Replikasi Konsep Mandara Mendidoha Kontribusi bagi SPM dan MDGs Lahirnya Konsep dan Perda tentang Mandara Mendidoha Dukungan Pendanaan

45 Project. Penyusunan pedoman ini dilakukan dengan melibatkan sejumlah pihak yang terkait, antara lain: BAPPEDA, DPRD, Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, BP-PKB, OMS, dan pihak terkait lainnya. Pelaksanaan program ini sejalan dengan fokus Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara dalam meningkatkan nilai Indeks Pembangunan Manusia IPM.

6. Membentuk Kebijakan Daerah

Untuk memasikan penerapan konsep tersebut tetap berjalan, dilaksanakan di desa-desa lain serta didukung APBD secara tetap, maka dipandang pening adanya Peraturan Daerah Perda. Simultan dengan proses penerapan mandara mandidoha disusunlah Perda tentang Desa Mandara Mendidoha. Proses penyusunan dilakukan secara kolaboraif melibatkan eksekuif, legislaif dan OMS. Pada bulan Oktober 2013 ditetapkan Peraturan Daerah Kabupaten Konawe Selatan Nomor 22 Tahun 2013 Tentang Mandara Mendidoha Desa Sehat Cerdas

7. Sosialisasi Kebijakan Daerah

Dengan ditetapkannya Perda tentang Mandara Mendidoha, Pemerintah Kabupaten Konawe Selatan giat melakukan sosialisasi ke berbagai kecamatan dan desa dengan tujuan agar konsep ini dapat diterapkan di desa-desa lain di seluruh kabupaten. Pelaksanaan awal sosialisasi Perda Mandara Mendidoha dilakukan langsung oleh Bupai Konawe Selatan kepada seluruh aparat pemerintahan. Kemudian sosialisasi kepada masyarakat secara umum dilakukan melalui kerjasama dengan Organisasi Masyarakat Sipil OMS, lembaga donor, perguruan inggi, media cetak dan elektronik serta pihak-pihak terkait lainnya.

C. Dampak dan Perubahan

Pelaksanaan Program Mandara Mendidoha di sebelas desa yang menjadi percontohan membawa berbagai dampak dan perubahan posiif, diantaranya:

1. Replikasi Konsep Mandara Mendidoha

Berangkat dari pengalaman penerapan Mandara Mendidoha di 11 desa percontohan pada tahun 2012, Pemerintah Kabupaten Konawe Selatan melakukan replikasi dengan menerapkan konsep ini di 11 desa lain di 11 kecamatan yang berbeda pada tahun 2013. Proses replikasi di 11 desa baru ini cukup sukses dilakukan. 46

2. Kontribusi bagi SPM dan MDGs

Kontribusi pelaksanaan program Mandara Mendidoha ini bagi SPM dan MDGs bisa dilihat dari idak ditemukannya kasus kemaian ibu dan bayi, penurunan angka putus sekolah, dan terbentuknya DSA di 22 desa sepanjang tahun 2012 sd 2013. Selain itu, capaian dua target SPM Kesehatan lainnya adalah pemeriksaan kehamilan kunjungan K4 dan persalinan yang dibantu tenaga kesehatan terus meningkat. Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Konawe Selatan pada September 2013.

3. Lahirnya Konsep dan Perda tentang Mandara Mendidoha

Program ini telah menghasilkan konsep yang kemudian dituangkan dalam Perda tentang Desa Mandara Mendidoha. Lahirnya Perda adalah insiaiif DPRD, yang didukung oleh banyak pihak, yang ditetapkan pada Rapat Paripurna DPRD Konawe Selatan pada Oktober 2013. Suatu hal yang baru pertama kali terjadi di daerah ini. Keberadaan Perda Nomor 22 Tahun 2013 ini memberikan payung hukum dan ketersediaan anggaran dalam APBD, sehingga inisiaif yang sudah dikembangkan di 11 desa dapat dilaksanakan di seluruh desa yang ada di Kabupaten Konawe Selatan.

4. Dukungan Pendanaan

Dampak lain dari program ini adanya alokasi anggaran untuk percepatan pencapaian SPM dan MDGs Pendidikan Dasar dan Kesehatan. Dalam kegiatan Sosialisasi Implementasi Perda, Bupai menyatakan akan mendorong peningkatan anggaran Tahun 2014 yang cukup signiikan khusus untuk kesehatan dan pendidikan, juga akan ada penambahan alokasi ADD Anggaran Dana Desa termasuk simulan untuk kader desa. Kepala Bappeda dalam pertemuan ini menyebutkan angka kenai-kan tersebut. Jika selama ini alokasi Kese hatan hanya sebesar Rp 6 Milyar, maka pada Tahun 2014 dinaikkan menjadi Rp 25 Milyar. Selain itu, alokasi anggaran pendidikan yang selama ini hanya 65 Milyar akan dinaikan menjadi 100 milyar. Alokasi ADD yang sebelumnya sebesar Rp 75 juta pertahun akan dinaikan menjadi Rp 100 juta pertahun di Tahun 2014. Terkait bantuan simulan dana sehat komponen BRI untuk 22 desa yang dialokasikan masing-masing sebesar Rp 2 juta per desa. Proses ini juga akan direplikasi oleh BPMD Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa pada tahun-tahun berikutnya. Dukungan pendanaan juga diberikan oleh proyek lain yaitu PNPM. Tahun 2013 PNPM memberikan duku ngan anggaran sebesar Rp 80 juta yang dialokasikan masing-masing sebesar Rp 5 juta ke 16 desa yang ada di Kecamatan Buke. 47

5. Penguatan Peran Desa