Masalah dan Peluang Dukungan kebijakan Pemerintah Daerah.

35

A. Masalah dan Peluang

Salah satu persoalan yang menjadi perhaian Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sitaro yang terletak di Provinsi Sulawesi Utara adalah pelayanan kesehatan ibu dan anak. Hal ini bisa dilihat dari masih ingginya angka kemaian ibu AKI100.000 kelahiran hidup pada tahun 2009, sebesar 148 sementara target nasional sebesar 102 per 100.000 kelahiran hidup. Tingkat resiko bencana yang inggi, minimnya sarana dan fasilitas kesehatan, serta sulitnya akses transportasi menuju sarana kesehatan merupakan beberapa penyebab ingginya angka kemaian ibu melahirkan dan bayi. Kesemua hal tersebut diperparah lagi dengan minimnya tenaga kesehatan, khususnya bidan, yang tersedia di desa. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten kepulauan Sitaro tahun 2011, dari 93 desakelurahan hanya terdapat 43 bidan. Ini berari masih dibutuhkan sekitar 50 orang bidan desa. Hal ini berkontribusi pada rendahnya cakupan indikator SPM kesehatan untuk pelayanan kesehatan ibu dan anak, salah satunya cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan yang tercatat sebesar 48,3 dari target nasional harus dicapai yaitu 90. Salah satu upaya yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sitaro adalah untuk memenuhi ketersediaan bidan adalah dengan mengajukan permohonan tenaga kesehatan kepada Pemerintah Provinsi dan Kementerian Kesehatan. Pada Tahun 2011, Kementerian Kesehatan telah mengirimkan seorang bidan PTT Pegawai Tidak Tetap dan ditempatkan di satu pulau kecil Pulau Buhias, Kecamatan Siau Timur. Bidan yang ditempatkan tersebut hanya bertahan satu minggu dan kembali pulang sebelum kontrak kerja selesai. Akhirnya pada Tahun 2012 idak ada lagi penempatan bidan PTT. Kondisi tersebut di atas membuat pemerintah daerah berupaya mengembangkan cara lain, yaitu dengan cara merekrut bidan non PNS sebagai bidan kontrak atau bidan idak tetap untuk ditugaskan di desa-desa terpencil di wilayah kepulauan. Peluang tersebut terbuka mengingat banyaknya jumlah lulusan kebidanan di daerah perkotaan yang belum semuanya terserap sebagai pegawai negeri. 36

B. Langkah-langkah Pelaksanaan