Proses tempering adonan tempering
                                                                                46 Gambar 13 menunjukkan kurva suhu tempering adonan permen
cokelat  dan  siap  cetak.  Pada  tahap  awal  ruang  tempering  dipanaskan secara  perlahan  sehingga  suhu  adonan  cokelat  meningkat  dari  suhu
33
o
C  menjadi  48
o
C  selama  lebih  kurang  10-12  menit.  Pada  tahap  ini, seluruh kristal lemak di dalam adonan diharapkan mencair. Setelah itu
diikuti  proses  pendinginan  awal,  suhu  adonan  diturunkan  secara perlahan  dari  48
o
C  menjadi  33
o
C.  Pada  tahap  ini  kristal  lemak  belum terbentuk  sehingga  suhu  adonan  perlu  diturunkan  lanjut  sampai  26
o
C. Adonan  perlu  dipanaskan  ulang  sampai  suhu  33
o
C  saat  adonan  akan dituang  ke  cetakan  dengan  bentuk  beraneka  ragam  Mulato  et  al.,
2005.
Gambar 13. Kurva suhu  tempering  adonan permen cokelat Mulato et al., 2005
Sebelum  dilakukan  proses  tempering  pada  adonan  permen cokelat, telah dilakukan pengukuran suhu aktual yang terbaca di dalam
mesin  tempering  T
aktual
dengan  suhu  setting  T
setting
berbeda.  Tabel 10  menunjukkan  hasil  pengamatan  akurasi  suhu  tempering  beda  dek
pada 19 Maret 2008. Data tersebut menunjukkan fakta bahwa semakin ke atas posisi dek, T
aktual
akan semakin berbeda jauh dengan Tsetting. Hal ini dapat dijelaskan dari posisi lubang udara panas yang terletak di
47 dek  bawah.  Sehingga,  dek  bawah  tentu  akan  memperoleh  panas  yang
lebih tinggi dari dek lainnya. Data Tabel 11 semakin menegaskan data Tabel  10  bahwa  mesin  tempering  sudah  tidak  dapat  bekerja  dengan
seharusnya karena T
setting
berbeda jauh dengan T
aktual
.
Tabel 10. Uji akurasi suhu tempering beda dek 19 Maret 2008
Dek Tempering T
setting o
C T
aktual o
C
Atas 80
40 Tengah
80 41
Bawah 80
43
Tabel 11. Uji akurasi suhu tempering dek bawah 26 Maret 2008
Dek Tempering T
setting o
C T
aktual o
C
Bawah 80
45-46 Bawah
90 44
Bawah 100
44 Bawah
110 44
Sebagian  adonan  di  dalam  mesin  tempering  hanya  10  menit, kemudian  dilanjutkan  ke  proses  berikutnya  moulding.  Sebagian
adonan dilanjutkan di hari berikutnya karena jam kerja telah habis di dalam mesin tempering selama 18 jam. Evaluasi produk akhir permen
cokelat  ‘Jimbarwana’  menunjukkan  bahwa  tidak  ada  perbedaan  yang signifikan  antara  permen  cokelat  yang  adonannya  disimpan  dalam
mesin tempering selama 10 menit dan 18 jam.
                