Aturan dalam Penyelesaian Konflik

53 Sedangkan sebanyak 88,37 pengemudi dan pengusaha menyatakan bahwa tingkat sanksi pelanggaran aturan sistem shift cukup tinggi. Sebagian dari mereka menjawab sanksi dikategorikan tinggi yang artinya berat di mana dilakukan pembekuan izin angkot dan supir beroperasi dalam beberapa hari. Hal ini karena mereka pernah mengetahui supir lain terkena sanksi atau mereka pernah melakukan beberapa kali pelanggaran dan merasakan sanksi tersebut. Namun hal tersebut jarang terjadi, berdasarkan hasil survey sanksi yang ditetapkan masih dalam kategori cukup yaitu berupa teguran lisan dan peringatan karena sejauh ini pelanggaran yang dilakukan belum terlalu parah dan sangat jarang terjadi. Tabel 20 Sebaran persepsi pengemudi dan pengusaha angkot terhadap sanksi sistem shift Sanksi Pengemudi dan Pengusah Angkot 07 Jumlah Persentase Sangat Tinggi Tinggi 4 10,81 Cukup Tinggi 33 89,19 Rendah Sangat Rendah Jumlah 37 100 Sanksi Pengemudi dan Pengusaha Angkot 03 Jumlah Persentase Sangat Tinggi Tinggi 7 11,67 Cukup Tinggi 53 88,33 Rendah Sangat Rendah Jumlah 60 100 Sanksi Pengemudi dan Pengusaha Angkot 02 Jumlah Persentase Sangat Tinggi Tinggi 10 11,63 Cukup Tinggi 76 88,37 Rendah Sangat Rendah Jumlah 86 100 Sumber: Data primer diolah, 2013 54

6.3.3 Tingkat Kepatuhan

Indikator efektivitas selain tingkat pengawasan dan sanksi adalah tingkat kepatuhan pengemudi terhadap aturan sistem shift yang sudah disepakati. Tanpa adanya kepatuhan pengemudi terhadap aturan yang sudah disepakati, sistem shift tidak akan berjalan efektif . Selain itu tujuan shift juga tidak akan tercapai jika tidak ada kepatuhan dari para pengemudi. Sebaran persepsi informan, pengemudi dan pengusaha angkot terhadap tingkat kepatuhan pengemudi angkot dapat dilihat pada Tabel 21 dan Tabel 22. Berdasarkan Tabel 21, mayoritas sebanyak 85,71 informan menyatakan bahwa tingkat kepatuhan pengemudi tinggi. Sisanya sebanyak 14,29 informan menyatakan bahwa tingkat kepatuhan pengemudi sangat tinggi. Menurut para informan, sejauh ini pelanggaran sangat jarang terjadi karena peraturan yang mereka buat berdasarkan kesepakatan bersama sehingga mereka merasa tidak enak jika melakukan pelanggaran tersebut. Kebanyakan dari mereka yang melanggar peraturan oleh pemilik angkot langsung dilakukan pergantian supir karena dapat merugikan pemilik angkot. Hal ini menunjukkan bahwa pelanggaran sangat jarang terjadi. Tabel 21 Sebaran persepsi informan terhadap tingkat kepatuhan pengemudi angkot Tingkat Kepatuhan Key Person Sistem Shift Jumlah Persentase Sangat Tinggi 1 14,29 Tinggi 6 85,71 Cukup Tinggi Rendah Sangat Rendah Jumlah 7 100 Sumber: Data primer diolah, 2013 Berdasarkan Tabel 22 dapat dijelaskan pada trayek angkot nomor 07 sebanyak 64,86 pengemudi dan pengusaha menyatakan bahwa tingkat kepatuhan pengemudi terhadap peraturan sistem shift adalah sangat tinggi. Sedangkan sisanya sebanyak 35,14 pengemudi dan pengusaha menyatakan bahwa tingkat kepatuhan pengemudi terhadap peraturan sistem shift adalah tinggi.