Jenis Kelamin Karakteristik Masyarakat Pengguna Angkutan Kota

41 Sumber : Data primer diolah oleh penulis, 2013 Gambar 17 Karakteristik responden berdasarkan frekuensi penggunaan angkot dalam satu minggu

5.5.8 Alternatif Kendaraan Lain yang Digunakan

Kendaraan alternatif lain terbesar yang digunakan responden adalah motor, yaitu sebanyak 57 orang atau 63 dari keseluruhan responden. Responden yang menggunakan kendaraan alternatif lain seperti mobil pribadi sebanyak 12 orang atau 13 dari keseluruhan responden. Responden yang mengunakan kendaraan alternatif lain seperti transpakuan, bus, atau taxi sebanyak 21 orang atau 23 dari keseluruhan responden. Perbandingan persentase jumlah responden berdasarkan alternatif kendaraan lain yang digunakan dapat dilihat pada Gambar 18. Sumber : Data primer diolah oleh penulis, 2013 Gambar 18 Karakteristik responden berdasarkan alternatif kendaraan lain yang digunakan 1 hari 12 2-3 hari 12 4-5 hari 7 6-7 hari 69 Lainnya 23 Mobil pribadi 13 Motor 64 42 VI ANALISIS EFEKTIVITAS SISTEM SHIFT ANGKUTAN KOTA DI KOTA BOGOR 6.1 Pelaku Pelaksana Sistem Shift di Kota Bogor Sistem shift operasional Angkutan Kota angkot adalah salah satu program yang direncanakan oleh Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan DLLAJ sebagai solusi untuk mengurangi kemacetan di Kota Bogor dan mengatasi ketidakseimbangan supply dan demand angkot. Pada pelaksanaan tahap-tahap tersebut terdapat beberapa pihak pelaksana atau stakeholder yang saling berinteraksi dan bekerja sama. Stakeholder yang terlibat dalam pelaksanaan sistem shift ini terdiri dari DLLAJ Kota Bogor, DPC Organda Kota Bogor, KKU Kelompok Kerja Unit, KKSU Kelompok Kerja Sub Unit, pengusaha angkot dan pengemudi angkot. Stakeholder tersebut mempunyai peran yang sangat penting dalam berjalannya pelaksanaan sistem shift. Struktur hubungan antara stakeholder terkait dijabarkan pada Gambar 19. Sumber : Data primer diolah, 2013 Keterangan: : Alur keterkaitan : Alur koordinasi Gambar 19 Struktur hubungan pelaku pelaksana sistem shift Gambar 19 menunjukkan bahwa DLLAJ memiliki keterkaitan dengan DPC Organda dan DPC Organda memiliki keterkaitan dengan KKU dan KKSU dalam pelaksanaan sistem shift. Selain itu KKU, KKSU, pengusaha angkot, dan Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan DLLAJ DPC Organda Pengusaha Angkutan Kota Pengemudi Angkutan Kota Kelompok Kerja Unit KKU Kelompok Kerja Sub Unit KKSU