Tantangan Dalam Pengelolaan Bidan Kontrak Pembelajaran

39 Dinas Kesehatan telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp. 65.200.00 pada APBD perubahan 2013. Demikian pula dalam RAPBD tahun 2014, telah dialokasikan pembiayaan bagi bidan kontrak yang dimasukkan dalam Program Peningkatan Kesehatan Anak Balita dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 595.200.000,-

D. Tantangan Dalam Pengelolaan Bidan Kontrak

Meski beberapa pengamat menganggap program Bidan Kontrak yang dikelola oleh pemerintah daerah dipandang lebih prakis dibandingkan program PTT Kementerian Kesehatan, namun tetap terdapat beberapa tantangan yang dihadapi dalam pengelolaanya, antara lain: 1. Adanya kecenderungan Pemda untuk menempatkan bidan-bidan di daerah terpencil melalui jalur PNS kesehatan. Untuk itu inisiaif bidan kontrak yang dimuat dalam peraturan bupai menjadi salah satu jawabannya. 2. Tidak selalu mudah mendapatkan calon bidan yang berasal dari daerah setempat yang memiliki kualiikasi tepat, yang bersedia untuk ditempatkan di pulau-pulau dan desa terpencil dengan status kontrak. Solusi alternaif adalah one-one soluion opimalisasi bidan yang tersedia untuk membantu persalinan ibu di desa terdekat. 3. Ketersediaan anggaran Pemda untuk mendukung program Bidan Kontrak yang masih terbatas dibandingkan program PTT Kementerian Kesehatan, meski keduanya memiliki tujuan yang sama. Untuk itu upaya sinkronisasi kedua program ini perlu terus menerus dilakukan.

E. Pembelajaran

Beberapa hal yang menarik untuk dijadikan pembelajaran dari program ini adalah: 1. Inisiaif Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sitaro dengan dukungan Proyek BASICS dalam upaya mengatasi kekurangan tenaga kesehatan 40 bidan dengan cara Bidan Kontrak atau sebagai Pegawai Tidak Tetap PTT merupakan terobosan dalam upaya meningkatan akses dan kualitas layanan kesehatan ibu dan bayi di pulau-pulau dan daerah terpencil. 2. Proses rekrutmen bidan berbasis pada sumber daya manusia lokal sangat men-dukung bagi komitmen bidan untuk bertugas di lokasi-lokasi terpencil dan sangat terpencil 3. Mekanisme rekrutmen, pembinaan dan penempatan bidan di daerah terpencil dan sangat terpencil merupakan satu bentuk distribusi kewenangan Pemer-intah Pusat pada Pemerintah Kabupaten yang perlu dilakukan. Pengelolaan kewenangan ini membutuhkan komitmen para pihak terkait, pembinaan yang tepat perlu didukung kebijakan Pemerintah Kabupaten. 4. Keberhasilan inisiaif Bidan Kontrak sangat tergantung pada proses pelembagaan melalui serangkaian kebijakan, regulasi dan prosedur mekanisme serta pengalo-kasian anggaran APBD. Selain itu, keterlibatan yang berkelanjutan dari semua jajaran tenaga kesehatan, kader kesehatan dan tentu saja pelibatan Mama Biang juga akan membantu mengubah pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan.

F. Pembiayaan