29
Langkah-langkah yang dilakukan dalam pelaksanaan Desa Mapalus Sehat ini adalah sebagai berikut:
1. Sosialisasi Desa Mapalus Sehat
Sosialisasi dilakukan
untuk memperkenalkan konsep
Desa Siaga Akif dalam upaya meningkatkan kesehatan ibu dan
anak serta meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat melalui
PHBS Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat. Sosialisasi dilakukan kepada pemerintah desa, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama, kelompok perempuanPKK, dan kader kesehatan
desa. Mereka inilah yang diharapkan akan menjadi ujung tombak dalam pelaksanaan Desa Mapalus Sehat.
2. Pembentukan Kelompok Kerja Mapalus Sehat.
Kelompok kerja Mapalus Sehat dibentuk dengan melibatkan peran akif tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, kelompok perempuanPKK,
kader kesehatanposyandu, dan petugas kesehatan desa. Keterlibatan para tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat dan kelompok perampuan
PKK berperan untuk: memoivasi dan menggerakkan masyarakat untuk terlibat akif dalam kegiatan, menggali potensi yang ada di masyarakat
baik materi maupun non materi yang dapat dimanfaatkan dalam kegiatan mapalus sehat, mengkoordinir gerakan masyarakat untuk memanfaatkan
sarana pelayanan kesehatan dan terlibat dalam upaya kesehatan berbasis masyarakat, menaungi dan membina kegiatan-kegiatan terkait desa
mapalus sehat, dan memberi dukungan dalam pengelolaan kegiatan.
3. Pelaksanaan Survei Masyarakat Desa.
Survei Masyarakat Desa SMD dilaksanakan untuk mengetahui permasalahan kesehatan yang ada di desa, khususnya terkait kesehatan ibu
dan anak serta PHBS Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.
4. Pelaksanaan Musyawarah Masyarakat Desa.
Musyawarah Masyarakat Desa MMD adalah pertemuan perwakilan warga desa untuk membahas hasil Survei Mawas Diri dan merencanakan
penanggulangan masalah kesehatan yang diperoleh dari hasil survei
30
tersebut. Pelaksanaan MMD dselain dihadiri oleh pemerintah desa, kelompok kerja Desa Mapalus Sehat dan perwakilan warga masyarakat,
juga dihadiri oleh petugas Puskesmas dan sektorurusan terkait di ingkat Kecamatan dan Dinas Kesehatan Kabupaten.
Dalam MMD disajikan hasil survei kesehatan yang sudah dilakukan, kemudian bersama-sama dilakukan perumusan dan penentuan prioritas
masalah kesehatan yang dilanjutkan dengan rekomendasi teknis dari petugas kesehatan dari Puskesmas. Dalam MMD didiskusikan juga potensi-
potensi yang ada di masyarakat untuk mengatasi permasalahan kesehatan yang dihadapi. Kemudian bersama-sama menyusun rencana kerja untuk
menanggulangi masalah kesehatan yang sudah ditentukan prioritas penanganannya.
5. Peningkatan kapasitas bagi tenaga kesehatan dan kader kesehatan desa.