Emisi Gas Buangan Kendaraan Bermotor

15 satu bulan angkot beroprasi selama 15 hari. Angkot beroperasi satu hari dan satu hari libur. Penerapan shift ini akan memberikan dampak terhadap penguraian kemacetan lalu lintas, pengurangan gas buangan atau emisi, dan peningkatan pendapatan pengemudi serta pengusaha angkot. Pada penelitian ini tahap pertama yang dilakukan adalah menganalisis efektivitas sistem shift angkutan kota di Kota Bogor dengan melihat struktur pengurus dan aturan, tingkat pengawasan, sanksi dan tingkat kepatuhan pengemudi. Proses analisis dilakukan melalui proses wawancara dengan informan yang terkait. Kedua melihat dampak penerapan sistem shift terhadap penghasilan pengemudi dan pengusaha angkot dan mengestimasi pengurangan emisi. Estimasi pendapatan pengemudi dan pengusaha angkot dihitung dengan menggunakan analisis perubahan pendapatan. Perhitungan ini akan membandingkan rata-rata penghasilan pengemudi serta pengusaha angkutan kota sebelum dan setelah diterapkannya sistem shift dan setelah itu diselisihkan antara pendapatan setelah dan sebelum penerapan sistem shift. Estimasi pengurangan beban emisi dihitung menggunakan metode kuantitatif dengan perhitungan beban emisi berdasarkan pendekatan konsumsi bahan bakar. Dimana faktor emisi dikali dengan rata-rata penghematan konsumsi bahan bakar dalam satu bulan dan jumlah kendaraan angkot yang tidak beroperasi. Tahap ketiga adalah menganalisis persepsi pengemudi angkot dan masyarakat pengguna angkot terhadap penerapan sistem shift. Analisis persepsi pengemudi angkot dan masyarakat dilakukan dengan mewawancarai responden menggunakan skala likert. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi informasi mengenai persepsi efektivitas, dampak dari penerepan sistem shift di Kota Bogor terhadap perubahan penghasilan pengemudi dan pengusaha angkot setelah adanya sistem shift, dampak terhadap gas buangan atau emisi yang dihasilkan, serta persepsi pengemudi angkot dengan masyarakat pengguna angkot terhadap penerapan sistem shift. Untuk mempermudah pelaksanaan penelitian dibuatlah alur berfikir yang dapat dilihatpada Gambar 4. 16 Gambar 4 Diagram alur kerangka pemikiran operasional Peningkatan Jumlah Penduduk Kota Bogor Peningkatan Permintaan Kebutuhan Jasa Transportasi Penyediaan Jasa Angkutan Kota oleh Swasta Adanya Indikasi Ketidakseimbangan Supply dan Demand Angkutan Kota Sistem Pergiliran shift Operasional Angkot di Kota Bogor Estimasi pendapatan kumulatif pengemudi dan pengusaha angkutan kota sebelum dan setelah sistem shift Estimasi besarnya pengurangan beban emisi angkot Analisis Deskriptif Analisis Pendapatan Estimasi Beban Emisi Pendekatan Penggunaan