Hasil Observasi 10 Aspek Kompetensi Pedagogik Guru Kimia

72 d. Pelibatan peserta didik 75,00 83,33 83,33 91,67 75,00 91,67 91,67 84,52 Sangat tinggi e. Penilaian proses dan hasil belajar 62,50 50,00 62,50 62,50 50,00 100,00 62,50 64,29 Tinggi f. Penggunaan bahasa 100,00 100,00 87,50 87,50 100,00 100,00 87,50 94,64 Sangat tinggi Rata-rata 73,75 80,00 73,75 78,75 73,75 83,75 80,00 77,68 Tinggi III. Kegiatan Penutup a. Tindakan reflektif 25,00 25,00 25,00 25,00 50,00 50,00 25,00 32,14 Rendah b. Tindak lanjut 50,00 50,00 75,00 50,00 50,00 50,00 50,00 53,57 Sedang Rata-rata 37,50 37,50 50,00 37,50 50,00 50,00 37,50 42,86 Sedang Rata-rata keseluruhan 57,92 55,83 62,08 55,42 57,92 65,42 55,83 58,63 Sedang Berdasarkan hasil observasi terhadap pelaksanaan pembelajaran, diketahui bahwa responden telah melaksanakan kegiatan pendahuluan yang terdiri dari dua indikator sebesar 55,36 sedang, kegiatan inti yang terdiri dari enam indikator sebesar77,68 tinggi, dan kegiatan penutup yang terdiri dari dua indikator sebesar 42,86 sedang. Secara keseluruhan, responden telah melaksanakan pembelajaran di kelas sebesar 58,63 sedang. Perhitungan selengkapnya terkait dengan hasil observasi kompetensi pedagogik guru Kimia dalam pelaksanaan pembelajaran dapat dilihat pada lampiran 10. Hasil Kompetensi pedagogik guru Kimia dalam pelaksanaan pembelajaran, termasuk perancangannya dapat dilihat pada Tabel 15. Tabel 15. Hasil Kompetensi Pedagogik Guru Kimia No. Aspek Rata-rata persentase Kategori 1. 10 Aspek kompetensi pedagogik guru Kimia hasil kuesioner dan observasi 73,64 Tinggi 2. Perancangan pembelajaran 72,58 Tinggi 3. Pelaksanaan pembelajaran 58,63 Sedang Rata-rata keseluruhan 68,28 Tinggi Lanjutan Tabel 14… 73

B. Pembahasan 1.

Kompetensi Pedagogik Guru Kimia SMA dalam Pelaksanaan Pembelajaran.

a. Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, spiritual,

sosial, kultural, emosional, dan intelektual. Indikator pertama pada aspek ini adalah memahami karakteristik peserta didik dari aspek fisik, intelektual, sosial-emosional, moral, spiritual, dan latar belakang budaya. Berdasarkan hasil kuesioner dan observasi menunjukkan bahwa terdapat satu responden menguasainya dengan sangat baik, lima responden telah menguasai dengan baik, sedangkan satu responden menguasai dengan sedang. Berdasarkan hasil observasi pelaksanaan pembelajaran di kelas, satu responden ini tidak pernah mengidentifikasi peserta didik dalam aspek intelektual. Responden ini cenderung menjelaskan materi tanpa menanyakan kepada peserta didik apakah sudah paham atau belum terhadap materi yang sedang dipelajari. Hal ini mungkin disebabkan karena responden telah menganggap bahwa semua peserta didik telah memahami materi yang sedang dipelajari. Indikator kedua adalah mengidentifikasi potensi peserta didik dalam mata pelajaran Kimia. Berdasarkan hasil kuesioner dan observasi menunjukkan bahwa terdapat empat responden dapat mengidentifikasinya dengan baik, sedangkan tiga responden mengidentifikasi dengan sedang. Berdasarkan hasil observasi pelaksanaan pembelajaran di kelas, tiga responden ini cenderung memberikan konsep terlebih dahulu kepada peserta didik tanpa memberikan kesempatan kepada mereka untuk menemukan sendiri tentang suatu konsep, selain itu kebanyakan dari responden tidak menggali pengetahuan yang dimiliki oleh peserta didik melalui kegiatan apersepsi. Jadi, setelah responden menyiapkan 74 peserta didik untuk mengikuti pembelajaran, responden hanya mengingatkan kembali materi yang telah dipelajari pada pertemuan sebelumnya yaitu dilakukan secara sekilas, dan terdapat responden yang langsung menyampaikan langkah kerja dalam kegiatan praktikum kemudian langsung menyampaikan tujuan dari praktikum tersebut. Indikator ketiga adalah mengidentifikasi pengetahuan awal peserta didik dalam mata pelajaran Kimia. Berdasarkan hasil kuesioner dan observasi menunjukkan bahwa terdapat satu responden dapat mengidentifikasinya dengan sangat baik dan enam responden lainnya mengidentifikasi dengan baik. Walaupun demikian, berdasarkan observasi pelaksanaan pembelajaran kebanyakan dari responden tidak menanyakan materi yang telah dipelajari sebelumnya. Responden hanya menjelaskan langkah kerja praktikum untuk metode eksperimen. Indikator keempat adalah mengidentifikasi kesulitan belajar peserta didik dalam mata pelajaran Kimia. Berdasarkan hasil kuesioner dan observasi menunjukkan bahwa terdapat dua responden dapat mengidentifikasinya dengan sangat baik dan lima responden lainnya melaksanakan dengan baik. Pada indikator ini, responden mengidentifikasi kesulitan belajar peserta didik dengan cara mendekati peserta didik yang bertanya tentang suatu materi yang belum dipahami, akan tetapi masih terdapat responden yang sibuk dengan kegiatannya sendiri sehingga tidak mengidentifikasi kesulitan belajar peserta didik secara menyeluruh. Secara keseluruhan, rata-rata berdasarkan hasil kuesioner dan observasi pada aspek menguasai peserta didik dari aspek fisik, moral, spiritual, sosial, kultural, emosional, dan intelektual yang terdiri dari empat indikator telah