35 penyangraian biji kakao setelah periode tertentu. Hasil pengamatan
tersebut menunjukkan bahwa biji kakao yang disangrai selama 50 menit mudah untuk dilakukan cracking.
Tabel 3. Pengamatan proses penyangraian biji kakao setelah periode tertentu
Waktu Proses Kondisi Biji Kakao
10 menit Biji kakao masih basah
20 menit Biji kakao masih basah
30 menit Biji kakao masih agak basah
40 menit Biji kakao agak kering, tetapi masih sulit
untuk dilakukan cracking 50 menit
Biji kakao telah kering, mudah dilakukan cracking, aroma harum
Hasil pengamatan terhadap kesetimbangan massa proses ini menunjukkan bahwa dengan massa input sebesar 9.4 kg akan
menghasilkan massa output sebesar 9.0 kg. Jadi, massa yang hilang selama proses ini process loss adalah 0.4 kg atau 400 gram.
Sehingga, persentase rendemen proses ini adalah 95.74 . Kehilangan massa diasumsikan terjadi akibat penguapan air dari biji kakao dan
pengambilan biji kakao untuk sampel kecukupan proses tiap 10 menit.
b. Proses pemecahan nib dan pemisahan nib deshelling
Proses pemecahan nib dan pemisahan kulit dilakukan untuk mendapatkan hanya nib saja sebagai bahan baku pembuatan permen
cokelat ‘Jimbarwana’. Prinsip mesin desheller yang digunakan adalah melontarkan biji kakao dengan kecepatan putar yang tinggi sehingga
nib terbentur dan pecah. Pemisahan nib dan kulit menggunakan prinsip beda berat jenis. Sehingga dengan bantuan blower, kulit yang
mempunyai berat jenis lebih rendah dibandingkan nib akan tertiup lebih jauh. Kecepatan aliran udara yang dihasilkan blower dapat
36 dikontrol dengan mengatur panjang kolom udara. Panjang kolom udara
yang digunakan adalah 4.5 cm dari maksimal panjang 5.3 cm. Dengan lebar kolom adalah 3.5 cm, maka luas kolom udara adalah 15.75 cm
2
. Suhu input adalah hangat-hangat kuku berkisar antara 36-37
o
C dengan suhu alat adalah suhu ruang berkisar antara 24-25
o
C. Waktu yang dibutuhkan untuk proses ini dengan massa input sebesar 9 kg
adalah 70 menit. Hasil pengamatan terhadap kesetimbangan massa proses ini
menunjukkan bahwa dengan massa input sebesar 9.0 kg akan menghasilkan massa output sebesar 8.6 kg 7 kg berupa nib dan 1.6 kg
berupa kulit. Jadi, massa yang hilang selama proses ini process loss adalah 0.4 kg atau 400 gram. Sehingga, persentase rendemen kasar
nib dan kulit proses ini adalah 95.55 dan persentase rendemen bersih nib adalah 77.78 . Kehilangan massa diasumsikan terjadi
akibat reevaporasi ketika proses pendinginan dan terbuang ke lingkungan out of machine. Berikut adalah perhitungan kecepatan
input biji kakao yang telah disangrai dan kecepatan output nib. Tabel 4 menunjukkan perhitungan kecepatan input dan output
proses ini. Data tersebut menunjukkan bahwa rata-rata massa input periodik adalah 347 gram dengan kecepatan 3.8 gdetik dan rata-rata
massa nib periodik adalah 270 gram dengan kecepatan 3.0 gdetik. Rata-rata kehilangan massa berupa kulit per periodik adalah 77 gram
per 347 gram atau setara dengan 22.19 .
Tabel 4. Perhitungan kecepatan input dan output proses deshelling
Ulangan m
input
gram m
nib
gram m
kulit
gram t
relatif
detik ν
input
gdetik ν
nib
gdetik
1 350
280 70
100 3.5
2.8 2
340 260
80 91
3.7 2.9
3 350
270 80
83 4.2
3.2 Х
347 270
77 3.8
3.0