasai materi pembelajaran secara optimal, sedangkan strategi pembelajaran inkuiri merupakan suatu rangkaian kegiatan pembelajaran yang menekankan pada proses berpikir kritis dan analitis 46 untuk mencari dan menemukan jawaban sendiri dari suatu masalah yang diberikan oleh guru kepada peserta didik. Metode pembelajaran merupakan suatu cara yang digunakan dengan tujuan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam kegiatan nyata supaya tujuan tersebut dapat tercapai secara optimal. Metode pembelajaran ini digunakan untuk merealisasikan strategi yang telah ditetapkan. Jadi, keberhasilan implementasi dari strategi pembelajaran sangatlah tergantung pada metode pembelajaran yang digunakan oleh guru Sanjaya, 2006. sedangkan menurut Hamzah dan Nurdin 2015, menjelaskan bahwa metode pembelajaran merupakan suatu cara yang digunakan oleh guru dalam menjalankan fungsinya dan merupakan suatu alat untuk mencapai tujuan pembelajaran. Berdasarkan pengertian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran merupakan suatu cara yang digunakan oleh guru dalam proses pembelajaran supaya tercapainya tujuan pembelajaran yang telah disusun. Menurut Gerlach dan Ely dalam Hamzah dan Nurdin, 2015, teknik pembelajaran merupakan suatu cara atau media yang digunakan oleh guru untuk mengarahkan kegiatan peserta didik kearah tujuan yang akan dicapai. Teknik pembelajaran bersifat implementatif, artinya bersifat implementasi dari suatu metode pembelajaran yang telah diterapkan. Dengan kata lain, implementasi metode pembelajaran sangatlah tergantung dari teknik pembelajaran yang dilakukan oleh guru.

6. Kota Yogyakarta

Kota Yogyakarta berkedudukan sebagai ibukota Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta DIY dan merupakan satu-satunya daerah tingkat II yang berstatus 47 Kota di samping 4 daerah tingkat II lainnya yang berstatus Kabupaten Kota Yogyakarta terletak di tengah-tengah Provinsi DIY, dengan batas-batas wilayah sebagai berikut: Sebelah utara : Kabupaten Sleman Sebelah timur : Kabupaten Bantul dan Sleman Sebelah selatan : Kabupaten Bantul Sebelah barat : Kabupaten Bantul dan Sleman Di Kota Yogyakarta, terdapat 11 SMA Negeri. Daftar nama SMA tersebut dapat dilihat pada Tabel 2. Berdasarkan data dari Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta, terdapat 30 guru Kimia SMA Negeri yang telah bersertifikasi memiliki sertifikat pendidik. Daftar nama guru Kimia yang telah bersertifikasi dapat dilihat pada Tabel 3. Tabel 2. Daftar Nama SMA Negeri di Kota Yogyakarta No. NIPSN Nama Sekolah 1. 20403174 SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA 2. 20403177 SMA NEGERI 2 YOGYAKARTA 3. 20403178 SMA NEGERI 3 YOGYAKARTA 4. 20403179 SMA NEGERI 4 YOGYAKARTA 5. 20403180 SMA NEGERI 5 YOGYAKARTA 6. 20403171 SMA NEGERI 6 YOGYAKARTA 7. 20403170 SMA NEGERI 7 YOGYAKARTA 8. 20403161 SMA NEGERI 8 YOGYAKARTA 9. 20403162 SMA NEGERI 9 YOGYAKARTA 10. 20403175 SMA NEGERI 10 YOGYAKARTA 11. 20403176 SMA NEGERI 11 YOGYAKARTA Sumber: Yogyakarta.siap.web.id