Aspek-Aspek Kompetensi Guru Kompetensi Guru

13

2. Aspek-Aspek Kompetensi Pedagogik Guru

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Permendiknas Nomor 16 tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru, di dalamnya terdapat beberapa aspek yang merupakan kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran, antara lain:

a. Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, spiritual,

sosial, kultural, emosional, dan intelektual. Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, spiritual, sosial, kultural, emosional, dan intelektual merupakan salah satu kemampuan yang harus dimiliki oleh guru. Guru dapat memahami karakteristik peserta didik dengan cara melaksanakan pendekatan tertentu dengan peserta didik secara individual untuk menciptakan keakraban. Menurut Mulyasa 2009 , “pemahaman peserta didik merupakan salah satu kompetensi pedagogik yang harus dimiliki guru” h. 79. Sedikitnya terdapat empat hal yang harus dipahami guru dari peserta didiknya, yaitu tingkat kecerdasan, kreativitas, kondisi fisik, dan perkembangan kognitif. 1 Tingkat kecerdasan Menurut Mulyasa 2009, seseorang memiliki tingkat kecerdasan yang berbeda-beda. Till menjelaskan bahwa terdapat beberapa golongan IQ, antara lain: a Golongan terendah Golongan terendah dimiliki oleh peserta didik yang memiliki IQ 0-50. Mereka yang memiliki IQ 0-20 atau 25 tergolong tidak dapat didik maupun dilatih, mereka yang memiliki IQ antara 25-50 dapat dididik untuk menyelesaikan kegiatan rutin yang bersifat sederhana, misalnya terkait dengan kebutuhan jasmani, sedangkan peserta didik yang memiliki IQ antara 50-70 dikenal 14 dengan golongan moron atau sering disebut dengan istilah idiot dan peserta didik yang memiliki IQ antara 70-90 disebut dengan anak lambat atau sering dikenal dengan istilah bodoh. b Golongan menengah Golongan ini dimiliki oleh peserta didik yang memiliki IQ 90-110. Pada golongan ini, peserta didik dapat belajar secara normal. c Golongan diatas rata-rata Golongan ini dimiliki oleh peserta didik yang memiliki IQ 110-130. Pada golongan ini, peserta didik memiliki kemampuan berpikir secara cepat dan superior. d Golongan Genius Golongan ini dimiliki oleh peserta didik yang memiliki IQ diatas 140. Pada golongan ini, peserta didik memiliki kemampuan belajar yang lebih cepat dari golongan-golongan yang lainnya. Lingkungan dan proses pendidikan di Sekolah yang dapat memberikan sebuah pengalaman, sangatlah mempengaruhi perkembangan intelegensi peserta didik. Hal ini dikarenakan bahwa lingkungan merupakan suatu sumber belajar bagi seseorang dimana semakin luas lingkungan seseorang, maka tingkat intelegensi orang tersebut juga akan semakin baik. Selain itu, peranan pengalaman dari Sekolah juga dapat memberikan peningkatan intelegensi secara positif. 2 Kreativitas Kreativitas merupakan suatu kemampuan yang dimiliki oleh seseorang untuk menciptakan dan melakukan sesuatu hal yang baru. Kemampuan ini dapat dikembangkan dengan cara menciptakan proses pembelajaran yang dapat