Analisis Persepsi Metode Pengolahan dan Analisis Data

29 Tabel 11 Jaringan trayek angkutan perkotaan AKDP di Kota Bogor tahun 2012 No Kode Trayek Jaringan Trayek Berdasarkan Keputusan Walikota Bogor Nomor: 551.2.45-109.1 Tahun 2011 Jumlah Armada 1 02-AP Cicurug – Sukasari 597 2 02A-AP Cisarua –Sukasari 664 3 02B-AP Cibedug – Sukasari 160 4 03-AP Ciapus – Ramayana 523 5 04-AP Cihideung – Ramayana 146 6 05-AP Ciomas – Merdeka 371 7 06-AP Parung – Merdeka 509 8 06A-AP Bantar Kambing –Merdeka 155 9 07-AP Bojong Gede – Pasar Anyar 205 10 08-AP Citereup – Pasar Anyar 1.096 JUMLAH 4.462 Sumber : Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Kota Bogor, 2012 Tabel 12 Jumlah kendaraan angkutan massal Trans Pakuan No Kode Trayek Jaringan Trayek Berdasarkan Keputusan Walikota Bogor Nomor: 551.2.45-109.1 Tahun 2011 Jumlah Kendaraan 1 AK-1A Terminal Bubulak – Baranangsiang 20 2 AK-1B Baranangsiang – Ciawai 10 JUMLAH 30 Sumber : Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Kota Bogor, 2012

5.2.1 Sistem Shift

Angkutan Kota di Kota Bogor Pemerintah Kota Bogor melakukan upaya untuk mengurai kemacetan dan meningkatkan kualitas pelayanan penumpang, salah satunya adalah dengan penataan angkutan umum melalui sistem shift sistem operasi bergilir. Penerapan sistem shift telah berlangsung sejak Tahun 2009 hingga sekarang dan telah diterapkan pada 16 trayek. Sistem shift adalah pembatasan operasional jumlah angkutan kota yang beroperasi pada setiap trayek per hari, dengan cara penjadwalan. Penjadwalan dilihat dari jumlah kendaraan yang tersedia pada masing-masing trayek, diseimbangkan dengan panjang trayek dan potensi penumpang, sehingga terjadi keseimbangan antara supply dan demand. Sistem shift ini terdiri dari dua sistem yaitu shift A-B-C dan shift A-B. Shift A-B-C dalam satu bulan, angkot beroperasi selama 20 hari di mana angkot beroperasi dua hari dan satu hari libur. Sedangkan shift A-B dalam satu bulan, angkot beroperasi selama 15 hari di mana angkot beroprasi satu hari dan satu hari libur. 30 Latar belakang diterapkannya sistem shift atau pergiliran operasional angkutan kota di Kota Bogor ini adalah DLLAJ Kota Bogor 2012: 1. Volume lalu lintas semakin padat kemacetan lalu lintas dan bertambahnya waktu tempuh menunggu penumpangngetem. 2. Adanya penurunan jumlah penumpang karena beralih ke kendaraan pribadi terlebih sepeda motor. 3. Ketidakseimbangan supply dan demand. 4. Adanya persaingan di antara para pengemudi untuk mencari penumpang. Selain itu terdapat manfaat dari penerapan sistem shift yaitu bagi pengemudi: penghasilan akan lebih meningkat, efisiensi biaya operasional BBM, ada waktu istirahat dan dapat dipergunakan untuk mencari penghasilan lainnya. Bagi pemilik angkot: ketercapaian setoran, efisiensi biaya pemeliharaanperawatan sparepart, olie dan ban akibat produksi km menurun, serta waktu istirahat untuk perbaikanpemeliharaan kendaraan. Bagi masyarakat umum: peningkatan waktu tempuh perjalanan dan mengurangi polusipencemaran udara akibat emisi gas buangan. Berikut adalah tabel realisasi penerapan operasional angkutan kota sistem shift. Tabel 13 Realisasi penerapan operasional angkutan kota di Kota Bogor tahun 2009 N o Trayek Jumlah Kendaraan Sistem Shift Kendaraanhari Operasi Tidak Operasi 1 07A-AK Pondok Rumput-Pasar Anyar 51 A-B 26 25 2 06-AK Ciheleut-Ramayana 157 A-B-C 105 52 3 11-AK Pajajaran Indah-Ps. Bogor 53 A-B-C 25 28 4 13-AK Bantar Kemang-Ramayan 154 A-B 77 77 Total 415 243 182 Sumber: DLLAJ Kota Bogor, 2012 Tahun 2010 N o Trayek Jumlah Kendaraan Sistem Shift Kendaraanhari Operasi Tidak Operasi 1 05-AK Cimahpar-Ramayana 162 A-B-C 108 54 2 02-AK Bubulak-Sukasari via Taman Topi 563 A-B-C 375 188 3 03- Bubulak Baranangsiang 382 A-B-C 225 127 4 14-AK Bubulak Sukasari via Pasir Kuda 120 A-B-C 80 40 5 01-AK Cipinang Gading-Merdeka 52 A-B-C 35 17 6 10-AK Bantar Kemang-Merdeka 100 A-B-C 67 33 Total 1379 890 459 Sumber: DLLAJ Kota Bogor, 2012 31 Tahun 2011 N o Trayek Jumlah Kendaraan Sistem Shift Kendaraanhari Operasi Tidak Operasi 1 08A-AK Ramayana Kencana-Wr. Jambu 80 A-B-C 53 27 2 05-AP Ciomas-Terminal Merdeka 371 A-B-C 247 124 3 04-AK Ramayana-Warung Nangka 182 A-B-C 121 61 4 04A-AP Ramayana-Cihideng 146 A-B-C 97 49 5 03-AP Ramayana-Ciapus 565 A-B-C 377 188 Total 1344 895 449 Sumber: DLLAJ Kota Bogor, 2012 Tahun 2012 N o Trayek Jumlah Kendaraan Sistem Shift Kendaraanhari Operasi Tidak Operasi 1 07-AK Ciparigi-Terminal Merdeka 219 A-B-C 146 73 Total 219 146 73 Sumber: DLLAJ Kota Bogor, 2012

5.2.2 Angkutan Kota yang Diteliti

Nomer trayek angkutan kota yang diteliti adalah nomer rayek 02, 03, dan 07. Trayek 02 memiliki jumlah angkot sebanyak 563 armada. Jumlah pengusaha sebanyak 300 orang. Sistem shift pergiliran operasional nomer trayek 02 diterapkan pada tahun 2010. Pada trayek 02 diterapkan sistem shift A, B, dan C. Sebelum diterapkan shift jumlah angkot yang beroperasi sebanyak 563 armada per hari, dan setelah diterapkan sistem shift jumlah armada yang beroperasi sebanyak 375 armada per hari. Lintasan trayek pada trayek angkot 02 terdapat dua jalur, yaitu jalur masuk dan jalur keluar. 1 Jalur masuk : Sukasari – Jl. Lawang Gintung – Jl. Pahlawan – Jl. Empang – Jl. Ir. H. Djuanda – Jl. Paledang – Jl. Kapten Muslihat – Jl. Veteran – Jl. Gunung Batu – Jl. Sindang Barang – Jl. Sindang Barang Pilar – Jl. R.1- Terminal Bubulak. 2 Jalur keluar : Terminal Bubulak – Jl. R. 1 – Jl. Sindang Barang Pilar – Jl. Sindang Barang – Jl. Gunung Batu – Jl. Veteran – Jl. Perintis Kemerdekaan – Jl. Mall.1 Terminal Merdeka – Jl. Merdeka - Jl. Kapten Muslihat – Jl. Nyi Raja Permas – Gg. Masjid – Jl. Dewi Sartika – Jl. Kapten Muslihat – Jl. Ir. H. Djuanda – Jl. Surya Kencana – Jl. Siliwangi – Sukasari. Sistem shift pergiliran operasional nomer trayek 03 diterapkan pada tahun 2010. Pada trayek 03 diterapkan sistem shift A, B, dan C. Sebelum diterapkan shift jumlah angkot yang beroperasi sebanyak 382 armada per hari, dan setelah